Bitcoin Jatuh ke Rp 1.81 miliar ($110,000) , Altcoins Anjlok; Apa Risiko Pasar Kripto Sekarang?
Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Jatuh ke Rp 1.81 miliar ($110,000) , Altcoins Anjlok; Apa Risiko Pasar Kripto Sekarang?

Memberikan informasi terkini tentang pergerakan harga Bitcoin dan altcoins, kondisi pasar derivatif terkait Bitcoin, serta analisis sentimen dan risiko likuidasi di pasar kripto untuk membantu investor memahami dinamika dan potensi risiko yang sedang berlangsung.

14 Okt 2025, 19.48 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bitcoin menghadapi tekanan signifikan setelah penurunan besar-besaran baru-baru ini.
  • Pasar altcoin mengalami kerugian yang lebih besar dibandingkan Bitcoin, dengan plasma (XPL) menjadi salah satu yang paling terkena dampak.
  • Sentimen pasar menunjukkan ketidakpastian, dengan divergensi dalam tingkat pendanaan dan likuidasi yang signifikan di pasar.
global, global - Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, mengalami penurunan tajam dari harga tertinggi Rp 1.99 triliun ($121,000 m) enjadi sekitar Rp 1.81 miliar ($110,000) pada hari Selasa setelah gelombang jual besar selama akhir pekan. Penurunan ini menghapus sekitar Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) dari kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan, menandakan tekanan jual yang sangat besar.
Altcoins seperti Plasma (XPL), FET, OP, dan ETHFI juga mengalami performa buruk dengan penurunan nilai yang dalam. Plasma (XPL) khususnya turun hingga 58% dalam seminggu, menimbulkan kekhawatiran soal tokenomics dan pasokan yang akan terus menekan harga.
Di pasar derivatif Bitcoin, futures menunjukkan stabilitas dengan open interest di angka Rp 419.35 triliun ($25,5 miliar) dan basis 3 bulan yang menurun ke 5-6%, menandakan sentimen bullish yang mulai melemah. Namun, perbedaan besar antara funding rate di dua platform utama menunjukkan sentimen pasar yang campur aduk.
Sementara itu, pasar opsi Bitcoin menunjukkan peningkatan signifikan dalam ekspektasi bullish. Premiun call option naik tinggi, yang berarti trader semakin optimistis terhadap kenaikan harga Bitcoin dalam jangka dekat, walaupun pasar futures menunjukkan kehati-hatian.
Likuidasi besar terjadi dalam 24 jam terakhir, khususnya pada ETH dan BTC, dengan level kerentanan likuidasi kunci di sekitar Rp 1.82 miliar ($110,600) . Investor harus waspada terhadap level ini, terutama dengan prospek besar token Plasma yang akan dilock dan berpotensi menambah tekanan jual hingga 2026.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/crypto-markets-today-bitcoin-tests-124811304.html

Analisis Ahli

Andreas Antonopoulos
"Pasar kripto sering mengalami siklus volatilitas yang tinggi, dan sentimen pasar bisa berubah dengan cepat; penting bagi investor untuk fokus pada fundamental bukan hanya harga jangka pendek."
PlanB
"Indikator seperti open interest dan funding rate penting untuk menganalisis sentimen pasar, dan saat ini terlihat tanda-tanda cooling down dari lonjakan bullish sebelumnya."

Analisis Kami

"Pasar Bitcoin dan altcoins tengah memasuki fase konsolidasi yang penuh ketidakpastian, dengan volatilitas tinggi yang mencerminkan ketegangan antara optimisme bullish dan kekhawatiran bearish. Investor harus sangat berhati-hati dan memperhatikan level-level likuidasi utama seperti $110,600 karena kegagalan menjaga level ini dapat memicu aksi jual lanjutan yang signifikan."

Prediksi Kami

Penurunan harga Bitcoin dan altcoins diprediksi akan berlanjut terutama setelah sejumlah besar token vested pada ekosistem Plasma tercairkan, menambah tekanan jual di pasar hingga kuartal kedua 2026.