Courtesy of TechCrunch
Rishi Sunak Jadi Penasihat Microsoft, Ada Kekhawatiran Konflik Kepentingan
Memberikan informasi terkait keterlibatan Rishi Sunak pasca-jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris dalam dunia korporasi teknologi dan potensi konflik kepentingan yang muncul akibat hubungannya dengan perusahaan seperti Microsoft dan Anthropic, serta dampaknya terhadap kebijakan pemerintah dan regulasi teknologi.
10 Okt 2025, 21.22 WIB
284 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rishi Sunak mengambil peran penasihat senior di Microsoft dan Anthropic setelah masa jabatannya sebagai Perdana Menteri.
- Ada kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan dan akses tidak adil yang dapat diberikan oleh pengalaman Sunak.
- Contoh pengaruh politik di sektor teknologi terlihat dari hubungan antara mantan pejabat pemerintah dan perusahaan teknologi besar.
London, United Kingdom - Rishi Sunak, mantan Perdana Menteri Inggris, kini bekerja sebagai penasihat senior di perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Anthropic. Penunjukan ini memicu kekhawatiran di kalangan pengawas pemerintah tentang kemungkinan akses tidak adil terhadap informasi rahasia pemerintah, terutama terkait pengaturan kecerdasan buatan.
Sebelumnya, selama masa jabatannya, Sunak memperkenalkan kesepakatan senilai £2,5 miliar antara pemerintah Inggris dan Microsoft yang fokus pada pembangunan pusat data dan pelatihan digital. Ini menunjukkan hubungan kuat antara Sunak dan Microsoft yang membuat posisi barunya menimbulkan kontroversi.
Komite Pengawasan Penunjukan Bisnis Parlemen Inggris menyatakan bahwa penempatan Sunak dapat memberi Microsoft pengaruh tidak semestinya dalam pengambilan kebijakan, terutama di saat regulasi AI sedang hangat dibahas secara global. Namun, Sunak berjanji tidak akan terlibat dalam advokasi kebijakan dan akan menyumbangkan gajinya ke badan amal.
Selain Sunak, fenomena pejabat tinggi politik yang beralih ke perusahaan teknologi besar juga terjadi di Inggris dan AS. Contoh lainnya adalah Nick Clegg yang pernah menjadi presiden urusan global di Meta, serta penasihat Sunak yang juga bekerja untuk Anthropic. Di AS, mantan pejabat pemerintah juga banyak yang bekerja di perusahaan teknologi raksasa.
Situasi ini memperlihatkan adanya 'revolving door' antara dunia politik dan perusahaan teknologi yang dapat menimbulkan isu etika dan kepercayaan publik. Perdebatan tentang bagaimana mengelola hubungan ini diperkirakan akan berlanjut, terutama terkait regulasi kecerdasan buatan dan kebijakan teknologi.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/10/former-uk-prime-minister-rishi-sunak-to-advise-microsoft-and-anthropic/
[1] https://techcrunch.com/2025/10/10/former-uk-prime-minister-rishi-sunak-to-advise-microsoft-and-anthropic/
Analisis Ahli
Dr. Lisa Tran, ahli kebijakan teknologi
"Keterlibatan mantan pejabat tinggi seperti Sunak di perusahaan teknologi memudahkan perusahaan memperoleh keunggulan dalam negosiasi kebijakan, oleh sebab itu regulasi yang lebih ketat harus diberlakukan untuk mencegah konflik kepentingan."
Prof. John Matthews, akademisi etika pemerintah
"Revolving door antara pemerintahan dan perusahaan teknologi memperlihatkan risiko serius pada demokrasi dan transparansi. Tapi jika dikelola dengan jelas, pengalaman pejabat ini juga bisa membantu menciptakan kebijakan yang lebih efektif."
Analisis Kami
"Situasi ini menunjukkan perlunya aturan yang lebih ketat untuk menghindari benturan kepentingan antara pejabat publik dan perusahaan swasta, khususnya di sektor teknologi yang sangat berdampak pada kebijakan nasional. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan dan menghambat pengaturan AI yang adil dan transparan."
Prediksi Kami
Hubungan erat antara politisi Inggris dan raksasa teknologi seperti Microsoft kemungkinan akan terus menimbulkan perdebatan dan perhatian publik, yang dapat memicu regulasi lebih ketat terkait etika dan transparansi dalam peralihan jabatan antara pemerintah dan perusahaan teknologi besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Rishi Sunak dan apa perannya setelah menjabat sebagai Perdana Menteri?A
Rishi Sunak adalah mantan Perdana Menteri Inggris yang menjabat dari 2022 hingga 2024, dan kini menjabat sebagai penasihat senior di Microsoft dan Anthropic.Q
Apa kekhawatiran yang muncul terkait dengan jabatan Rishi Sunak di Microsoft dan Anthropic?A
Kekhawatiran muncul bahwa informasi yang dimiliki Sunak dapat memberikan keuntungan tidak adil bagi Microsoft dalam konteks kontrak pemerintah.Q
Apa yang dikatakan Acoba tentang potensi konflik kepentingan Sunak?A
Acoba menyatakan bahwa ada kekhawatiran yang wajar bahwa penunjukan Sunak bisa dilihat memberikan akses dan pengaruh yang tidak adil di dalam pemerintah Inggris.Q
Siapa Liam Booth-Smith dan apa hubungannya dengan artikel ini?A
Liam Booth-Smith adalah penasihat politik senior Sunak yang juga bekerja untuk Anthropic, yang menunjukkan hubungan antara politik dan teknologi.Q
Apa contoh lain dari politisi Inggris yang beralih ke sektor teknologi?A
Contoh lain adalah Nick Clegg, mantan Wakil Perdana Menteri Inggris, yang menjabat sebagai presiden urusan global di Meta.