Courtesy of YahooFinance
Dana Donasi Kripto Binance Senilai Rp 641.36 miliar ($39 Juta) untuk Malta Belum Digunakan
Mengungkap keberadaan dana donasi kripto senilai jutaan dolar yang belum digunakan di Malta dan mendorong agar dana tersebut segera diakses dan dimanfaatkan untuk kebutuhan medis serta kemanusiaan di Malta.
14 Okt 2025, 15.58 WIB
253 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dana donasi BNB untuk kanker di Malta kini bernilai $39 juta tetapi masih tidak diklaim.
- Konflik hukum antara Malta Community Chest Fund dan Binance menyebabkan dana tersebut tidak dapat diakses.
- Binance terus berkomitmen untuk program amal dan membantu korban bencana di berbagai negara.
Valletta, Malta - Pada tahun 2018, Binance bersama pengguna kripto mendonasikan 200.000 dolar AS dalam bentuk BNB kepada Malta Community Chest Fund untuk membantu pasien kanker terminal. Donasi ini dilakukan di tengah kampanye "Blockchain Island" Malta yang menarik banyak startup blockchain ke negara tersebut.
Karena nilai BNB meningkat pesat sejak saat itu, donasi awal tersebut kini setara dengan sekitar 39 juta dolar AS. Namun, dana ini tetap belum diakses dan belum digunakan oleh pihak terkait meskipun sudah ditemukan oleh pihak berwenang.
Pada 2020 dan 2021, terjadi sengketa hukum antara Malta Community Chest Fund dan Binance terkait perjanjian donasi dan pengelolaan dana, yang berkontribusi pada dana yang tidak tersentuh hingga sekarang. Proses pengajuan laporan tahunan awalnya bermasalah namun akhirnya diselesaikan.
Binance Charity juga aktif dalam berbagai kegiatan amal lain seperti bantuan bencana di Jepang, Myanmar, Thailand, dan Taiwan. Perusahaan tersebut terus menjalankan program sosial dan donasi lewat koin kripto seperti BNB.
Malta menolak kontrol yang lebih terpusat dari regulator Eropa ESMA dan mempertahankan regulasi kripto yang lebih mandiri. Meski mendapat kritik atas proses lisensi, negara tersebut tetap mempertahankan pendekatan ramah kripto untuk mendukung industrinya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/binance-2018-200k-cancer-donation-085808307.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/binance-2018-200k-cancer-donation-085808307.html
Analisis Ahli
Andreas M. Antonopoulos
"Kasus seperti ini menyoroti pentingnya kerangka hukum yang jelas dan transparan dalam donasi kripto agar tidak terjadi penundaan pemanfaatan dana yang merugikan penerima manfaat."
Elizabeth Rossiello
"Pengelolaan dana kripto harus didukung oleh regulasi yang adaptif dan memastikan akuntabilitas agar kepercayaan masyarakat terhadap teknologi blockchain tetap terjaga."
Analisis Kami
"Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya mengelola dana donasi kripto lintas yurisdiksi dengan aturan hukum yang belum matang, yang seringkali memperlambat realisasi bantuan sosial penting. Malta perlu memperbaiki tata kelola dan transparansi agar tidak kehilangan manfaat dari potensi besar yang dimiliki oleh dana kripto tersebut."
Prediksi Kami
Dana donasi yang tidak terpakai ini kemungkinan akan segera diakses dan digunakan setelah adanya tekanan publik dan koordinasi lebih lanjut antara Binance dan pemerintah Malta, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan donasi BNB sebesar $200,000 untuk dana kanker di Malta?A
Donasi BNB sebesar $200,000 untuk dana kanker di Malta kini bernilai sekitar $39 juta dan masih belum diklaim.Q
Mengapa donasi tersebut tetap tidak diklaim sampai saat ini?A
Donasi tersebut tetap tidak diklaim karena masalah hukum terkait perjanjian donasi yang dihadapi oleh Malta Community Chest Fund dan Binance.Q
Siapa yang mengungkapkan informasi tentang nilai donasi yang tidak diklaim?A
Conor Grogan dari Coinbase yang mengungkapkan informasi tentang nilai donasi yang tidak diklaim.Q
Apa yang diharapkan oleh Conor Grogan terkait dengan dana tersebut?A
Conor Grogan berharap dana tersebut dapat digunakan untuk membayar gaji spesialis medis yang dibutuhkan di Malta.Q
Apa inisiatif amal yang dilakukan oleh Binance di bawah kepemimpinan Richard Teng?A
Di bawah kepemimpinan Richard Teng, Binance telah meluncurkan berbagai inisiatif amal untuk membantu korban bencana di negara-negara seperti Myanmar dan Taiwan.