Startup dan Pemerintah AS: Peluang Besar Namun Risiko Shutdown Meningkat
Courtesy of TechCrunch

Startup dan Pemerintah AS: Peluang Besar Namun Risiko Shutdown Meningkat

Mengungkap dampak eratnya hubungan startup dengan pemerintah AS, terutama saat terjadi shutdown, serta bagaimana pemerintah memanfaatkan kepemilikan ekuitas dalam sektor teknologi dan industri demi ketahanan nasional dan keuntungan finansial.

05 Okt 2025, 02.10 WIB
239 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Startup semakin bergantung pada kontrak pemerintah untuk pendanaan.
  • Shutdown pemerintah dapat sangat merugikan bagi startup yang bergantung pada pendapatan dari kontrak tersebut.
  • Pemerintah AS aktif mengambil kepemilikan saham di perusahaan teknologi sebagai bagian dari strategi investasi.
Washington D.C., Amerika Serikat - Dalam beberapa tahun terakhir, startup di Amerika Serikat semakin dekat hubungannya dengan pemerintah, khususnya di sektor teknologi tinggi seperti AI, robotika, dan teknologi iklim. Keterkaitan ini tidak hanya menawarkan jalur baru untuk mendapatkan modal tetapi juga kontrak pertahanan yang penting bagi para startup.
Namun, hubungan ini membawa tantangan tersendiri ketika pemerintah mengalami gangguan, misalnya saat terjadi shutdown yang dimulai pada 1 Oktober. Shutdown tersebut menyebabkan tertundanya proyek dan pendanaan bagi startup yang bergantung pada kontrak dan perizinan dari pemerintah.
Para pembicara di podcast Equity, seperti Anthony Ha, Max Zeff, dan Kirsten Korosec, menggarisbawahi bagaimana landscape startup telah berubah dari yang dulu dominan internet konsumen menjadi lebih kompleks dan terkait erat dengan regulasi pemerintah di bidang teknologi dalam pertahanan dan deep tech.
Selain itu, pemerintah di era Trump dan Biden telah memperluas kehadirannya dalam sektor teknologi dengan mengambil kepemilikan saham di perusahaan seperti Lithium Americas dan joint venture dengan General Motors untuk menambang lithium di Nevada. Kepemilikan ini dilakukan melalui instrumen keuangan seperti no-cost warrants.
Semua hal ini menunjukkan bagaimana pemerintah berusaha menguatkan posisi dalam bidang teknologi dan industri yang penting, tetapi juga menimbulkan risiko bisnis yang lebih besar bagi startup jika terjadi ketidakstabilan pemerintahan, terutama di saat musim IPO yang aktif.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/04/startups-and-the-u-s-government-its-getting-complicated/

Analisis Ahli

Mary Meeker
"Hubungan pemerintah dengan ekosistem startup membuka akses teknologi pertahanan yang krusial, namun perlu disusun kebijakan yang fleksibel agar inovasi tidak terhambat oleh birokrasi."
Marc Andreessen
"Pengambilalihan saham oleh pemerintah di sektor teknologi bisa menjadi sinyal bahwa teknologi akan semakin strategis, namun startup harus tetap mengutamakan visibilitas pasar dan adaptasi bisnis yang cepat."

Analisis Kami

"Ketergantungan startup pada kontrak dan regulasi pemerintah memang membuka peluang baru, tetapi juga risiko besar saat pengelolaan pemerintahan tidak stabil. Seharusnya, startup perlu mengembangkan diversifikasi pelanggan dan sumber pendanaan agar tidak terlalu rentan terhadap dinamika politik yang tidak bisa diprediksi."

Prediksi Kami

Jika ketergantungan startup pada pemerintah terus meningkat, maka risiko bisnis akibat gangguan operasional seperti shutdown akan makin besar, memaksa startup mencari model bisnis yang lebih mandiri dari intervensi pemerintah.