Courtesy of YahooFinance

ServiceNow Diprediksi Tumbuh Kuat di Pasar AI dengan Target Harga 1.150 Dolar

Memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan tren fundamental ServiceNow hingga akhir 2026, serta memberikan rekomendasi investasi terkait saham AI yang sedang tren dan memberikan pilihan saham AI yang dianggap undervalued dengan potensi keuntungan lebih besar.

15 Okt 2025, 03.47 WIB

314 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

ServiceNow menunjukkan momentum bisnis yang kuat meskipun ada tantangan dalam segmen CRM.
Oppenheimer yakin akan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi ServiceNow berkat posisi mereka dalam AI dan integrasi.
Ada potensi untuk beberapa saham AI lainnya yang mungkin lebih undervalued dan memiliki risiko lebih rendah.

New York, Amerika Serikat - ServiceNow, sebuah perusahaan teknologi yang menawarkan platform perangkat lunak berbasis cloud untuk mengotomasi alur kerja bisnis, terus menunjukkan kinerja operasional yang kuat meskipun kompetisi di sektor customer relationship management masih ketat, terutama bersaing dengan Salesforce.

Analis dari Oppenheimer, Brian Schwartz, tetap merekomendasikan saham ServiceNow dengan peringkat Outperform dan menetapkan target harga 1.150,00 dolar, didasari oleh informasi positif dari mitra bisnis besar mengenai momentum pipeline dan aktivitas bisnis kuartal ketiga.

Meski permintaan untuk teknologi AI mulai mengalami perlambatan, ServiceNow masih mempertahankan posisi kuat dalam hal harga dan strategi AI, yang menjadi keunggulan penting dalam menghadapi persaingan di pasar teknologi terintegrasi enterprise.

Perusahaan sedang melakukan migrasi logika, alur kerja, dan otomatisasi AI ke platformnya untuk membangun momentum yang lebih baik di area CRM, yang selama ini belum terlalu cepat dibandingkan kompetitornya seperti Salesforce.

Kesimpulannya, ServiceNow diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang tahan lama dan menjadi mesin integrasi enterprise yang unggul, meskipun ada beberapa tantangan di segmen CRM, sehingga peluang investasi di saham ini masih layak dipertimbangkan, bersama saham lainnya dengan potensi risiko dan imbal hasil berbeda.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/servicenow-now-stock-focus-oppenheimer-204701249.html

Analisis Ahli

Brian Schwartz

"ServiceNow berada dalam posisi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang dengan target harga 1.150,00 dolar yang didasarkan pada momentum pipeline dan kinerja operasional yang solid."

Analisis Kami

"ServiceNow menunjukkan ketahanan yang mengesankan di pasar yang sangat kompetitif ini dengan memperkuat kapabilitas AI dan integrasi alur kerja yang sangat dibutuhkan perusahaan. Namun, perlahan tapi pasti, mereka harus mempercepat inovasi di segmen CRM untuk bisa benar-benar bersaing dengan Salesforce dan memperluas pangsa pasarnya."

Prediksi Kami

ServiceNow akan terus memperkuat posisinya dalam pasar AI dan enterprise automation, dengan pertumbuhan yang stabil meskipun persaingan di CRM tetap menantang, membawa keuntungan jangka panjang bagi investor yang memilihnya.

Pertanyaan Terkait

Apa yang disampaikan oleh analis Oppenheimer tentang ServiceNow?

Analis Oppenheimer, Brian Schwartz, mengulangi peringkat Outperform untuk saham ServiceNow dengan target harga $1,150.00.

Bagaimana kinerja ServiceNow dibandingkan dengan Salesforce dalam hal CRM?

Kinerja CRM ServiceNow tetap lambat jika dibandingkan dengan Salesforce, tetapi mereka mulai membangun momentum dengan migrasi logika dan automasi AI.

Apa yang menjadi fokus utama dari platform ServiceNow?

Platform ServiceNow berfokus pada pengotomasian alur kerja bisnis dalam perusahaan, dengan integrasi logika dan AI.

Mengapa Oppenheimer percaya bahwa ServiceNow berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan?

Oppenheimer percaya bahwa ServiceNow memiliki posisi yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan sebagai mesin integrasi perusahaan yang terkemuka.

Apa yang dimaksud dengan tren onshoring yang disebutkan dalam artikel?

Tren onshoring merujuk pada pergeseran produksi dan pekerjaan kembali ke dalam negeri, yang dapat menguntungkan beberapa saham AI.