Courtesy of CNBCIndonesia
Peluang Kerja Besar untuk Tenaga Terampil di Era AI dan Pusat Data
Memberikan pemahaman bahwa kemajuan teknologi AI membuka peluang besar bagi tenaga kerja terampil di bidang kejuruan dengan kebutuhan tinggi dalam pembangunan dan pemeliharaan pusat data AI, tidak hanya bagi lulusan perguruan tinggi.
16 Okt 2025, 10.50 WIB
238 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kemajuan teknologi AI membuka peluang kerja baru di sektor konstruksi dan keterampilan teknis.
- Perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia dan BlackRock mengakui pentingnya tenaga kerja terampil untuk mendukung pertumbuhan industri.
- Ada kekurangan signifikan tenaga kerja di Amerika Serikat, terutama di sektor konstruksi dan teknologi, yang perlu segera diatasi.
Jakarta, Indonesia - Perkembangan kecerdasan buatan (AI) di seluruh dunia menyebabkan peningkatan pembangunan pusat data yang sangat pesat. CEO Nvidia, Jensen Huang, menegaskan bahwa hal ini justru membuka banyak peluang pekerjaan, terutama bagi tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknis kejuruan seperti tukang listrik, pipa, dan tukang kayu.
Menurut Huang, kebutuhan tenaga kerja terampil akan terus meningkat secara signifikan setiap tahun. Tidak seperti yang banyak orang kira, gelar perguruan tinggi bukan satu-satunya jalan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di era AI ini. Saat ini, tenaga teknis adalah tulang punggung ekonomi baru yang digerakkan oleh teknologi fisik.
Laporan dari McKinsey menunjukkan bahwa belanja modal global untuk pembangunan pusat data diperkirakan mencapai 7 triliun dolar AS pada tahun 2030. Setiap pusat data besar dapat mempekerjakan ribuan pekerja konstruksi selama pembangunan dan puluhan pekerja untuk perawatan setelah pusat data beroperasi.
Selain Huang, CEO dari perusahaan lain seperti Larry Fink dari BlackRock dan Jim Farley dari Ford juga menyampaikan kekhawatiran tentang krisis tenaga kerja terampil. Mereka menekankan bahwa Amerika Serikat dan negara lain menghadapi kekurangan signifikan dalam tenaga teknis untuk membangun dan memelihara pusat data serta industri manufaktur.
Dengan meningkatnya kebutuhan ini, Nvidia berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekosistem tenaga kerja terampil. Investasi besar sedang dilakukan untuk memperkuat jaringan pusat data berbasis AI, yang tentunya akan membuka banyak peluang kerja bagi tenaga kejuruan di berbagai bidang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251016102933-37-676322/cari-kerja-kantoran-makin-susah-profesi-lama-mendadak-naik-daun
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251016102933-37-676322/cari-kerja-kantoran-makin-susah-profesi-lama-mendadak-naik-daun
Analisis Ahli
Jensen Huang
"Teknologi fisik akan menjadi penggerak utama ekonomi baru, sehingga tenaga kerja terampil menjadi sangat penting."
Larry Fink
"Amerika Serikat menghadapi kekurangan teknisi listrik yang kritis untuk pembangunan pusat data AI."
Jim Farley
"Ambisi reshoring industri manufaktur terhambat oleh kekurangan tenaga kerja terampil di lapangan."
Analisis Kami
"Pentingnya pengembangan pendidikan kejuruan dan pelatihan teknis harus menjadi fokus utama agar bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terus tumbuh dalam industri AI dan pusat data. Jika tidak, kesenjangan tenaga kerja akan memperlambat pertumbuhan ekonomi teknologi yang seharusnya menjadi motor utama inovasi masa depan."
Prediksi Kami
Permintaan tenaga kerja terampil untuk pembangunan dan pemeliharaan pusat data AI akan terus meningkat tajam hingga dekade mendatang, membuka banyak lowongan kerja yang berpenghasilan tinggi tanpa membutuhkan gelar sarjana.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa pendapat Jensen Huang tentang dampak AI terhadap pekerjaan generasi Z?A
Jensen Huang menepis anggapan bahwa generasi Z sulit mendapatkan pekerjaan karena kemajuan AI dan menyatakan bahwa peluang kerja justru semakin terbuka.Q
Mengapa Huang menilai keterampilan teknis lebih penting daripada gelar perguruan tinggi?A
Huang menilai keterampilan teknis lebih penting karena ada permintaan tinggi untuk pekerja terampil di sektor konstruksi dan teknologi, dibandingkan hanya lulusan perguruan tinggi.Q
Apa yang diharapkan dari investasi Nvidia sebesar US$100 miliar?A
Investasi Nvidia sebesar US$100 miliar diharapkan dapat membantu OpenAI mengembangkan jaringan pusat data berbasis prosesor AI.Q
Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk membangun pusat data?A
Satu fasilitas pusat data dapat mempekerjakan hingga 1.500 pekerja konstruksi selama masa pembangunan.Q
Apa yang dikatakan Larry Fink tentang kekurangan tenaga kerja di AS?A
Larry Fink memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi krisis tenaga kerja untuk membangun pusat data AI dan kekurangan teknisi listrik.