Elon Musk Sepakati Damai dengan Eksekutif Twitter Soal Pesangon Rp1,9 Triliun
Courtesy of TheVerge

Elon Musk Sepakati Damai dengan Eksekutif Twitter Soal Pesangon Rp1,9 Triliun

Menginformasikan bahwa Elon Musk telah mencapai kesepakatan penyelesaian sengketa dengan empat eksekutif Twitter terkait pembayaran pesangon senilai lebih dari 128 juta dolar, serta menjelaskan kondisi penyelesaian dan perkembangan terakhir kasus hukum tersebut.

08 Okt 2025, 22.09 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Elon Musk menyelesaikan sengketa hukum dengan mantan eksekutif Twitter.
  • Mantan eksekutif Twitter mengklaim kerugian besar akibat keputusan akuisisi yang diambil Musk.
  • Kesepakatan tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu yang belum diungkapkan.
San Francisco, Amerika Serikat - Elon Musk telah menyetujui penyelesaian sengketa dengan empat eksekutif yang dipecat setelah akuisisi Twitter pada tahun 2022. Para eksekutif tersebut menuntut pembayaran pesangon sebesar lebih dari 128 juta dolar atau sekitar Rp1,9 triliun yang belum dibayar setelah mereka diberhentikan oleh Musk.
Sengketa ini bermula dari tuduhan bahwa Musk sengaja menutup akuisisi Twitter seharga 44 miliar dolar lebih awal, sehingga menghindari kewajiban membayar opsi saham para eksekutif yang akan jatuh tempo keesokan harinya. Keluhan ini bahkan mengutip pernyataan Musk dalam sebuah wawancara yang menyatakan keinginannya memburu para eksekutif hingga akhir.
Sampai saat ini, rincian kesepakatan penyelesaian tidak dipublikasikan secara lengkap dan tergantung pada pemenuhan kondisi tertentu yang belum dijelaskan. Jadwal pengadilan juga ditunda sampai kesepakatan ini final, memberi waktu kepada Musk untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Jika ketentuan penyelesaian gagal dipenuhi, gugatan akan kembali dilanjutkan di pengadilan pada tanggal 31 Oktober 2024. Ini menunjukkan bahwa sengketa hukum ini belum sepenuhnya tuntas dan masih berpotensi berlanjut.
Selain kasus ini, perusahaan X yang merupakan rebranding dari Twitter juga telah menyelesaikan ribuan gugatan lain dari karyawan terdahulu yang mengklaim tidak mendapatkan pemberitahuan 60 hari sebelum pemecatan massal pada tahun 2022.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/796239/elon-musk-x-128-million-twitter-exec-lawsuit-settlement

Analisis Ahli

Pengamat Hukum Korporasi
"Penyelesaian sengketa sebelum kasus berlanjut ke pengadilan adalah strategi yang bijaksana untuk meminimalisasi risiko reputasi dan kerugian finansial lebih lanjut bagi perusahaan dan pribadi Elon Musk."

Analisis Kami

"Kesepakatan ini menunjukkan bahwa sengketa internal Twitter pasca-akuisisi Musk cukup serius dan berdampak finansial besar, namun penyelesaian tertunda menandakan masih ada risiko ketidakpastian hukum. Elon Musk yang terkenal agresif dalam mengelola perusahaan mungkin harus menempuh pendekatan lebih hati-hati dalam mengelola konflik untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan publik."

Prediksi Kami

Jika syarat penyelesaian tidak terpenuhi, gugatan kemungkinan besar akan berlanjut di pengadilan pada akhir Oktober 2024, yang dapat membawa dampak negatif terhadap reputasi Elon Musk dan citra perusahaan X.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi antara Elon Musk dan mantan eksekutif Twitter?
A
Elon Musk setuju untuk menyelesaikan sengketa dengan empat mantan eksekutif Twitter yang dipecatnya.
Q
Berapa jumlah klaim ganti rugi yang diajukan oleh mantan eksekutif Twitter?
A
Klaim ganti rugi yang diajukan oleh mantan eksekutif Twitter mencapai lebih dari $128 juta.
Q
Apa yang menjadi alasan pengacara mantan eksekutif Twitter menggugat Elon Musk?
A
Mantan eksekutif Twitter menggugat Elon Musk dengan tuduhan bahwa dia menutup akuisisi untuk menghindari pembayaran ganti rugi yang seharusnya mereka terima.
Q
Apa yang akan terjadi jika persyaratan kesepakatan tidak terpenuhi?
A
Jika persyaratan kesepakatan tidak terpenuhi, gugatan terhadap Musk dan X akan dilanjutkan pada 31 Oktober.
Q
Apa nama baru Twitter setelah akuisisi oleh Elon Musk?
A
Setelah akuisisi, Twitter berubah nama menjadi X.