CEO Figma: AI Bukan Ancaman, Tapi Peluang Besar untuk Desainer
Courtesy of YahooFinance

CEO Figma: AI Bukan Ancaman, Tapi Peluang Besar untuk Desainer

Artikel ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa AI bukan ancaman bagi pekerjaan desainer, melainkan alat untuk meningkatkan produktivitas dan membuka kesempatan baru dalam bidang desain. Ini penting agar pekerja kreatif tidak takut dan lebih siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

17 Okt 2025, 16.20 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI tidak akan menggantikan pekerjaan desainer, tetapi akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.
  • Figma terus menambah jumlah karyawan meskipun ada kemajuan teknologi AI.
  • Desainer perlu memimpin dalam pemanfaatan AI untuk menghilangkan pekerjaan yang membosankan dalam proses desain.
San Francisco, Amerika Serikat - CEO Figma, Dylan Field, dengan tegas menyatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak akan mengambil alih pekerjaan para desainer. Sebaliknya, AI justru menjadi alat yang mendukung para pekerja kreatif untuk lebih produktif dan efisien dalam menyelesaikan tugas mereka. Hal ini diungkapkan Field dalam podcast yang menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap AI sebaiknya diubah menjadi antusiasme dalam menghadapi peluang baru.
Figma, yang merupakan perusahaan teknologi asal San Francisco, terus berkembang dan menambah lebih banyak karyawan meskipun kemajuan AI. Mereka fokus untuk menjadikan AI sebagai alat yang menghilangkan pekerjaan membosankan dan membuka peluang kreatif yang lebih luas, bukan sebagai alat pemotong biaya atau pengganti tenaga kerja manusia. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara teknologi dan manusia.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Figma melibatkan hampir 1.200 profesional dari berbagai bidang menunjukkan hasil positif penggunaan AI. Hampir 60% mengaku bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaan bernilai tinggi dan 70% menyatakan mereka jadi lebih produktif dan efisien. Ini memperkuat argumen bahwa AI membantu manusia dalam meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.
Dylan Field juga menekankan pentingnya para desainer untuk menjadi pemimpin dalam memasuki era AI ini. AI dapat membantu menghilangkan bagian pekerjaan yang membosankan, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam desain digital. Dengan demikian, teknologi ini memperluas akses dan potensi kreativitas dari banyak kalangan, bukan hanya para profesional saja.
Melalui pernyataan dan strategi yang disampaikan, Figma menunjukkan visi ke depan yang optimis mengenai masa depan kerja kreatif yang terintegrasi dengan AI. Alih-alih menjadi ancaman, AI adalah alat untuk pertumbuhan, pembelajaran, dan eksplorasi yang lebih dalam dunia desain. Ini memberikan pesan positif bagi para pekerja kreatif supaya tidak takut, melainkan bersiap beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/figma-ceo-says-ai-not-092001340.html

Analisis Ahli

Andrew Ng
"AI akan membantu pekerja kreatif dengan otomatisasi tugas-tugas berulang, tapi kreativitas manusia tetap tak tergantikan."
Fei-Fei Li
"Kolaborasi antara manusia dan AI dalam desain membuka era baru inovasi yang memperluas batas kreativitas manusia."

Analisis Kami

"Sebagai seorang yang mendalami teknologi AI di bidang desain, saya melihat pernyataan Dylan Field sangat realistis dan mengedukasi, karena AI memang lebih tepat digunakan sebagai alat bantu kreatif daripada pengganti manusia. Namun, tantangan nyata ada pada bagaimana perusahaan dan tenaga kerja dapat terus beradaptasi agar mampu memanfaatkan teknologi ini secara maksimal tanpa kehilangan nilai humanis."

Prediksi Kami

Ke depannya, AI akan semakin terintegrasi dalam proses desain kreatif, mempercepat inovasi dan memungkinkan lebih banyak orang mengakses serta ikut berkreasi dalam desain digital tanpa menggantikan peran utama desainer manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa pandangan CEO Figma tentang AI dan pekerjaan desainer?
A
CEO Figma, Dylan Field, percaya bahwa AI tidak akan mengancam pekerjaan desainer, tetapi akan membantu mereka dalam pekerjaan mereka.
Q
Apa hasil survei yang dilakukan oleh Figma?
A
Hasil survei menunjukkan bahwa hampir 60% pembangun produk menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaan bernilai tinggi berkat AI.
Q
Berapa banyak karyawan yang dimiliki Figma saat ini?
A
Figma saat ini memiliki lebih dari 1.600 karyawan.
Q
Apa tujuan Figma dalam menggunakan AI menurut Dylan Field?
A
Tujuan Figma dalam menggunakan AI adalah untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan.
Q
Kapan Figma melakukan IPO?
A
Figma melakukan IPO pada bulan Juli.