Courtesy of TechCrunch
Sora: Aplikasi Video AI OpenAI Mulai Lebih Populer dari ChatGPT di iOS
Menginformasikan bahwa aplikasi video generatif Sora berhasil memecahkan rekor unduhan awal yang melebihi ChatGPT di iOS dan menyoroti bagaimana cepatnya konsumen mengadopsi teknologi AI video meskipun akses aplikasi terbatas, serta dampak sosial yang muncul dari kemampuan deepfake realistisnya.
09 Okt 2025, 01.12 WIB
238 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sora mencatat unduhan yang signifikan meskipun bersifat undangan saja.
- Perbandingan peluncuran Sora dan ChatGPT menunjukkan bahwa Sora memiliki adopsi yang sangat baik di luar AS.
- Terdapat kekhawatiran etika terkait penggunaan teknologi deepfake seperti yang dinyatakan oleh Zelda Williams.
Amerika Serikat, Kanada - OpenAI telah meluncurkan aplikasi video generatif baru bernama Sora yang langsung menduduki peringkat No. 1 di App Store Amerika Serikat setelah seminggu tersedia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat video realistis dengan teknologi AI, termasuk kemampuan membuat deepfake yang sangat nyata.
Berdasarkan data dari Appfigures, Sora mendapatkan sekitar 627.000 unduhan iOS dalam tujuh hari pertama sejak peluncuran pada 30 September 2025, melebihi jumlah unduhan ChatGPT saat peluncuran tahun sebelumnya di AS yang mencapai 606.000 unduhan pada minggu pertama.
Perbandingan ini sedikit tidak adil karena ChatGPT saat itu hanya diluncurkan di AS, sementara Sora tersedia juga di Kanada. Namun, unduhan dari Kanada hanya sekitar 45.000, sehingga jika hanya menghitung AS, Sora tetap hampir menyamai peluncuran ChatGPT dengan 96% dari unduhan ChatGPT.
Meski Sora hanya tersedia untuk pengguna yang mendapat undangan (invite-only), aplikasi ini menunjukkan tingkat adopsi yang signifikan, bahkan lebih baik daripada peluncuran aplikasi AI besar lain seperti Claude, Copilot, dan Grok. Puncaknya, pada 1 Oktober 2025, aplikasi ini menembus 107.800 unduhan dalam sehari.
Salah satu kontroversi terkait Sora adalah penggunaan teknologi deepfake. Banyak pengguna memproduksi video AI tokoh yang sudah meninggal, seperti Robin Williams, yang membuat putrinya, Zelda Williams, meminta orang berhenti membuat dan membagikan video tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang batasan etika pemanfaatan teknologi AI ini.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/08/soras-downloads-in-its-first-week-was-nearly-as-big-as-chatgpts-launch/
[1] https://techcrunch.com/2025/10/08/soras-downloads-in-its-first-week-was-nearly-as-big-as-chatgpts-launch/
Analisis Ahli
Analisis Kami
"Sora membuktikan bahwa teknologi AI berbasis video sangat diminati dengan cepat, bahkan dalam mode terbatas. Namun, kemampuan deepfake yang realistis bisa menjadi pedang bermata dua, menuntut kebijakan tegas agar teknologi ini tidak disalahgunakan secara etis dan sosial."
Prediksi Kami
Popularitas aplikasi AI video generatif seperti Sora kemungkinan akan memicu lebih banyak pengembangan aplikasi AI kreatif, tetapi juga meningkatkan perhatian terhadap etika dan regulasi terkait penggunaan teknologi deepfake.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat Sora lebih menarik dibandingkan ChatGPT dalam hal peluncuran?A
Sora lebih menarik karena meskipun bersifat undangan saja, ia berhasil mendapatkan banyak unduhan di minggu pertamanya.Q
Berapa banyak unduhan yang dicatat Sora dalam minggu pertamanya?A
Sora mencatat 627.000 unduhan iOS dalam minggu pertamanya.Q
Apa fitur utama dari model video Sora 2?A
Fitur utama dari model video Sora 2 adalah kemampuannya untuk menghasilkan video mendalam yang realistis.Q
Mengapa Zelda Williams mengeluarkan pernyataan tentang Sora?A
Zelda Williams meminta orang untuk berhenti mengirimkan gambar AI yang dihasilkan dari ayahnya, Robin Williams, karena dianggap tidak pantas.Q
Bagaimana perbandingan adopsi aplikasi Sora dengan aplikasi AI lainnya?A
Adopsi aplikasi Sora lebih cepat dibandingkan aplikasi AI lainnya seperti Claude dan Copilot.