Courtesy of InterestingEngineering

Dampak Mikroplastik pada Mikrobioma Usus dan Risiko Penyakit Serius Manusia

Memberikan wawasan langsung mengenai bagaimana berbagai jenis mikroplastik mempengaruhi komposisi dan metabolisme bakteri dalam microbiome usus manusia, yang dapat berdampak pada kesehatan dan risiko penyakit serius.

07 Okt 2025, 05.01 WIB

191 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Mikroplastik dapat memengaruhi keseimbangan mikrobioma usus dan kesehatan manusia.
Perubahan dalam mikrobioma yang diinduksi oleh mikroplastik dapat menyerupai pola yang terkait dengan penyakit serius.
Studi ini menyoroti kebutuhan untuk memahami lebih lanjut tentang dampak mikroplastik di lingkungan modern.

Wina, Austria - Mikroplastik adalah partikel plastik kecil berukuran kurang dari 5mm yang kini ditemukan hampir di seluruh penjuru bumi, termasuk di dalam tubuh manusia. Keberadaan mikroplastik dalam makanan, minuman, dan udara membuat manusia secara rutin terpapar partikel ini dalam jumlah besar setiap tahunnya, namun dampaknya terhadap kesehatan masih belum jelas.

Penelitian terbaru oleh Center for Biomarker Research in Medicine (CBmed) di Austria mengeksplorasi pengaruh lima jenis mikroplastik yang umum terhadap microbiome usus manusia menggunakan kultur dari sampel tinja lima sukarelawan sehat. Penelitian ini memaparkan kultur tersebut pada berbagai konsentrasi mikroplastik untuk melihat perubahan yang terjadi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun jumlah total bakteri dalam kultur tidak banyak berubah, terjadi penurunan pH yang menandakan adanya perubahan dalam metabolisme bakteri. Selain itu, komposisi bakteri juga berubah dengan penurunan atau peningkatan kelompok bakteri penting seperti Lachnospiraceae dan Enterobacteriaceae yang berperan besar dalam kesehatan usus.

Perubahan kimia dalam produk metabolit bakteri juga ditemukan, termasuk asam seperti valeric acid dan lactic acid, yang berkorelasi dengan penurunan pH. Kemungkinan mikroplastik mengandung bahan kimia yang mengganggu proses metabolisme bakteri sehingga menyebabkan reaksi stres dan perubahan keseimbangan bakteri.

Perubahan mikrobiome yang diamati menyerupai pola yang ditemukan pada pasien dengan penyakit serius seperti depresi dan kanker kolorektal. Penelitian ini menambah bukti bahwa paparan mikroplastik yang meluas dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia, khususnya melalui gangguan pada microbiome usus.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/microplastics-found-to-alter-gut-bacteria

Analisis Ahli

Christian Pacher-Deutsch

"Mikroplastik dapat mengubah komposisi mikroba usus dengan menciptakan lingkungan fisik dan kimia baru, seperti biofilm, yang mendukung pertumbuhan bakteri tertentu, namun jalur pasti masih belum jelas."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat penting karena microbiome usus adalah penentu utama kesehatan umum manusia dan setiap perubahan dapat memicu penyakit kronis. Namun, masih dibutuhkan studi jangka panjang dan penelitian in vivo untuk memahami dampak mikroplastik secara utuh pada tubuh manusia."

Prediksi Kami

Penelitian lebih lanjut kemungkinan akan mengungkap mekanisme pasti bagaimana mikroplastik mempengaruhi microbiome usus dan kaitannya dengan berbagai penyakit, sehingga meningkatkan kesadaran dan upaya pengurangan paparan mikroplastik pada manusia.

Pertanyaan Terkait

Apa dampak mikroplastik terhadap mikrobioma manusia?

Mikroplastik dapat mengubah komposisi mikrobioma manusia, yang dapat memiliki dampak kesehatan yang serius.

Bagaimana mikroplastik mempengaruhi metabolisme bakteri?

Mikroplastik menyebabkan penurunan pH dalam kultur bakteri, yang menunjukkan perubahan dalam metabolisme mereka.

Apa saja jenis mikroplastik yang diteliti dalam studi ini?

Jenis mikroplastik yang diteliti adalah polystyrene, polypropylene, low-density polyethylene, poly(methyl methacrylate), dan polyethylene terephthalate.

Mengapa perubahan dalam mikrobioma dapat meningkatkan risiko penyakit?

Perubahan dalam mikrobioma dapat menyerupai pola yang ditemukan pada kondisi kesehatan serius seperti depresi dan kanker kolorektal.

Apa kesimpulan dari penelitian yang dipresentasikan di United European Gastroenterology Week 2025?

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan yang dipenuhi plastik dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan manusia.