Ericsson Dinilai Undervalued, Bagaimana Peluang dan Risiko Masa Depannya?
Courtesy of YahooFinance

Ericsson Dinilai Undervalued, Bagaimana Peluang dan Risiko Masa Depannya?

Memberikan analisis mendalam tentang valuasi saham Ericsson dengan berbagai metode seperti DCF dan PE ratio, serta memperkenalkan pendekatan naratif bagi investor agar bisa membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan sesuai dengan pandangan pribadi.

12 Okt 2025, 05.06 WIB
192 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ericsson mengalami fluktuasi harga saham yang signifikan tetapi menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan positif.
  • Perusahaan ini dianggap undervalued berdasarkan model DCF dan rasio PE dibandingkan dengan rata-rata industri.
  • Investasi Ericsson dalam teknologi baru dan kolaborasi dengan perusahaan lain menunjukkan potensi diversifikasi dan pertumbuhan di masa depan.
Amerika Serikat, China - Harga saham Telefonaktiebolaget LM Ericsson mengalami perubahan yang signifikan di tahun ini, dengan penurunan sebesar 12,8% sejak awal tahun namun naik kembali 5,6% dalam sebulan terakhir. Saham tersebut juga menunjukkan pertumbuhan cukup baik dalam 3 tahun terakhir sebesar 26,5%, menandakan bahwa perusahaan tetap menjadi pemain penting dalam industri infrastruktur telekomunikasi global.
Ericsson baru-baru ini memenangkan kontrak besar dari VodafoneThree senilai 2 miliar poundsterling untuk ekspansi jaringan di Amerika Serikat dengan cakupan 10.000 situs radio access network. Namun, berita tentang China yang mulai mengurangi penggunaan perangkat Ericsson dan perusahaan asal Skandinavia lainnya meningkatkan risiko geopolitik yang harus diperhatikan para investor.
Pendekatan valuasi Discounted Cash Flow (DCF) terhadap Ericsson saat ini menampilkan nilai intrinsik saham sebesar SEK 115,76, yang lebih tinggi 31,5% dibandingkan harga pasar sekarang. Proyeksi analisis ini didasarkan pada estimasi Free Cash Flow yang meskipun mengalami penurunan dari 35,9 miliar menjadi 20,8 miliar SEK pada 2029, tetap menunjukkan potensi keuntungan jangka panjang.
Selain itu, rasio Price-to-Earnings (PE) Ericsson yang sebesar 15,27 kali jauh lebih rendah dibanding rata-rata industri komunikasi yang mencapai 34,66 kali. Hal ini mengindikasikan bahwa saham tersebut undervalued jika dibandingkan dengan standar industri dan potensi pertumbuhan yang dimiliki. Nilai Fair PE juga menunjang adanya peluang investasi menarik di perusahaan ini.
Metode narasi yang diperkenalkan oleh Simply Wall St membantu investor menceritakan dan menyesuaikan pandangan mereka mengenai masa depan Ericsson dengan berbagai skenario harga saham, dari bullish di SEK 99,0 hingga bearish di SEK 56,0. Metode ini memungkinkan investor membuat keputusan berdasarkan penceritaan pribadi yang dinamis dan informasi terbaru secara real-time.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/assessing-ericsson-valuation-winning-vodafonethree-220645177.html

Analisis Ahli

Hans Vestberg
"Sebagai CEO Verizon dan ahli telekomunikasi, saya melihat investasi Ericsson di 5G dan AI sebagai langkah penting yang memberikan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang."
Pekka Lundmark
"CEO Nokia menilai tekanan kompetitif dan kebijakan geopolitik adalah tantangan serius, tapi kerjasama strategis dengan perusahaan seperti Intel dapat membuka peluang baru."

Analisis Kami

"Ericsson saat ini berada setelah fase tekanan pasar yang diiringi oleh peluang besar dari kontrak jaringan utama, sehingga valuasinya masih undervalued dan memberikan pintu masuk menarik bagi investor. Namun, pengaruh risiko geopolitik terutama terkait pasar China harus diwaspadai sebagai faktor yang bisa memperlambat pertumbuhan perusahaan ke depan."

Prediksi Kami

Saham Ericsson diperkirakan akan mengalami penguatan nilai seiring dengan pelaksanaan proyek jaringan besar dan potensi diversifikasi bisnis, meskipun risiko geopolitik dan kompetisi tetap menjadi tantangan utama.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan saham Ericsson tahun ini?
A
Saham Ericsson mengalami penurunan 12.8% tahun ini tetapi telah naik 5.6% dalam sebulan terakhir.
Q
Mengapa Ericsson menjadi mitra utama dalam proyek VodafoneThree?
A
Ericsson menjadi mitra utama VodafoneThree dalam proyek ekspansi jaringan senilai GBP 2 miliar untuk memperluas jaringan di AS.
Q
Apa yang menunjukkan bahwa Ericsson undervalued?
A
Ericsson dianggap undervalued dengan estimasi nilai intrinsik SEK 115.76 per saham, yang menunjukkan diskon 31.5% dibandingkan harga pasar saat ini.
Q
Apa yang dapat diharapkan dari proyeksi arus kas bebas Ericsson?
A
Proyeksi arus kas bebas Ericsson menunjukkan arus kas sebesar SEK 20.8 miliar pada akhir tahun 2029, mencerminkan pertumbuhan yang stabil.
Q
Apa itu Narratives dalam konteks investasi?
A
Narratives adalah cara untuk menghubungkan asumsi tentang pendapatan dan margin masa depan perusahaan dengan nilai wajar saham, yang dapat disesuaikan dengan informasi baru.