China Catat Lonjakan Pengguna AI Generatif hingga 515 Juta di Paruh Tahun
Courtesy of SCMP

China Catat Lonjakan Pengguna AI Generatif hingga 515 Juta di Paruh Tahun

Memberikan informasi tentang pertumbuhan pesat adopsi kecerdasan buatan di China serta bagaimana inisiatif dan model domestik mendorong perkembangan teknologi AI di negara tersebut.

20 Okt 2025, 18.00 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Adopsi AI di Tiongkok meningkat pesat dengan 515 juta pengguna pada paruh pertama tahun ini.
  • Dukungan negara dan infrastruktur yang baik menjadi kunci keberhasilan strategi AI di Tiongkok.
  • Model AI domestik mendominasi pasar, mengingat model asing diblokir di Tiongkok.
Beijing, Cina - Teknologi kecerdasan buatan generatif semakin banyak diadopsi di China, dengan jumlah pengguna yang melonjak hingga 515 juta pada paruh pertama tahun ini. Hal ini menjadikan tingkat adopsi teknologi AI mencapai 36,5 persen dari total populasi. Kenaikan ini terjadi dalam waktu singkat, hanya enam bulan pertama sejak akhir Desember tahun lalu.
Salah satu faktor utama keberhasilan ini adalah dukungan kuat dari pemerintah China yang meluncurkan inisiatif bertajuk 'AI Plus'. Inisiatif ini dirancang untuk mempercepat penyebaran teknologi AI ke berbagai sektor sosial dan ekonomi, sehingga mendorong pertumbuhan teknologi domestik.
Karena pembatasan akses resmi terhadap model AI asing seperti yang dikembangkan oleh OpenAI dan Google DeepMind, pengguna di China cenderung memilih solusi domestik. Model-model lokal seperti DeepSeek, Qwen dari Alibaba Cloud, dan Doubao dari ByteDance semakin populer di kalangan masyarakat.
Data menunjukkan bahwa pengguna utama teknologi AI ini adalah kelompok usia muda dan berpendidikan tinggi. Sekitar 74,6 persen berasal dari pengguna di bawah 40 tahun dan 37,5 persen adalah mereka yang memiliki gelar pendidikan tinggi, menunjukkan bahwa segmentasi pasar AI lebih condong ke pengguna yang melek teknologi.
Dengan infrastruktur yang semakin maju dan dorongan kebijakan dari pemerintah yang konsisten, China diperkirakan akan terus menjadi pemimpin global dalam penggunaan dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan di masa depan, baik untuk tujuan sosial maupun ekonomi.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3329667/chinas-generative-ai-user-base-doubles-515-million-6-months?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Kai-Fu Lee
"China's rapid AI adoption is a clear reflection of its strategic investment in technology and human capital, setting a global example of how government support can accelerate digital transformation."

Analisis Kami

"Pertumbuhan pesat ini adalah hasil dari kombinasi strategi nasional dan proteksionisme teknologi yang efektif, yang menempatkan China di garis depan pengembangan AI. Namun, ada risiko ketergantungan berlebih pada model domestik yang mungkin membatasi inovasi global dan kolaborasi lintas negara."

Prediksi Kami

Dengan dukungan pemerintah dan infrastruktur yang kuat, penggunaan AI di China akan terus berkembang pesat dan mungkin akan mendorong terobosan baru dalam sektor sosial dan ekonomi secara nasional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh China Internet Network Information Center tentang adopsi AI di Tiongkok?
A
China Internet Network Information Center melaporkan bahwa Tiongkok mengalami lonjakan besar dalam adopsi AI generatif dengan 515 juta pengguna.
Q
Berapa persentase pengguna AI di Tiongkok pada paruh pertama tahun ini?
A
Persentase pengguna AI di Tiongkok pada paruh pertama tahun ini mencapai 36,5 persen.
Q
Siapa yang menjadi mayoritas pengguna AI di Tiongkok?
A
Mayoritas pengguna AI di Tiongkok adalah orang-orang muda dan paruh baya, dengan 74,6 persen pengguna berusia di bawah 40 tahun.
Q
Apa yang menjadi pendorong utama bagi perkembangan AI di Tiongkok?
A
Pendorong utama bagi perkembangan AI di Tiongkok adalah infrastruktur yang maju dan dukungan dari negara.
Q
Model AI apa yang populer di kalangan pengguna Tiongkok?
A
Model AI yang populer di kalangan pengguna Tiongkok termasuk DeepSeek, Qwen, dan Doubao.