Courtesy of YahooFinance
Ripple dan Absa Bank Bersama Bangun Sistem Penyimpanan Aset Digital di Afrika Selatan
Membangun fondasi penyimpanan aset digital institucional yang aman untuk mendukung dan mempercepat potensi serta adopsi aset digital di benua Afrika, khususnya melalui kerja sama dengan institusi keuangan besar seperti Absa Bank.
15 Okt 2025, 18.11 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kemitraan Ripple dengan Absa Bank menunjukkan langkah strategis untuk memperluas penetrasi pasar aset digital di Afrika.
- Regulasi yang berkembang di Afrika dapat mendukung adopsi yang lebih luas untuk aset digital.
- XRP masih menghadapi tantangan harga di pasar meskipun ada perkembangan positif di sektor aset digital.
Johannesburg, Afrika Selatan - Ripple, sebuah penyedia infrastruktur aset digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan Absa Bank di Afrika Selatan untuk menyediakan layanan kustodi aset digital. Kerja sama ini merupakan bagian dari rencana ekspansi Ripple di kawasan Afrika pada tahun 2025.
Absa Bank, salah satu institusi keuangan terbesar di Afrika, akan membantu menyediakan penyimpanan aset token dan cryptocurrency dengan tingkat keamanan tinggi, yang diharapkan dapat memperkuat fondasi pasar aset digital di wilayah ini.
Sebelum kemitraan ini, Ripple telah menjalin kerja sama dengan penyedia pembayaran Chipper Cash dan meluncurkan stablecoin RLUSD melalui beberapa mitra di Afrika seperti VALR dan Yellow Card, menunjukkan fokus serius pada pengembangan bisnis di Afrika.
Regulasi aset digital di beberapa negara Afrika, termasuk Kenya, semakin jelas dan mendukung perkembangan industri ini, yang memungkinkan Ripple memanfaatkan momentum ini untuk memperluas jaringan dan layanan mereka secara signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ripple-africa-strategy-expands-absa-111126978.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ripple-africa-strategy-expands-absa-111126978.html
Analisis Ahli
Reece Merrick
"Kemitraan ini merupakan langkah penting untuk membuka potensi aset digital di Afrika dan mendukung infrastruktur yang aman untuk pertumbuhan pasar."
Zoran Spirkovski
"Ekspansi Ripple di Afrika tidak hanya strategis secara bisnis tetapi juga sinyal positif terkait regulasi yang mulai kondusif di kawasan ini."
Analisis Kami
"Kemitraan Ripple dengan Absa Bank adalah langkah strategis yang sangat tepat, memberikan legitimasi dan keamanan institusional untuk aset digital di Afrika. Namun, volatilitas XRP tetap menjadi tantangan besar yang perlu diwaspadai sebelum adopsi masif dapat terjadi secara lancar di pasar regional."
Prediksi Kami
Kemitraan Ripple dengan institusi besar di Afrika bersama dengan perkembangan regulasi yang mendukung akan meningkatkan adopsi aset digital di benua ini dan memperkuat posisi Ripple serta XRP di pasar regional dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan kemitraan antara Ripple dan Absa Bank?A
Tujuan kemitraan antara Ripple dan Absa Bank adalah untuk menyediakan layanan penyimpanan aset digital yang aman di Afrika.Q
Apa yang dilakukan Ripple di Afrika pada tahun 2023?A
Ripple telah melakukan beberapa kemitraan di Afrika, termasuk dengan Chipper Cash untuk pembayaran lintas batas dan peluncuran stablecoin RLUSD.Q
Bagaimana perkembangan regulasi di Kenya mempengaruhi pasar aset digital?A
Perkembangan regulasi di Kenya, seperti RUU aset digital baru, dapat membantu menciptakan kerangka hukum yang jelas untuk penyedia layanan aset virtual.Q
Apa tantangan yang dihadapi XRP saat ini?A
XRP saat ini menghadapi tantangan di pasar dengan bias bearish dan terdapat dukungan dan resistensi pada level harga tertentu.Q
Apa yang dimaksud dengan stablecoin RLUSD yang diluncurkan oleh Ripple?A
Stablecoin RLUSD adalah aset digital yang diluncurkan oleh Ripple untuk memperluas penggunaan aset digital di Afrika.