Mengapa Hyperliquid Bertahan dari Crash dan Bersaing dengan Binance
Courtesy of YahooFinance

Mengapa Hyperliquid Bertahan dari Crash dan Bersaing dengan Binance

Menjelaskan bagaimana sistem perdagangan DeFi terdesentralisasi seperti Hyperliquid mampu bertahan dan memberikan alternatif yang transparan serta efisien dibandingkan bursa terpusat lewat contoh krisis besar dan kontroversi yang sedang berlangsung.

16 Okt 2025, 06.11 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Transparansi dalam sistem keuangan sangat penting untuk menjaga integritas pasar.
  • Pertukaran terdesentralisasi (DEX) menunjukkan ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan bursa terpusat selama periode volatilitas.
  • Model bisnis yang tidak memerlukan biaya listing dapat menarik lebih banyak proyek dan pengguna ke platform DEX.
global - Pada Black Friday crypto, likuidasi posisi mencapai rekor 19 miliar dolar AS, yang menguji kekuatan bursa terpusat dan terdesentralisasi. Sementara Binance menghadapi gangguan layanan, Hyperliquid menunjukkan keunggulan dengan tetap beroperasi tanpa gangguan. Hal ini menandai momen penting dalam menunjukkan perbedaan transparansi dan efisiensi kedua jenis platform ini.
Binance yang dominan dalam volume perdagangan mengalami tekanan besar setelah kontroversi biaya listing token dan kegagalan teknis saat volatilitas tinggi. Sebaliknya, DEX seperti Hyperliquid menawarkan opsi listing tanpa biaya dan sistem yang terbuka, memungkinkan proyek dan trader berpartisipasi secara langsung tanpa perantara atau biaya berlebihan.
Para ahli seperti Matt Hougan dan Max Shannon menilai bahwa blockchain dan platform DeFi telah melewati uji ketahanan, menjaga integritas pasar lebih baik dibandingkan bursa terpusat yang harus mengembalikan dana pengguna. Data terbaru bahkan menunjukkan peningkatan volume Hyperliquid meski masih di bawah Binance, dengan tren positif di sepanjang tahun 2025.
Hyperliquid terus berkembang dengan dukungan pemain besar seperti VanEck dan Circle, yang menambah nilai serta likuiditas ekosistemnya. Inovasi seperti permissionless perpetual futures memungkinkan penciptaan pasar derivatif yang lebih fleksibel dan demokratis, tanpa hambatan konvensional dari bursa terpusat.
Meski potensi besar, tantangan regulasi tetap ada. Namun dengan transparansi on-chain dan risiko yang jelas, DEX diprediksi akan tumbuh pesat dan bisa menjadi opsi utama bagi trader dan institusi di masa depan yang mengutamakan akses terbuka dan pemeriksaan yang adil.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/crash-scandal-why-hyperliquid-looks-231156424.html

Analisis Ahli

Max Shannon
"Perp DEXs dapat gagal, tapi risiko mereka jelas dan transparan karena tercatat di blockchain."
OAK Research
"Hyperliquid memiliki modal untuk menjadi 'House of Finance' dalam ekosistem kripto."
Gracy Chen
"Bursa terpusat akan tetap relevan hanya jika menggabungkan model hibrida yang mendukung likuiditas dalam dan kepercayaan regulasi."

Analisis Kami

"Hyperliquid membuktikan bahwa desentralisasi bukan hanya tren, melainkan solusi nyata terhadap masalah transparansi dan biaya yang membebani bursa terpusat. Jika ekosistem ini terus berkembang, kita akan melihat pergeseran besar dalam preferensi trader dari platform besar ke DEX yang lebih adil dan efisien, mengubah lanskap keuangan kripto secara fundamental."

Prediksi Kami

Dalam lima tahun ke depan, volume perdagangan derivatif di DEX bisa melonjak hingga 20–30 triliun dolar per tahun jika regulasi mendukung, menjadikan DEX seperti Hyperliquid sebagai kekuatan dominan dalam perdagangan crypto berkat transparansi dan efisiensi mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada likuidasi di pasar cryptocurrency baru-baru ini?
A
Pasar cryptocurrency mengalami likuidasi besar-besaran yang menghapus posisi senilai $19 miliar.
Q
Bagaimana kinerja Hyperliquid dibandingkan dengan Binance selama volatilitas pasar?
A
Hyperliquid tetap berfungsi dengan stabil dan memproses lebih dari $10 miliar dari total likuidasi, sementara Binance mengalami gangguan.
Q
Apa yang disampaikan oleh CEO Limitless Labs tentang biaya listing di Binance?
A
CEO Limitless Labs mengklaim bahwa Binance meminta 9% dari pasokan token dan setoran multimiliar untuk listing, yang dibantah oleh Binance.
Q
Mengapa banyak orang beralih ke pertukaran terdesentralisasi (DEX)?
A
Banyak orang beralih ke DEX karena transparansi, biaya rendah, dan ketidakberpihakan dalam proses listing.
Q
Apa yang diperkirakan oleh Grayscale tentang masa depan DEX?
A
Grayscale memproyeksikan bahwa DEX dapat mendominasi aset dengan transparansi dan tata kelola komunitas yang lebih baik.