Courtesy of TechCrunch
Eufy Bayar Pengguna untuk Video Pencurian, Risiko Privasi Mengintai
Memberikan informasi tentang inisiatif Eufy yang membayar pengguna untuk video pencurian guna melatih AI, serta menggarisbawahi risiko privasi dan keamanan yang menyertai program tersebut, sebagai peringatan bagi pengguna teknologi keamanan rumah.
05 Okt 2025, 01.19 WIB
231 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Eufy menawarkan insentif kepada pengguna untuk mengumpulkan video yang dapat digunakan untuk melatih AI.
- Inisiatif ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna.
- Kasus keamanan di aplikasi Neon menunjukkan risiko yang mungkin terkait dengan berbagi data pengguna.
Tiongkok - Awal tahun ini, perusahaan Tiongkok Anker yang membuat kamera keamanan Eufy meluncurkan program yang membayar penggunanya Rp 32.89 ribu ($2) per video berisi pencurian paket dan mobil. Program ini bertujuan mengumpulkan data video untuk melatih sistem kecerdasan buatannya agar bisa mendeteksi pencurian secara lebih akurat.
Yang menarik, Eufy tidak hanya mengumpulkan video kejadian nyata, tapi juga mengizinkan pengguna membuat adegan pencurian palsu supaya AI bisa belajar lebih banyak variasi situasi. Pengguna bisa mengunggah video lewat Google Form dan mendapatkan pembayaran melalui PayPal.
Walau demikian, program ini menimbulkan kekhawatiran terkait privasi karena Eufy memiliki catatan buruk sebelumnya, seperti mengklaim kameranya terenkripsi tapi ternyata tidak saat diakses lewat web. Keamanan data ini semakin diwaspadai setelah kasus aplikasi Neon yang membayar pengguna untuk rekaman percakapan namun mengalami kebocoran data.
Kampanye Eufy terus berjalan lewat program lain yang memberi penghargaan seperti lencana dan hadiah, serta menyediakan papan peringkat untuk pengguna yang menyumbang video terbanyak. Pengguna teratas bahkan mengunggah lebih dari 201.000 video yang sangat banyak, tapi tak ada kejelasan tentang berapa total uang yang dibayarkan.
Para ahli menilai inisiatif ini berisiko karena bisa mengeksploitasi data pengguna dan mengurangi privasi mereka. Ke depan, kemungkinan masyarakat dan regulator akan menuntut transparansi dan proteksi data lebih kuat dari perusahaan penyedia teknologi keamanan rumah.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/04/anker-offered-to-pay-eufy-camera-owners-to-share-videos-for-training-its-ai/
[1] https://techcrunch.com/2025/10/04/anker-offered-to-pay-eufy-camera-owners-to-share-videos-for-training-its-ai/
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Memberikan data pengguna sebagai imbalan uang mengancam privasi kolektif dan mengurangi kontrol individu atas informasi pribadinya."
Kara Swisher
"Strategi seperti ini mencari data bukan hanya untuk pengembangan teknologi tapi juga membuka peluang penyalahgunaan dan pelanggaran keamanan."
Analisis Kami
"Praktik Eufy ini menunjukkan bagaimana perusahaan mencoba memonetisasi data pengguna dengan cara yang kontroversial dan tidak sepenuhnya transparan. Tanpa aturan privasi yang kuat, pengguna mudah tereksploitasi, dan ini bisa menjadi alarm untuk seluruh industri IoT agar lebih serius menjaga data dan kepercayaan pelanggan."
Prediksi Kami
Karena ketidakjelasan tentang keamanan dan transparansi pengelolaan data, kepercayaan pengguna pada produk Eufy bisa menurun, memicu regulasi lebih ketat dan pengguna beralih ke solusi keamanan lain yang lebih terpercaya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditawarkan Eufy kepada pengguna untuk video pencurian?A
Eufy menawarkan $2 per video kepada pengguna untuk video pencurian.Q
Berapa banyak video yang ingin dikumpulkan oleh Eufy?A
Eufy ingin mengumpulkan 20.000 video masing-masing untuk pencurian paket dan pencurian pintu mobil.Q
Apa yang terjadi pada aplikasi Neon?A
Aplikasi Neon mengalami celah keamanan yang memungkinkan pengguna mengakses data pengguna lain dan akhirnya ditutup.Q
Apa jenis video yang diminta dalam program donasi Eufy saat ini?A
Eufy saat ini meminta video yang melibatkan manusia untuk program donasi mereka.Q
Apa masalah yang dihadapi Eufy terkait privasi pengguna?A
Eufy sebelumnya mencoba menyembunyikan fakta bahwa aliran kamera pengguna tidak terenkripsi saat diakses melalui portal web.