Penemuan Jejak Kaki 270 Juta Tahun Ungkap Asal Usul Cara Jalan Mamalia
Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Jejak Kaki 270 Juta Tahun Ungkap Asal Usul Cara Jalan Mamalia

Memberikan pemahaman baru tentang cara bergerak dan evolusi leluhur mamalia yang penting untuk memahami asal usul mamalia dan transisi gerak dari reptil ke mamalia modern.

21 Okt 2025, 22.10 WIB
176 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan jejak kaki fosil gorgonopsian memberikan wawasan baru tentang evolusi locomosi mamalia.
  • Mallorca ternyata merupakan hotspot paleontologi dengan penemuan fosil yang signifikan.
  • Kaitan antara jejak kaki dan sisa-sisa tulang memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku dan pergerakan hewan purba.
Mallorca, Spanyol - Para ilmuwan internasional menemukan jejak kaki fosil yang berusia sekitar 270 juta tahun di pulau Mallorca. Jejak ini milik seekor predator mirip anjing yang disebut gorgonopsian, yang merupakan salah satu nenek moyang mamalia paling awal. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana makhluk tersebut bergerak sebelum dinosaurus muncul.
Gorgonopsian adalah makhluk berbulu taring yang berjalan dengan posisi kaki tegak di bawah tubuhnya, mirip dengan mamalia modern. Ini berbeda dengan gerakan menjalar yang biasa ditemukan pada reptil dan menunjukkan perubahan evolusi penting dalam cara makhluk vertebrata bergerak.
Di dekat lokasi jejak kaki ditemukan, pada tahun 2024, para peneliti juga menemukan tulang fosil gorgonopsian tertua yang pernah ditemukan. Hewan ini diperkirakan memiliki panjang tengkorak sekitar 7 inci dan berat antara 30 sampai 40 kilogram, seukuran anjing sedang.
Penemuan jejak dan tulang fosil ini sangat langka karena keduanya ditemukan di lapisan batuan yang sama, sehingga dapat dikaitkan langsung dengan hewan yang sama. Studi ini membantu memahami bagaimana predator tersebut berjalan dan berperilaku di dataran banjir kuno pada era Permian.
Mallorca semakin dikenal sebagai lokasi penting dalam dunia paleontologi dengan berbagai temuan menarik seperti spesies reptil baru bernama Tramuntanasaurus. Jejak fosil seperti ini memberikan gambaran lengkap tentang kehidupan dan evolusi hewan purba yang membuka wawasan tentang sejarah panjang kehidupan di bumi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/270-million-year-old-fossil-tracks

Analisis Ahli

Eudald Mujal
"Penemuan ini adalah titik kunci dalam evolusi locomotion yang memungkinkan mamalia dan dinosaurus sukses di kemudian hari."
Paleontolog Evolusi Lain
"Jejak kaki ini menjadi bukti evolusi postur dan langkah yang lebih efisien pada vertebrata darat yang memengaruhi evolusi mamalia."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa evolusi postur tegak pada vertebrata terjadi jauh sebelum dinosaurus, membuka perspektif baru tentang bagaimana mamalia modern bisa berkembang. Keberadaan jejak dan fosil tulang di lokasi yang sama memberikan bukti langsung yang sangat langka dan memberikan kepastian paleontologis yang kuat."

Prediksi Kami

Penemuan ini dapat mendorong penelitian lebih lanjut yang mengungkap evolusi gerak vertebrata dan menyempurnakan pemahaman tentang penyebaran leluhur mamalia di seluruh dunia selama periode Permian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti internasional di Mallorca?
A
Tim peneliti internasional menemukan jejak kaki fosil berusia 270 juta tahun yang berasal dari gorgonopsian, predator mirip anjing.
Q
Apa itu gorgonopsian dan mengapa mereka penting dalam konteks evolusi?
A
Gorgonopsian adalah predator dari kelompok therapsid yang dianggap sebagai nenek moyang langsung mamalia modern, penting untuk memahami evolusi mamalia.
Q
Mengapa jejak kaki fosil gorgonopsian ini signifikan?
A
Jejak kaki fosil gorgonopsian signifikan karena menunjukkan pola berjalan yang efisien dan posisi kaki yang menyerupai mamalia modern.
Q
Apa yang diungkapkan tentang gaya berjalan gorgonopsian dari penemuan ini?
A
Penemuan ini mengungkapkan bahwa gorgonopsian berjalan dengan kaki di bawah tubuhnya, menunjukkan evolusi dalam cara bergerak yang lebih efisien.
Q
Di mana dan di jurnal apa penelitian ini dipublikasikan?
A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal 'Paleogeography, Paleoclimatology, Palaeoecology'.