Courtesy of InterestingEngineering
Terobosan Nanoteknologi: Supramolecular Drugs Pulihkan Otak Alzheimer pada Tikus
Mengembangkan terapi nanoteknologi dengan supramolecular drugs yang mampu memperbaiki fungsi penghalang darah-otak untuk membersihkan protein amyloid-beta dan membalikkan penyakit Alzheimer pada model tikus, membuka harapan pengobatan klinis baru untuk manusia.
07 Okt 2025, 07.05 WIB
199 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Terapi supramolekul dapat membalikkan efek Alzheimer pada tikus dengan mengembalikan fungsi barrier darah-otak.
- Penelitian ini menunjukkan bahwa fokus pada sistem pembuluh darah otak dapat menjadi strategi efektif dalam pengobatan Alzheimer.
- Hasil jangka panjang menunjukkan potensi besar untuk terapi ini dalam merawat jutaan orang yang hidup dengan Alzheimer.
Catalonia, Spanyol dan Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok - Penyakit Alzheimer adalah gangguan yang disebabkan oleh penumpukan protein beracun amyloid-beta dalam otak dan rusaknya sistem pembuluh darah serta penghalang darah-otak (BBB). Penghalang ini penting karena melindungi otak dari racun dan patogen dari darah tetapi juga berperan dalam membuang limbah dari otak. Dalam Alzheimer, fungsi ini terganggu sehingga racun menumpuk, merusak otak.
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh tim gabungan dari Institute for Bioengineering of Catalonia dan West China Hospital mengembangkan terapi berbasis nanopartikel unik yang disebut supramolecular drugs. Terapi ini bukan hanya mengantar obat, namun nanopartikel itu sendiri berfungsi sebagai obat dengan memperbaiki fungsi penghalang darah-otak agar dapat membersihkan racun dengan efektif.
Dalam eksperimen pada tikus yang memiliki kondisi mirip Alzheimer, hanya dengan tiga dosis terapi ini berhasil mengurangi jumlah amyloid-beta dalam otak sebesar 50-60% dalam satu jam. Selain itu, tikus yang lebih tua dan sakit setelah mendapat terapi ini menunjukkan pemulihan fungsi memori dan perilaku yang setara dengan tikus muda yang sehat.
Mekanisme terapi bekerja dengan mengaktifkan protein LRP1 yang berfungsi mengikat dan mengangkut amyloid-beta keluar dari otak menuju darah untuk dibuang. Dalam Alzheimer, sistem LRP1 ini rusak dan tersumbat, tetapi nanopartikel ini meniru ligan LRP1 sehingga memicu proses pembersihan alami untuk mengembalikan keseimbangan otak.
Hasil ini sangat menjanjikan karena menawarkan cara baru menangani Alzheimer melalui perbaikan sistem vaskular dan pembersihan racun otak. Jika penelitian ini berhasil diterapkan ke manusia, ini bisa menjadi terobosan besar dalam pengobatan salah satu penyakit neurodegeneratif paling serius di dunia.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/nanoparticles-reverse-alzheimers-mice
[1] https://interestingengineering.com/science/nanoparticles-reverse-alzheimers-mice
Analisis Ahli
Lorena Ruiz Perez
"Pendekatan nanopartikel ini mengaktifkan kembali mekanisme biologis pembersihan otak yang alami dan kami melihat hasil yang mencengangkan dalam model tikus yang relatif tua."
Junyang Chen
"Pengurangan amyloid-beta secara cepat menunjukkan efikasi awal yang kuat dari supramolecular drugs dalam mengatasi gangguan vaskular yang mendasari Alzheimer."
Analisis Kami
"Pendekatan inovatif yang tidak hanya fokus pada neuron tetapi memperbaiki penghalang darah-otak ini sangat revolusioner dan bisa mengubah paradigma terapi Alzheimer. Jika terapi ini berhasil diterjemahkan ke manusia, maka kita bisa melihat metode pengobatan yang lebih aman dan efektif dibandingkan terapi yang hanya menargetkan gangguan protein di otak."
Prediksi Kami
Terapi berbasis nanopartikel ini berpotensi berkembang menjadi pengobatan klinis efektif untuk pasien Alzheimer, membuka jalur baru pengobatan dengan mengatasi gangguan vaskular otak sebagai penyebab utama kemunduran fungsi kognitif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu nanoteknologi supramolekul dalam konteks Alzheimer?A
Nanoteknologi supramolekul adalah kelas baru nanopartikel yang berfungsi sebagai obat sendiri dalam mengobati Alzheimer, bukan hanya sebagai pembawa molekul terapeutik.Q
Bagaimana terapi ini bekerja untuk memperbaiki fungsi barrier darah-otak?A
Terapi ini bekerja dengan mengaktifkan protein LRP1 untuk membersihkan Aβ dari otak dan memulihkan fungsi normal barrier darah-otak.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?A
Penelitian ini dipimpin oleh Institut untuk Bioengineering of Catalonia (IBEC) dan Rumah Sakit Barat China, Universitas Sichuan.Q
Apa hasil yang diamati setelah pengobatan pada tikus?A
Setelah pengobatan, tikus yang diobati menunjukkan pemulihan perilaku yang mirip dengan tikus yang lebih muda, bahkan setelah berbulan-bulan pengamatan.Q
Mengapa penelitian ini penting bagi pengobatan Alzheimer?A
Penelitian ini penting karena menawarkan pendekatan baru yang menjanjikan dalam mengatasi masalah terkait dengan Alzheimer melalui perbaikan sistem pembuluh darah otak.