Courtesy of TechCrunch
Workslop: Bahaya Konten AI Berkualitas Rendah yang Merugikan Perusahaan
Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menjelaskan istilah "workslop" sebagai fenomena karya AI berkualitas rendah yang merugikan organisasi, serta memberikan saran kepada pemimpin tempat kerja untuk menerapkan penggunaan AI yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab.
28 Sep 2025, 02.36 WIB
220 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya memahami kualitas konten yang dihasilkan oleh AI.
- Kepemimpinan yang bijaksana dapat mengurangi dampak negatif dari 'workslop'.
- Organisasi perlu menetapkan pedoman yang jelas untuk penggunaan AI di tempat kerja.
Amerika Serikat - Penelitian terbaru dari BetterUp Labs bersama Stanford Social Media Lab memperkenalkan istilah baru bernama 'workslop'. Istilah ini menggambarkan karya yang dihasilkan oleh AI yang tampak seperti pekerjaan bagus namun sebenarnya tidak membawa manfaat berarti dalam menyelesaikan tugas. Hal ini menjadi masalah besar karena banyak organisasi merasa investasi dalam AI tidak memberi hasil yang diharapkan.
Menurut studi tersebut, sebanyak 95% organisasi yang telah mencoba AI melaporkan bahwa mereka tidak melihat keuntungan sama sekali dari penggunaan teknologi ini. Salah satu alasan utamanya adalah munculnya workslop, yaitu hasil kerja AI yang tidak lengkap, kurang konteks, atau bahkan tidak membantu, sehingga justru menambah beban kerja karyawan lain yang harus memperbaikinya.
Survei yang melibatkan 1.150 karyawan penuh waktu di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sekitar 40% dari mereka menerima konten workslop dalam satu bulan terakhir. Ini menandakan bahwa masalah workslop sudah cukup meluas dan perlu segera ditangani agar produktivitas dan kualitas kerja tidak menurun.
Para peneliti menyarankan agar pemimpin di tempat kerja harus menjadi contoh dalam menggunakan AI secara bijak dan dengan maksud yang jelas. Selain itu, penting untuk menetapkan aturan dan batasan yang tegas terkait norma dan penggunaan AI agar tim tidak sembarangan menggunakan teknologi ini sehingga menghasilkan pekerjaan yang berkualitas rendah.
Kesimpulannya, untuk menghindari dampak negatif workslop, organisasi harus mengatur penggunaan AI dengan baik dan memastikan setiap output dari AI memang punya nilai tambah. Jika tidak, AI justru akan menjadi beban baru dan mengganggu kelancaran pekerjaan sehari-hari.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/27/beware-coworkers-who-produce-ai-generated-workslop/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/27/beware-coworkers-who-produce-ai-generated-workslop/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Penggunaan AI harus dipadukan dengan strategi yang jelas dan pengawasan manusia agar teknologi ini benar-benar memberikan dampak positif dan tidak menghasilkan output yang merugikan."
Fei-Fei Li
"AI harus dilatih dan diarahkan dengan etika yang kuat dan konteks pekerjaan agar tidak menghasilkan konten kosong yang membingungkan pengguna akhir."
Analisis Kami
"Fenomena workslop menunjukkan bahwa sekadar menggunakan AI tidak cukup; kualitas dan kebijakan penggunaan AI harus menjadi prioritas utama. Jika tidak, AI hanya akan memperburuk masalah kerja yang sudah ada dan menghambat kemajuan organisasi secara keseluruhan."
Prediksi Kami
Jika workslop tidak ditangani dengan baik, AI berisiko menjadi beban tambahan di tempat kerja yang justru menurunkan produktivitas dan moral karyawan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan 'workslop'?A
'Workslop' adalah konten kerja yang dihasilkan oleh AI yang tampak baik tetapi tidak memiliki substansi yang cukup.Q
Mengapa banyak organisasi tidak melihat pengembalian investasi dari AI?A
Banyak organisasi melaporkan tidak ada pengembalian investasi dari AI karena 'workslop' yang tidak membantu dan sering kali tidak lengkap.Q
Apa dampak dari 'workslop' terhadap pekerjaan di organisasi?A
'Workslop' menciptakan beban tambahan di hulu, di mana penerima harus menginterpretasi, memperbaiki, atau mengulang pekerjaan.Q
Bagaimana cara pemimpin tempat kerja dapat mencegah 'workslop'?A
Pemimpin tempat kerja harus memodelkan penggunaan AI yang bijaksana dan menetapkan pedoman yang jelas untuk tim mereka.Q
Apa yang ditemukan dalam survei yang dilakukan oleh BetterUp Labs?A
Survei menunjukkan bahwa 40% responden pernah menerima 'workslop' dalam sebulan terakhir.