Apakah Oracle Akan Segera Melakukan Stock Split di Tengah Booming AI?
Courtesy of YahooFinance

Apakah Oracle Akan Segera Melakukan Stock Split di Tengah Booming AI?

Untuk mengulas kemungkinan Oracle melakukan stock split dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut di tengah pertumbuhan pesat perusahaan akibat permintaan AI yang meningkat.

16 Okt 2025, 15.08 WIB
245 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Oracle mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan karena permintaan AI.
  • Kenaikan saham Oracle hampir 400% dalam beberapa tahun terakhir.
  • Pemecahan saham mungkin bukan langkah selanjutnya bagi Oracle, lebih fokus pada pertumbuhan dan permintaan pasar.
New York, Amerika Serikat - Saham Oracle telah naik hampir 400% dalam lima tahun terakhir karena permintaan besar untuk infrastruktur cloud yang digunakan oleh pelanggan AI. Hal ini membuat banyak investor mempertimbangkan apakah Oracle akan melakukan stock split selanjutnya, sebuah strategi yang sering dilakukan perusahaan teknologi setelah harga saham melonjak tinggi.
Stock split memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar dengan menurunkan harga per saham, sehingga lebih mudah diakses oleh lebih banyak investor tanpa mengubah nilai total investasi mereka. Oracle terakhir kali melakukan stock split pada 2001, dan sebelumnya telah melakukan stock split sebanyak 10 kali.
Saat ini, saham Oracle diperdagangkan sekitar Rp 4.93 juta ($300) per saham, masih jauh dari batas psikologis Rp 16.45 juta ($1,000) yang dianggap mahal oleh banyak investor. Pendapatan cloud Oracle terus meningkat pesat, dengan pendapatan kuartalan mencapai Rp 54.27 triliun ($3,3 miliar) dan proyeksi mencapai Rp 296.01 triliun ($18 miliar) tahun ini serta Rp 2.37 quadriliun ($144 miliar) dalam empat tahun mendatang.
Perusahaan baru-baru ini mengalami perubahan kepemimpinan dengan mengangkat Clay Magouyrk dan Mike Sicilia sebagai co-CEO, menggantikan Safra Catz yang beralih menjadi executive vice chair. Fokus utama perusahaan kini adalah ekspansi bisnis cloud dan AI, yang diperkirakan akan memberikan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
Meskipun potensi pertumbuhan sangat besar, kemungkinan Oracle akan melakukan stock split dalam waktu dekat kecil karena harga saham saat ini belum terlalu tinggi dan fokus manajemen berada pada pengembangan bisnis inti. Investor disarankan tetap memantau perkembangan perusahaan ini untuk peluang investasi di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-split-watch-oracle-next-080800189.html

Analisis Ahli

Adria Cimino
"Oracle menunjukkan pertumbuhan signifikan di cloud infrastructure yang didorong oleh kebutuhan AI, namun stock split masih bukan fokus utama menurut kondisi saat ini."

Analisis Kami

"Oracle sedang berada di posisi penting dengan potensi pertumbuhan luar biasa di sektor cloud dan AI, tetapi keputusan melakukan stock split bukanlah prioritas utama. Fokus jelas saat ini adalah memperkuat fondasi bisnis dan mempertahankan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan sebelum mempertimbangkan perubahan struktur saham."

Prediksi Kami

Oracle belum akan melakukan stock split dalam waktu dekat karena harga sahamnya belum mencapai level yang dianggap terlalu tinggi dan perusahaan saat ini fokus pada ekspansi bisnis cloud dan AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kenaikan saham Oracle?
A
Kenaikan saham Oracle disebabkan oleh permintaan yang tinggi dari pelanggan AI untuk infrastruktur cloud.
Q
Apakah Oracle berencana untuk melakukan pemecahan saham?
A
Tidak ada rencana pemecahan saham yang diungkapkan Oracle saat ini, meskipun sahamnya telah mengalami kenaikan signifikan.
Q
Siapa CEO baru Oracle?
A
CEO baru Oracle adalah Clay Magouyrk dan Mike Sicilia, yang sebelumnya menjabat dalam peran eksekutif AI.
Q
Bagaimana pertumbuhan pendapatan Oracle terkait dengan AI?
A
Pertumbuhan pendapatan Oracle sangat terkait dengan permintaan untuk kapasitas cloud yang meningkat seiring dengan perkembangan AI.
Q
Apa yang dapat diharapkan dari Oracle di masa depan?
A
Oracle diharapkan terus berkembang dalam sektor AI dan cloud, meskipun saat ini fokus pada peningkatan kapasitas dan pendapatan.