Courtesy of YahooFinance

2 Saham AI dan Farmasi Ini Bisa Lampaui Nilai Pasar Oracle Pada 2030

Memberikan informasi kepada investor tentang potensi pertumbuhan dan risiko yang dihadapi Oracle, serta menawarkan alternatif investasi yang mungkin tumbuh lebih cepat dan dapat melampaui kapitalisasi pasar Oracle pada tahun 2030.

08 Okt 2025, 17.31 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Oracle harus memperhatikan risiko yang terkait dengan ketergantungan pada beberapa kontrak besar.
Palantir memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi berkat platform AI dan bisnis pemerintahnya.
Eli Lilly diharapkan akan terus tumbuh pesat karena produk tirzepatide dan inovasi baru dalam pipeline mereka.

Amerika Serikat - Oracle telah bertransformasi dari perusahaan database lama menjadi salah satu enabler penting dalam pembangunan infrastruktur AI global dengan nilai backlog kontrak mencapai 455 miliar dolar AS. Namun, meskipun pendapatan cloud mereka meningkat 54% hingga 3,3 miliar dolar AS, perusahaan ini masih menghadapi risiko karena ketergantungan pada beberapa mega-deal dan pengeluaran modal yang sangat besar.

Salah satu risiko besar Oracle berasal dari kontrak senilai 300 miliar dolar AS dengan OpenAI. Jika OpenAI memutuskan untuk mengubah arsitektur teknologinya atau beralih dari layanan Oracle, dampak negatif pada kinerja Oracle bisa sangat besar. Selain itu, Oracle juga mengalami arus kas bebas negatif yang menandakan investasi besar untuk keuntungan jangka panjang.

Di sisi lain, Palantir Technologies mengalami pertumbuhan pesat dengan pendapatan kuartalan meningkat 48% dan margin operasi 46%. Platform AI mereka yang mengintegrasikan model bahasa besar dan arsitektur ontologi membantu klien di segmen pemerintahan dan komersial meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan, membuat perusahaan ini semakin menarik sebagai alternatif investasi.

Eli Lilly menjadi kekuatan besar di sektor farmasi dengan produk unggulan tirzepatide yang menghasilkan pendapatan miliaran. Selain itu, prospek produk baru seperti orforglipron yang memudahkan pasien dengan obat oral, serta pipeline obat untuk Alzheimer dan gangguan metabolik, memberikan potensi pertumbuhan yang kuat dan diversifikasi untuk perusahaan ini.

Kesimpulannya, meskipun Oracle tetap menjadi pemain dominan dalam infrastruktur AI, Palantir dan Eli Lilly menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih agresif dan kurang tergantung pada kontrak besar tunggal. Investor yang mencari potensi kenaikan nilai saham jangka panjang mungkin lebih baik mempertimbangkan dua perusahaan ini sebagai alternatif.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/2-ai-stocks-could-surpass-103100696.html

Analisis Ahli

Manali Pradhan

"Oracle menunjukkan kinerja operasional yang kuat namun menghadapi risiko dengan eksposur kontrak besar serta pengeluaran modal tinggi. Palantir dan Eli Lilly menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih dinamis dan model bisnis yang lebih scalable di medan AI dan farmasi."

Analisis Kami

"Oracle memang telah berhasil menjadi raksasa infrastruktur AI, tetapi ketergantungan terhadap beberapa kontrak besar sangat berisiko dan bisa membatasi kelincahan mereka menghadapi perubahan pasar. Sementara itu, Palantir dan Eli Lilly, dengan strategi dan inovasi produk mereka, memiliki peluang lebih besar untuk pertumbuhan berkelanjutan dan bisa menjadi pilihan investasi yang lebih menarik dalam jangka panjang."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, Palantir dan Eli Lilly kemungkinan akan mengalami pertumbuhan pasar dan nilai perusahaan yang lebih cepat dari Oracle, sehingga memungkinkan mereka melampaui kapitalisasi pasar Oracle pada tahun 2030.