Courtesy of NatureMagazine
Debat Global soal Penggunaan Organisme Hasil Modifikasi Genetika untuk Konservasi
Menggali perdebatan seputar moratorium penggunaan organisme hasil modifikasi genetika dalam upaya konservasi dan dampaknya terhadap kesehatan manusia serta keanekaragaman hayati.
10 Okt 2025, 07.00 WIB
116 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ada perdebatan yang signifikan dalam komunitas konservasi tentang penggunaan organisme modifikasi genetik.
- Risiko dan konsekuensi dari teknologi sintetik terhadap lingkungan belum sepenuhnya dipahami.
- Larangan terhadap organisme modifikasi genetik dapat menghambat kemajuan dalam konservasi dan kesehatan masyarakat.
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab - Perdebatan antara pelarangan dan dukungan terhadap penggunaan organisme hasil modifikasi genetika di alam liar sedang berlangsung di kalangan komunitas konservasi global. Teknologi ini menawarkan potensi untuk melawan penyakit, mengendalikan hama, dan menyelamatkan spesies yang terancam punah seperti katak corroboree.
Beberapa organisasi non-pemerintah menyerukan moratorium atas penggunaan biologi sintetis karena khawatir dampaknya terhadap ekosistem dan penyerbuk akan sulit diprediksi dan mungkin bersifat permanen. Mereka menekankan bahwa teknologi ini berkembang lebih cepat daripada proses penilaian risiko dan keamanan.
Sebaliknya, sejumlah ilmuwan menolak moratorium tersebut. Mereka menyoroti bahwa pelarangan dapat menghambat kemajuan penting yang diperlukan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Surat terbuka yang ditandatangani lebih dari 240 ilmuwan menyerukan agar moratorium ini ditolak dalam kongres IUCN.
IUCN, sebuah organisasi internasional yang menggabungkan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, akan mengadakan pemungutan suara terkait proposal pelarangan ini pada kongres di Abu Dhabi. Walaupun keputusan mereka tidak bersifat mengikat secara hukum, hasilnya dapat mempengaruhi kebijakan di berbagai negara.
Debat ini bukanlah yang pertama, karena usulan moratorium terhadap teknologi seperti gene drives juga pernah diajukan dan ditolak dalam beberapa konferensi internasional sebelumnya. Fokus utama tetap pada bagaimana menyeimbangkan inovasi teknologi dengan perlindungan keanekaragaman hayati dan keamanan ekosistem.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03288-x
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03288-x
Analisis Ahli
Piero Genovesi
"Moratorium dapat menghambat pengembangan teknologi penting untuk konservasi dan mempengaruhi penelitian ilmiah di banyak negara."
Joann Sy
"Teknologi ini berisiko menambah tekanan terhadap penyerbuk dan keanekaragaman hayati sehingga harus dihentikan sampai risikonya benar-benar teridentifikasi."
Analisis Kami
"Pelarangan total penggunaan organisme hasil modifikasi genetika dapat menghambat solusi inovatif yang potensial untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah dan mengendalikan penyakit. Namun, kekhawatiran tentang dampak ekologis yang belum sepenuhnya dipahami harus dijadikan prioritas dengan dilakukan evaluasi risiko yang ketat sebelum implementasi."
Prediksi Kami
Jika moratorium disetujui, penelitian dan penerapan teknologi biologi sintetis dalam konservasi di wilayah seperti Eropa dan Australia kemungkinan mengalami perlambatan signifikan.