Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru Dorong Saham Kripto Melesat
Courtesy of YahooFinance

Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru Dorong Saham Kripto Melesat

Memberikan informasi terkini tentang reli harga Bitcoin yang mempengaruhi saham perusahaan kripto dan menyoroti kondisi pasar serta strategi investasi terkait dengan Bitcoin dan aset lindung nilai seperti emas.

06 Okt 2025, 22.05 WIB
218 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Harga Bitcoin mencapai rekor baru di atas $125,000, mendorong kenaikan saham kripto lainnya.
  • Investor semakin mempertimbangkan Bitcoin sebagai alternatif untuk emas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.
  • Peluncuran ETF cryptocurrency dapat berdampak positif pada pasar Bitcoin dan meningkatkan partisipasi investor.
Global, Tidak Spesifik - Bitcoin baru-baru ini mencapai harga tertinggi lebih dari 125.000 dolar AS, mencatat rekor baru dalam sejarahnya. Kenaikan harga ini terjadi setelah Bitcoin mengalami rally selama satu minggu penuh, yang mengembalikan kepercayaan para investor setelah penurunan tajam di akhir September.
Seiring harga Bitcoin naik, saham perusahaan yang terkait dengan kripto juga mengalami kenaikan. Contohnya, saham Bitcoin Treasury Strategy (MSTR), platform pertukaran kripto Coinbase (COIN), dan penerbit stablecoin Circle (CRCL) naik setidaknya 2%. Perusahaan penambang Bitcoin seperti Marathon Digital Holdings (MARA) dan Riot Platforms Inc. (RIOT) naik sekitar 4%.
Kapitalisasi pasar seluruh aset kripto sudah mencapai lebih dari 4,5 triliun dolar AS, menurut data dari perusahaan riset Messari. Meskipun volatilitas tetap tinggi, para investor semakin percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin dan perusahaan terkait kripto.
Minat investor terhadap aset berisiko baru ini dipengaruhi oleh sentimen pasar yang stabil dan semakin banyaknya produk keuangan yang mengintegrasikan kripto. Meskipun ada hambatan seperti penundaan persetujuan ETF Spot crypto akibat shutdown pemerintah, aktivitas pasar kripto tetap meningkat.
Selain itu, investor juga menggunakan Bitcoin dan emas sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan utang pemerintah yang meningkat. Para analis dari JPMorgan dan Fundstrat melihat potensi rotasi dana dari emas ke Bitcoin sebagai tren investasi yang akan tumbuh di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/crypto-stocks-getting-lift-bitcoins-150554484.html

Analisis Ahli

Nikolaos Panigirtzoglou
"Bitcoin kini terlihat lebih menarik dibandingkan emas setelah kenaikan signifikan harga emas bulan lalu, mengindikasikan potensi rotasi investasi dari emas ke Bitcoin."
Sean Farrell
"Idenya adalah adanya kemungkinan aliran dana beralih dari 'emas analog' ke 'emas digital', menunjukkan tren investor yang mulai menganggap Bitcoin sebagai alternatif emas."

Analisis Kami

"Kenaikan harga Bitcoin yang signifikan menunjukkan adaptasi pasar yang cepat terhadap aset digital sebagai instrumen investasi dan lindung nilai. Namun, volatilitas tinggi dan ketergantungan pada sentimen pasar global harus diwaspadai oleh investor baru agar tidak terjebak spekulasi berlebihan."

Prediksi Kami

Harga Bitcoin dan saham perusahaan terkait kripto akan terus naik seiring bertambahnya minat investor dan integrasi kripto dalam layanan keuangan, meskipun volatilitas tetap tinggi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga Bitcoin naik baru-baru ini?
A
Harga Bitcoin naik karena meningkatnya minat investor dan peluncuran ETF cryptocurrency baru.
Q
Mengapa investor beralih ke Bitcoin sebagai alternatif untuk emas?
A
Investor beralih ke Bitcoin karena emas dianggap sudah terlalu mahal dan Bitcoin dianggap lebih menarik harganya.
Q
Apa dampak dari ETF cryptocurrency terhadap pasar Bitcoin?
A
Peluncuran ETF cryptocurrency dapat meningkatkan likuiditas dan minat di pasar Bitcoin.
Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pergerakan harga Bitcoin?
A
JPMorgan dan Fundstrat memberikan analisis tentang pergerakan harga Bitcoin.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'debasement trade' dalam konteks investasi?
A
'Debasement trade' merujuk pada strategi investasi yang digunakan untuk melindungi nilai aset terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.