Shayne Coplan Jadi Milyarder Termuda Lewat Pasar Prediksi Berbasis Blockchain
Courtesy of YahooFinance

Shayne Coplan Jadi Milyarder Termuda Lewat Pasar Prediksi Berbasis Blockchain

Menginformasikan kesuksesan Shayne Coplan dan Polymarket dalam menggabungkan teknologi blockchain dengan pasar prediksi yang ramai diminati Gen Z, serta bagaimana perusahaan ini bermitra dengan New York Stock Exchange untuk membawa inovasi di bidang tokenisasi dan distribusi data.

11 Okt 2025, 19.05 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Polymarket berhasil menarik perhatian generasi muda dengan model prediksi pasar yang inovatif.
  • Investasi besar dari Intercontinental Exchange menandakan kepercayaan pada potensi Polymarket dan pasar prediksi.
  • Perjuangan Polymarket dengan regulasi menunjukkan tantangan yang dihadapi platform perjudian online di AS.
New York City, Amerika Serikat - Shayne Coplan memulai Polymarket, sebuah pasar prediksi yang berbasis blockchain, di kamar mandi apartemennya di Lower East Side. Dalam kurang dari 10 tahun, ia berhasil menempatkan perusahaan dalam posisi puncak dengan menarik minat Gen Z untuk bertaruh pada berbagai peristiwa nyata.
Polymarket menggabungkan teknologi stablecoin yang didukung dolar AS dan infrastruktur Ethereum untuk memfasilitasi taruhan dengan mudah dan aman. Pengguna dapat membeli dan menjual 'saham' pada hasil berbagai event, dari olahraga hingga politik, dengan potensi keuntungan yang menarik.
Meskipun sempat mendapat masalah hukum dari Commodity Futures Trading Commission dan FBI yang memeriksa aktivitasnya, Polymarket kini sudah bebas dari penyelidikan dan kembali legal beroperasi di AS. Donald Trump Jr. juga turut berperan sebagai penasihat perusahaan.
Investasi besar dari Intercontinental Exchange, induk dari New York Stock Exchange, senilai 2 miliar dolar AS meningkatkan valuasi Polymarket menjadi 9 miliar dolar AS, dan membuat Coplan menjadi milyarder termuda yang meraih kekayaan sendiri.
Kerjasama ini juga membuka jalan bagi distribusi data Polymarket dan inisiatif tokenisasi bersama NYSE. Dengan popularitas yang terus tumbuh di kalangan generasi muda, Polymarket berpotensi menjadi platform penting dalam dunia keuangan dan pasar prediksi global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-york-stock-exchange-just-120500349.html

Analisis Ahli

Aleksandar Tomic
"Pasar prediksi seperti Polymarket hanyalah tempat lain untuk bertaruh, jadi meskipun inovatif, tidak jauh berbeda dengan pasar taruhan lain yang ada sebelumnya."

Analisis Kami

"Keberhasilan Polymarket menunjukkan bahwa pasar prediksi dengan teknologi blockchain bisa menjadi cara baru yang efektif untuk mendapatkan informasi dan probabilitas peristiwa secara real-time. Namun, keberlanjutan bisnis ini harus tetap waspada terhadap regulasi yang ketat dan risiko spekulasi berlebihan dari pengguna muda yang mudah terpengaruh."

Prediksi Kami

Polymarket kemungkinan akan memperluas pengaruhnya dalam dunia finansial dengan integrasi tokenisasi dan data pasar ke jaringan New York Stock Exchange, serta menarik lebih banyak pengguna muda yang tertarik pada taruhan dan investasi berbasis teknologi blockchain.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Shayne Coplan dan apa yang dia lakukan?
A
Shayne Coplan adalah pendiri dan CEO Polymarket, platform prediksi pasar yang membuatnya menjadi miliarder termuda setelah investasi besar dari NYSE.
Q
Apa itu Polymarket dan bagaimana cara kerjanya?
A
Polymarket adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk bertaruh pada hasil peristiwa nyata, membayar $1 per 'saham' untuk setiap tebakan yang benar.
Q
Mengapa Polymarket menjadi populer di kalangan Gen Z?
A
Polymarket menarik perhatian Gen Z dengan platform yang lebih baik dan tren perjudian selama pandemi, yang banyak diikuti oleh pria Gen Z.
Q
Apa yang dilakukan Intercontinental Exchange terkait Polymarket?
A
Intercontinental Exchange menginvestasikan $2 miliar ke dalam Polymarket, meningkatkan valuasi perusahaan dan membantu dalam inisiatif tokenisasi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Polymarket sebelum kembali beroperasi di AS?
A
Polymarket menghadapi penyelidikan dari CFTC dan FBI sebelum akhirnya dibersihkan dari tuduhan dan diizinkan kembali beroperasi di AS.