Courtesy of TechCrunch

Risiko dan Peluang Startup AS di Tengah Keterikatan dengan Pemerintah dan Shutdown

Menyampaikan dampak dari keterikatan startup pada pemerintah AS yang semakin dalam, terutama di sektor teknologi dan pertahanan, serta memperingatkan risiko yang muncul akibat shutdown pemerintah dan tren pemerintah mengambil saham di sektor teknologi.

05 Okt 2025, 02.10 WIB

294 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hubungan antara startup dan pemerintah AS semakin kompleks dan berisiko.
Keberadaan kontrak pemerintah sangat penting bagi keberlangsungan startup teknologi.
AI mulai mengubah cara industri hiburan beroperasi dengan menciptakan karakter virtual.

Washington D.C., Amerika Serikat - Dalam beberapa tahun terakhir, startup teknologi di Amerika Serikat semakin banyak bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan teknologi di bidang AI, robotika, ruang angkasa, dan teknologi iklim. Hubungan ini memberikan akses pendanaan yang sangat dibutuhkan oleh banyak startup, terutama dalam sektor pertahanan dan teknologi maju.

Namun, ketergantungan pada pemerintah juga membawa risiko besar, terutama saat pemerintah mengalami shutdown. Shutdown yang terjadi sejak 1 Oktober menyebabkan gangguan dalam operasional dan kontrak pemerintah, yang berdampak langsung pada keuangan dan kemajuan banyak startup yang bergantung pada pendanaan dan persetujuan pemerintah.

Tidak hanya startup yang terkena dampak, pemerintah AS juga semakin gigih memperluas pengaruhnya melalui pengambilan saham di beberapa perusahaan teknologi dan industri strategis, seperti Lithium Americas dan joint venture dengan GM. Hal ini dilakukan untuk mengamankan suplai bahan penting seperti lithium, yang penting untuk teknologi kendaraan listrik.

Perubahan lanskap startup dari fokus pada internet konsumen menuju sektor teknologi pertahanan dan teknologi dalam bidang mendalam (deep tech) memerlukan regulasi, izin, dan dukungan pemerintah yang lebih intens. Oleh karena itu, keterikatan startup dengan pemerintah semakin kompleks dan berisiko disaat situasi politik atau keuangan negara tidak stabil.

Sementara itu, para pendiri startup dan investor kini harus cermat dalam merumuskan strategi agar dapat bertahan dalam kondisi ketidakpastian politik dan ekonomi, serta memahami implikasi dari kepemilikan saham pemerintah di sektor teknologi agar tidak kehilangan kendali dan arah inovasi.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/04/startups-and-the-u-s-government-its-getting-complicated/

Analisis Ahli

Anthony Ha

"Lanskap startup kini sangat berbeda dibanding satu dekade lalu, dengan lebih banyak perusahaan yang bergantung pada regulasi dan kontrak pemerintah. Hal ini menunjukkan perlunya startup untuk menyesuaikan strategi mereka demi bertahan di lingkungan yang semakin rumit."

Kirsten Korosec

"Shutdown pemerintah dapat sangat merugikan startup yang bergantung pada pendanaan dan kontrak dari pemerintah, sehingga perlu strategi mitigasi risiko yang kuat di dalam startup dan investor."

Max Zeff

"Peningkatan keterlibatan pemerintah dalam saham perusahaan teknologi menandai tren baru di mana dukungan finansial negara hadir sekaligus kontrol yang lebih besar, sehingga startup harus waspada terhadap implikasi jangka panjangnya."

Analisis Kami

"Ketergantungan startup pada kontrak pemerintah memang memberikan pendanaan yang penting, tetapi hal ini juga membuat inovasi mereka rentan terhadap gejolak politik dan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah. Pemerintah yang kini mengambil saham di perusahaan teknologi bisa mengganggu dinamika pasar dan mengubah hubungan antara sektor publik dan swasta, yang seharusnya lebih independen untuk mendorong inovasi bebas."

Prediksi Kami

Ketergantungan startup pada pemerintah AS akan semakin meningkat, sehingga risiko bisnis startup juga akan naik jika terjadi gangguan politik atau administratif seperti shutdown, sementara pemerintah akan terus memperluas kepemilikan saham strategis di sektor teknologi dan industri.