Courtesy of YahooFinance
Transformasi Crypto Asia: Dari CBDC India hingga AI dan Pembayaran Digital di Jepang
Memberikan informasi terkini tentang transformasi dan perkembangan terbaru di dunia crypto Asia, termasuk kebijakan CBDC, inovasi AI dalam aset digital, perizinan bursa crypto, serta integrasi pembayaran digital berbasis crypto yang menunjukkan momentum besar di kawasan ini.
12 Okt 2025, 16.00 WIB
309 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- India terus memperkuat program CBDC sambil mempertahankan sikap ketat terhadap kripto swasta.
- Inovasi digital dan kolaborasi antara perusahaan seperti PayPay dan Binance Japan meningkatkan adopsi kripto di Jepang.
- China Financial Leasing Group menunjukkan komitmen terhadap ruang aset digital dengan mengintegrasikan AI dalam investasi.
Berbagai kota, Asia - Asia sedang mengalami perubahan besar dalam dunia cryptocurrency dan teknologi blockchain. Pemerintah dan perusahaan di kawasan ini mulai mengadopsi inovasi yang didukung teknologi baru seperti CBDC (Central Bank Digital Currency) dan AI, guna mendorong modernisasi pembayaran dan investasi digital.
Di India, pemerintah menguatkan program Digital Rupee yang dipimpin oleh Reserve Bank of India, dengan alasan efisiensi transaksi dan pengurangan penggunaan kertas. Namun, pemerintah tetap mempertahankan kebijakan ketat terhadap pemakaian cryptocurrency pribadi dengan beban pajak tinggi.
Sementara itu, di Hong Kong, China Financial Leasing Group meluncurkan proyek Crypto-AI Investment platform yang menggabungkan teknologi AI untuk pengelolaan aset digital, didukung pendanaan dari Innoval Capital. Langkah ini sejalan dengan upaya Hong Kong memperkuat posisi sebagai pusat inovasi crypto di Asia.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/week-crypto-asia-india-pushes-090001993.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/week-crypto-asia-india-pushes-090001993.html
Analisis Ahli
Andreas M. Antonopoulos
"Asia’s deliberate mix of innovation and regulation could set global standards for balancing state control with technological advancement in crypto."
Neha Narula
"Central bank digital currencies like India’s Digital Rupee have potential to revolutionize national payment systems but must be designed with privacy and accessibility in mind."
Analisis Kami
"Transformasi pasar crypto di Asia menunjukkan betapa cekatan negara-negara dalam mengadopsi teknologi baru tanpa selalu mengikuti pendekatan desentralisasi penuh. Namun, kebijakan yang ketat terhadap aset crypto pribadi bisa menimbulkan ketegangan antara minat komunitas crypto akar rumput dengan regulasi resmi yang konservatif."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, Asia akan semakin menjadi pusat inovasi dan regulasi kompetitif dalam dunia crypto, dengan CBDC dan integrasi AI menjadi standar baru untuk transaksi dan investasi digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Piyush Goyal terkait program CBDC di India?A
Piyush Goyal mengumumkan bahwa pemerintah India akan memperkuat program CBDC untuk meningkatkan transaksi dan efisiensi keuangan.Q
Bagaimana China Financial Leasing Group berencana untuk berinvestasi dalam aset digital?A
China Financial Leasing Group berencana mengembangkan platform investasi berbasis kripto dan AI dengan dukungan modal dari Innoval Capital.Q
Apa arti lisensi yang diperoleh Bybit dari UAE?A
Lisensi yang diperoleh Bybit memungkinkan mereka untuk menawarkan layanan aset virtual secara legal di seluruh UAE.Q
Apa tujuan akuisisi PayPay terhadap Binance Japan?A
Akuisisi PayPay bertujuan untuk mempercepat adopsi kripto di Jepang dengan memanfaatkan infrastruktur Binance.Q
Mengapa India menjadi pemimpin global dalam adopsi kripto?A
India menjadi pemimpin global dalam adopsi kripto karena tingginya aktivitas ritel, institusional, dan DeFi meskipun adanya kebijakan pemerintah yang ketat.
