Courtesy of InterestingEngineering

Sikorsky Luncurkan Black Hawk Otonom dengan Kapasitas Kargo 25% Lebih Besar

Menciptakan helikopter Black Hawk tanpa awak yang sepenuhnya otonom untuk mendukung berbagai operasi militer dengan efisiensi tinggi, biaya rendah, dan kemampuan payload lebih besar sehingga memperkuat misi logistik, serangan, dan pengintaian di masa depan.

14 Okt 2025, 18.58 WIB

294 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

U-Hawk adalah inovasi terbaru dalam teknologi helikopter otonom yang dikembangkan oleh Sikorsky.
Modifikasi pada helikopter meningkatkan kapasitas kargo dan fleksibilitas operasionalnya, memungkinkan misi yang lebih beragam.
Penggunaan teknologi MATRIX memungkinkan penerbangan tanpa awak dengan efisiensi biaya yang lebih baik.

Washington D.C., Amerika Serikat - Sikorsky, bagian dari Lockheed Martin, telah mengembangkan versi tanpa awak dari helikopter Black Hawk UH-60L yang dinamakan S-70UAS U-Hawk. Versi ini dirancang dengan sistem fly-by-wire generasi ketiga dan teknologi otonomi MATRIX sehingga dapat terbang tanpa awak sekaligus meningkatkan efisiensi operasi militer.

Helikopter ini memiliki desain fuselage baru yang menghilangkan kokpit dan menambah ruang kargo sebanyak 25 persen, sehingga mampu memuat kontainer modular lebih banyak dan senjata berat seperti pod rudal HIMARS dan Naval Strike Missile. Dengan pintu clamshell dan ramp, proses muat dan bongkar kargo dapat dilakukan secara otomatis.

U-Hawk dapat menempuh jarak lebih dari 1.965.60 km (600 mil) nautikal dan bertahan hingga 14 jam tanpa mengisi bahan bakar ulang, sebuah prestasi besar untuk helikopter tanpa awak kelas utilitas. Kemampuan angkut berat hingga 9.000 pound juga memungkinkan operasional berupa logistik dan misi suspensi sling-load.

Seluruh pengoperasian helikopter dikendalikan dari jarak jauh melalui tablet yang menjalankan perangkat lunak otonom, termasuk tugas-tugas seperti membuka pintu dan ramp, navigasi, dan penghindaran rintangan secara otomatis. Hal ini mengurangi kebutuhan awak di dalam pesawat sekaligus mengurangi biaya perawatan dan operasional.

Prototipe U-Hawk dikembangkan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dan diharapkan melakukan uji terbang perdana pada 2026. Program ini merupakan bagian dari upaya Lockheed Martin untuk menggabungkan penerbangan berawak dan otonom demi masa depan pertahanan yang lebih maju dan aman.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/black-hawk-into-pilotless-cargo-drone

Analisis Ahli

Rich Benton

"Transformasi ini membuka jalan untuk pengembangan massal dengan biaya terjangkau serta efisiensi operasional yang belum pernah ada sebelumnya."

Igor Cherepinsky

"Retrofitting yang dilakukan sangat inovatif dan berpotensi mengurangi biaya operasional sekaligus mempercepat integrasi teknologi pada armada helikopter eksisting."

Analisis Kami

"Pengembangan U-Hawk menandai lompatan signifikan dalam transformasi helikopter tradisional menjadi platform otonom yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan misi. Ini bukan hanya soal teknologi tapi juga paradigma baru dalam operasi militer yang mengedepankan efisiensi dan pengurangan risiko terhadap awak manusia."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan helikopter tanpa awak seperti U-Hawk akan semakin meluas di militer AS dan sekutunya, menggantikan operasi berawak untuk misi berisiko tinggi dan mempercepat otomatisasi dalam pertahanan udara.