Courtesy of TechCrunch

Kemitraan Ring dan Flock Sebarkan Pengawasan AI yang Kontroversial

Menginformasikan kemitraan antara Ring dan Flock yang memungkinkan aparat penegak hukum meminta rekaman video dari jutaan kamera pengawas untuk investigasi, serta menyoroti risiko keamanan dan implikasi etisnya.

17 Okt 2025, 01.35 WIB

99 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kemitraan antara Ring dan Flock dapat meningkatkan akses penegak hukum terhadap rekaman video.
Penggunaan teknologi AI dalam kamera pengawasan dapat memperburuk bias rasial.
Ring memiliki masalah keamanan yang serius terkait akses video pelanggan oleh karyawan dan kontraktor.

Amerika Serikat - Amazon melalui anak perusahaan Ring baru-baru ini bekerja sama dengan Flock, sebuah perusahaan pembuat kamera pengawasan yang memanfaatkan kecerdasan buatan dan berbagi rekaman dengan pihak kepolisian di Amerika Serikat. Kerja sama ini memungkinkan lembaga penegak hukum mengakses rekaman video dari pelanggan Ring untuk keperluan penyelidikan dan pengumpulan bukti.

Teknologi Flock menggunakan AI untuk memindai plat nomor kendaraan dan informasi unik lainnya yang terekam kamera. Polisi yang menggunakan jaringan Flock juga bisa mencari rekaman berdasarkan deskripsi orang menggunakan bahasa alami, yang mempermudah pencarian dalam ribuan video. Namun, teknologi ini menuai kritik karena potensi memperkuat bias rasial yang sudah ada di masyarakat.

Pada waktu bersamaan dengan pengumuman kemitraan ini, 404 Media melaporkan bahwa lembaga seperti ICE, Secret Service, dan Angkatan Laut telah diberikan akses ke jaringan Flock. Dengan bergabungnya Ring, jangkauan kamera yang dapat diawasi oleh pemerintah bisa bertambah jutaan unit, membuka peluang pengawasan secara masif.

Ring sendiri memiliki riwayat buruk dalam hal keamanan dan privasi data pengguna. Pada tahun 2023, Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat menjatuhkan denda sebesar 5,8 juta dolar kepada Ring karena membiarkan karyawan dan kontraktor mengakses rekaman video pelanggan tanpa batas selama bertahun-tahun.

Kemitraan ini menimbulkan kekhawatiran kuat tentang perlindungan privasi, potensi penyalahgunaan rekaman video oleh aparat, dan bias dalam teknologi AI yang digunakan. Masyarakat perlu mencermati dampak pengawasan digital yang semakin meluas agar hak privasi bisa tetap dijaga.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/16/amazons-ring-to-partner-with-flock-a-network-of-ai-cameras-used-by-ice-feds-and-police/

Analisis Ahli

Dr. Safiya Noble (Ahli Etika AI)

"Kolaborasi antara Ring dan Flock memperkuat kekhawatiran atas penyalahgunaan teknologi pengenalan wajah dan pengawasan yang dapat meningkatkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas."

Prof. Cathy O'Neil (Data Scientist dan Penulis)

"Sistem AI yang digunakan dalam pengawasan ini rentan terhadap bias yang terprogram dan dapat memperkuat ketidakadilan dalam sistem peradilan pidana."

Analisis Kami

"Kemitraan Ring dan Flock menunjukkan betapa mudahnya teknologi pengawasan bisa disalahgunakan oleh aparat penegak hukum tanpa kontrol yang ketat, terutama dengan rekam jejak Ring yang buruk dalam melindungi data pelanggan. Ini adalah langkah mundur dalam perlindungan privasi yang dapat memperparah ketegangan sosial akibat bias algoritma yang tak teratasi."

Prediksi Kami

Kemitraan ini kemungkinan akan memperluas pengawasan massal berbasis AI, yang dapat meningkatkan pelanggaran privasi dan menimbulkan kontroversi lebih lanjut terkait diskriminasi dan keamanan data pengguna.