Courtesy of SCMP

Dealer Mobil China Terancam Tutup Karena Krisis Penjualan dan Perang Harga

Artikel ini bertujuan memberikan gambaran tentang kesulitan yang dihadapi dealer mobil di China dan mendesak adanya dukungan finansial dari pemerintah dan lembaga keuangan untuk mencegah kegagalan massal dealer serta menjaga stabilitas pasar otomotif.

12 Okt 2025, 14.34 WIB

274 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Dealer mobil di China menghadapi tantangan besar akibat perang harga dan e-commerce.
Penjualan mobil mengalami penurunan signifikan, dengan laporan dari asosiasi industri yang memperingatkan tentang potensi kebangkrutan.
Dukungan finansial dari lembaga keuangan dianggap penting untuk stabilisasi pasar otomotif.

Beijing, China - Dealer mobil di China menghadapi masa sulit yang semakin memprihatinkan akibat penurunan penjualan mobil yang terjadi selama dua tahun berturut-turut. Penurunan sebesar 18% pada tahun 2024 dan 10% pada semester pertama 2025 menjadi indikator bahwa industri distribusi mobil sedang mengalami tekanan besar.

Perang harga yang sangat ketat serta pergeseran tren konsumen dan produsen yang memilih penjualan melalui e-commerce membuat banyak dealer tidak lagi dapat menghasilkan keuntungan. Sebagian besar dealer bahkan mengalami kerugian besar dan arus kas negatif, membuat mereka kesulitan untuk bertahan.

Cui Dongshu, yang merupakan sekretaris jenderal asosiasi industri, mengusulkan agar pemerintah dan lembaga keuangan ikut memberikan dukungan melalui pembiayaan atau layanan keuangan yang dapat membantu dealer mempertahankan operasional mereka. Dianggap peran penting lembaga jasa keuangan dalam menjaga stabilitas pasar otomotif.

China mempunyai sekitar 30.000 dealer mobil yang tidak hanya menjual kendaraan tetapi juga layanan purna jual, suku cadang, dan asuransi. Karena kontribusi besar ini, krisis yang dialami dealer berisiko membawa dampak besar bagi ekosistem industri otomotif di negara tersebut.

Menurut laporan dari asosiasi dealer mobil, tanpa adanya perubahan signifikan dan dukungan finansial, banyak dealer akan gagal bisnis dalam dua tahun ke depan. Ini merupakan peringatan penting bagi pemerintah dan para pelaku industri bahwa solusi cepat harus ditemukan demi menjaga keberlangsungan pasar otomotif di China.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3328686/chinas-car-dealers-feel-life-threatening-squeeze-price-war-e-commerce-rivals?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Cui Dongshu

"Dukungan finansial dari bank dan lembaga keuangan sangat penting untuk menstabilkan pasar dan membantu dealer mobil bertahan di tengah tekanan penurunan penjualan."

China Automobile Dealers Association

"Banyak dealer diperkirakan akan mengalami kegagalan perusahaan dalam dua tahun jika tidak ada perubahan signifikan dalam dukungan dan kondisi pasar."

Analisis Kami

"Krisis yang dialami dealer mobil di China mencerminkan perubahan fundamental dalam perilaku konsumen dan model bisnis otomotif yang semakin terfokus pada digitalisasi dan e-commerce. Tanpa penyesuaian strategi yang cepat dan dukungan keuangan yang kuat, keberlangsungan banyak dealer akan sangat terancam dalam waktu dekat."

Prediksi Kami

Jika tidak ada dukungan finansial yang memadai, banyak dealer mobil di China kemungkinan besar akan tutup dalam dua tahun berikutnya, memperdalam krisis di pasar otomotif dan mengubah lanskap distribusi mobil di negara tersebut.