Courtesy of AsianScientist
Infeksi Dengue Ubah Sistem Imun, Vaksin Belum Bisa Tiru Efeknya
Menjelaskan perbedaan mendasar antara respons kekebalan tubuh akibat infeksi alami dengue dan vaksinasi, sehingga memberikan wawasan baru untuk desain vaksin yang lebih efektif serta kebijakan pencegahan dengue yang lebih baik.
14 Okt 2025, 07.00 WIB
245 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Infeksi dengue mengubah sistem kekebalan tubuh dengan meninggalkan jejak genetik yang bertahan lama.
- Dua dosis vaksin tidak dapat menandingi perlindungan yang diberikan oleh satu infeksi alami.
- Penelitian ini memberikan wawasan baru yang dapat mempengaruhi desain dan kebijakan vaksin dengue di masa depan.
Singapura, Singapore - Dengue adalah virus berbahaya yang ditularkan oleh nyamuk dan bisa menyebabkan berbagai gejala dari demam ringan hingga komplikasi serius. Karena adanya empat serotipe virus dengue, seseorang dapat terinfeksi berulang kali sepanjang hidupnya. Para ilmuwan telah lama bertanya-tanya mengapa vaksin dengue, yang sudah tersedia, tidak memberikan kekebalan setara dengan satu infeksi alami.
Penelitian terbaru dari Duke-NUS Medical School di Singapura menemukan bahwa infeksi dengue tidak hanya memicu respons imun sementara, tetapi juga mengubah aktivitas genetik pada sel imun bawaan seperti monosit dan dendritik secara permanen. Ini berarti infeksi alami meninggalkan 'jejak' yang mengubah baseline sistem kekebalan tubuh.
Berbeda dengan infeksi alami, vaksin TAK-003 yang diberikan dalam dua dosis tidak dapat menyebabkan perubahan genetik jangka panjang pada sel imun ini. Akibatnya, respons vaksin pada individu yang belum pernah terinfeksi cenderung lemah, sementara yang pernah terinfeksi menunjukkan respons yang lebih kuat setelah dosis pertama saja.
Temuan ini penting karena menjelaskan mengapa biasanya infeksi ulang dengue bisa lebih berat dan mengapa vaksin saat ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan perlindungan alami. Hal ini juga menegaskan konsep 'trained immunity' yang sebelumnya hanya dikenal di penyakit seperti malaria dan vaksin BCG, untuk dengue.
Dengan wawasan baru ini, diharapkan rancangan vaksin dengue masa depan bisa lebih efektif dengan mampu meniru efek pelatihan imun dari infeksi alami. Sementara itu, vaksin yang ada masih dapat dimanfaatkan secara aman untuk mengurangi jumlah kasus dengue di berbagai wilayah tropis di dunia.
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2025/10/health/how-dengue-reprograms-the-immune-system/
[1] https://www.asianscientist.com/2025/10/health/how-dengue-reprograms-the-immune-system/
Analisis Ahli
Eugenia Ong
"Infeksi dengue bukan sekadar pemicu imun biasa; ia mengubah setelan dasar sistem imun secara permanen, yang menjelaskan respons imun yang berbeda pada vaksinasi."
Ooi Eng Eong
"Analoginya seperti olahraga, hanya infeksi alami yang menjadi pertandingan lengkap dan efektif melatih sistem imun, sedangkan vaksin seperti pemanasan ringan yang belum cukup efektif."
Patrick Tan
"Penemuan ini penting untuk mengisi gap pemahaman kita dan membuka jalan bagi kebijakan vaksinasi dengue yang lebih tepat dan desain vaksin masa depan yang lebih canggih."
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka paradigma baru dalam imunologi dengue dengan menunjukkan bahwa vaksinasi saat ini tidak cukup untuk mengubah setting imun basal secara permanen, yang sangat penting untuk perlindungan jangka panjang. Dengan memahami mekanisme pelatihan imun ini, riset vaksin dengue masa depan dapat fokus pada cara memicu perubahan genetik yang mendalam, bukan hanya respons antibodi sementara."
Prediksi Kami
Penelitian ini kemungkinan akan mendorong pengembangan vaksin dengue baru yang mampu meniru efek pelatihan imun dari infeksi alami, sehingga memberikan perlindungan yang lebih kuat dan tahan lama terhadap semua serotipe dengue.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan infeksi dengue?A
Infeksi dengue adalah penyakit viral yang ditularkan oleh nyamuk Aedes dan dapat menyebabkan gejala dari demam hingga kegagalan organ.Q
Mengapa vaksin dengue tidak memberikan perlindungan yang sama dengan infeksi alami?A
Vaksin dengue tidak memberikan perlindungan yang sama karena infeksi alami mengubah sistem kekebalan dengan cara yang tidak terjadi pada vaksinasi.Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Duke-NUS Medical School tentang sistem kekebalan tubuh?A
Peneliti menemukan bahwa infeksi dengue tidak hanya memicu respons imun sementara, tetapi juga merombak sistem kekebalan, meninggalkan jejak genetik yang bertahan lama.Q
Apa itu 'trained immunity' terkait dengan infeksi dengue?A
'Trained immunity' adalah perubahan jangka panjang dalam respons sistem kekebalan yang terjadi setelah infeksi, yang belum pernah diamati sebelumnya pada dengue.Q
Mengapa pemahaman tentang infeksi dengue penting untuk pengembangan vaksin?A
Pemahaman tentang infeksi dengue penting untuk pengembangan vaksin agar dapat merancang vaksin yang lebih efektif di masa depan.