Courtesy of CNBCIndonesia
Pemanasan Global Hadirkan Nyamuk Pertama di Islandia, Negara Bebas Nyamuk
Menginformasikan tentang temuan pertama nyamuk di Islandia dan kaitannya dengan pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim sehingga memungkinkan nyamuk hidup di daerah yang sebelumnya bebas dari serangga tersebut.
22 Okt 2025, 16.20 WIB
287 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Nyamuk pertama kali ditemukan di Islandia, menandakan perubahan iklim yang signifikan.
- Pemanasan global berkontribusi terhadap kemunculan spesies baru seperti nyamuk di wilayah yang sebelumnya bebas dari mereka.
- Culiseta annulata adalah spesies nyamuk yang tahan terhadap suhu dingin dan dapat bertahan hidup di musim dingin.
Kiðafell, Islandia - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, nyamuk ditemukan di Islandia, negara yang selama ini dikenal bebas dari serangga penghisap darah. Penemuan ini membuat banyak pihak terkejut karena kondisi iklim Islandia yang dingin selama ini tidak memungkinkan nyamuk bertahan hidup.
Björn Hjaltason adalah orang pertama yang melihat dan menangkap nyamuk tersebut pada 16 Oktober 2025. Temuan ini kemudian dibagikan melalui grup Facebook dan dikirimkan ke institut ilmu pengetahuan untuk memastikan identitas spesies nyamuk tersebut.
Para ilmuwan mengonfirmasi bahwa nyamuk yang ditemukan adalah spesies Culiseta annulata yang dikenal tahan terhadap suhu dingin dan dapat sembunyi di ruang bawah tanah selama musim dingin. Namun, kehadiran mereka di Islandia dianggap akibat langsung dari pemanasan global.
Suhu di Islandia meningkat empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata wilayah belahan bumi utara, yang menyebabkan perubahan kondisi lingkungan dan memperbolehkan spesies nyamuk berburu dan berkembang biak di sana. Fenomena ini mirip dengan kejadian yang terjadi di berbagai wilayah dunia lainnya.
Di berbagai tempat lain, seperti Inggris, ditemukan nyamuk invasif yang dapat membawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan virus Zika. Hal ini menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap dampak perubahan iklim yang tidak hanya mempengaruhi suhu tapi juga potensi munculnya penyakit baru.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251022141856-37-678247/tanda-kiamat-makin-dekat-nyamuk-ditemukan-di-lokasi-tak-terduga
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251022141856-37-678247/tanda-kiamat-makin-dekat-nyamuk-ditemukan-di-lokasi-tak-terduga
Analisis Ahli
Matthías Alfreðsson
"Temuan nyamuk Culiseta annulata di Islandia membuktikan bahwa kenaikan suhu secara signifikan membuka peluang hidup bagi spesies yang sebelumnya tidak mampu bertahan di iklim dingin seperti Islandia."
Analisis Kami
"Kemunculan nyamuk di Islandia merupakan indikator nyata bahwa perubahan iklim sudah mengubah ekosistem secara drastis di tempat-tempat yang dianggap ekstrim dan bebas hama. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa pemanasan global bukan hanya masalah suhu, tapi berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat dan biodiversitas."
Prediksi Kami
Jika tren pemanasan global terus berlanjut, populasi nyamuk dan serangga penghisap darah lainnya kemungkinan akan menyebar lebih luas ke wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak memiliki nyamuk, meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan nyamuk di daerah tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan penting yang dibahas dalam artikel ini?A
Artikel ini membahas penemuan nyamuk di Islandia, yang sebelumnya dikenal bebas dari serangga penghisap darah.Q
Siapa yang pertama kali menemukan nyamuk di Islandia?A
Björn Hjaltason adalah orang yang pertama kali menemukan nyamuk di Islandia.Q
Apa penyebab kemunculan nyamuk di Islandia?A
Kemunculan nyamuk di Islandia disebabkan oleh pemanasan global yang membuat iklim semakin hangat dan ramah bagi serangga.Q
Spesies nyamuk apa yang ditemukan di Islandia?A
Spesies nyamuk yang ditemukan di Islandia adalah Culiseta annulata.Q
Mengapa Culiseta annulata dapat bertahan di musim dingin?A
Culiseta annulata dapat bertahan di musim dingin dengan bersembunyi di ruang bawah tanah atau lumbung.