Perbandingan Saham Netflix dan Amazon: Mana Investasi Terbaik 2025?
Courtesy of YahooFinance

Perbandingan Saham Netflix dan Amazon: Mana Investasi Terbaik 2025?

Menganalisis dan membandingkan fundamental saham Netflix dan Amazon untuk menentukan pilihan investasi terbaik saat ini berdasarkan kinerja, peluang, dan risiko keduanya.

14 Okt 2025, 21.09 WIB
218 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Netflix memiliki fokus yang kuat pada konten dan profitabilitas, tetapi menghadapi tantangan dari pesaing.
  • Amazon diuntungkan dari model bisnis terdiversifikasi yang membantunya bertahan dalam persaingan ketat.
  • Investasi dalam teknologi iklan dan konten live menjadi kunci pertumbuhan bagi kedua perusahaan.
Global, Amerika Serikat - Pertarungan antara Netflix dan Amazon semakin sengit di industri streaming dan teknologi. Netflix dikenal sebagai pelopor streaming dengan lebih dari 300 juta pelanggan berbayar di seluruh dunia, sementara Amazon memanfaatkan ekosistem teknologi dan e-commerce yang luas serta layanan cloud-nya. Kedua perusahaan melaporkan hasil kuartal kedua yang kuat di tahun 2025 dan menunjukkan peluang serta tantangan yang berbeda.
Netflix berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 182.21 triliun ($11,08 miliar) dan menaikkan target margin operasinya menjadi 30%. Netflix sangat fokus pada pengelolaan biaya konten dan pertumbuhan pelanggan yang stabil, dengan strategi baru yakni memanfaatkan pendapatan dari iklan yang diprediksi akan dua kali lipat tahun ini melalui teknologi iklan miliknya yang canggih. Ini menciptakan alternatif harga lebih terjangkau dan meningkatkan potensi pendapatan tambahan.
Amazon juga mencatat kinerja luar biasa, terutama dari AWS dengan pendapatan Rp 508.15 triliun ($30,9 miliar) dan pertumbuhan 17,5% dibanding tahun lalu. Investasi besar-besaran hingga Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) di infrastruktur AI menunjukkan fokus Amazon untuk memanfaatkan tren AI dan cloud computing yang berkembang cepat. Divisi iklannya tumbuh 19%, menggabungkan kekuatan data ritel dan video untuk memaksimalkan pendapatan iklan.
Berbeda dengan Netflix yang fokus menjadi spesialis streaming, Amazon memiliki bisnis yang terdiversifikasi antara cloud, e-commerce, iklan, dan konten yang saling melengkapi. Ini memberikan Amazon keunggulan dalam hal perlindungan risiko dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Amazon memegang valuasi lebih rendah dibanding Netflix, yang berarti investor membayar lebih murah per dolar laba sambil mendapat eksposur lebih luas.
Kesimpulannya, bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan dengan risiko terukur, Amazon menawarkan profil risiko-imbalan yang lebih menarik dibanding Netflix yang premium tapi lebih terbatas karena hanya bergantung pada streaming dan iklan. Namun Netflix tetap menarik sebagai pemimpin streaming dengan prospek iklan yang kuat jika mendapat valuasi lebih masuk akal.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/netflix-vs-amazon-streaming-giant-140900357.html

Analisis Ahli

Mary Meeker
"Amazon’s diversified revenue streams and its leadership in cloud computing make it a more resilient investment in the evolving tech landscape."
Gene Munster
"Netflix’s ad-supported tier is innovative, but lack of diversification presents a valuation risk compared to Amazon’s broad ecosystem."

Analisis Kami

"Amazon memiliki keunggulan signifikan karena model bisnisnya yang beragam dan arus kas yang kuat, yang memberinya daya tahan lebih baik terhadap volatilitas pasar. Sementara Netflix masih menjanjikan pertumbuhan terutama dari iklan, valuasinya yang tinggi tanpa diversifikasi menghadirkan risiko yang lebih besar bagi investor jangka panjang."

Prediksi Kami

Amazon akan terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan stabil berkat diversifikasi bisnisnya, sementara Netflix menghadapi tekanan dari kompetisi dan risiko pasar yang lebih tinggi, sehingga Amazon kemungkinan menjadi pilihan investasi yang lebih aman dan menguntungkan jangka panjang.