Penjelasan Ilmiah Fenomena Pembelahan Laut Merah Nabi Musa
Courtesy of CNBCIndonesia

Penjelasan Ilmiah Fenomena Pembelahan Laut Merah Nabi Musa

Memberikan pemahaman baru tentang kisah pembelahan Laut Merah dengan menggabungkan penjelasan ilmiah yang mungkin menjelaskan fenomena tersebut tanpa harus mengandalkan mukjizat, sehingga memperkaya perspektif pembaca antara sains dan keyakinan.

28 Sep 2025, 20.30 WIB
180 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peristiwa pembelahan Laut Merah dapat dijelaskan dengan fenomena alam dan ilmiah.
  • Pengetahuan tentang cuaca dan pasang surut berperan penting dalam penyeberangan yang dilakukan Nabi Musa.
  • Kisah ini menunjukkan bahwa iman dan sains dapat berjalan beriringan dalam memahami fenomena alam.
Jakarta, Indonesia - Kisah Nabi Musa yang membelah Laut Merah adalah salah satu cerita paling terkenal dalam Alkitab yang menggambarkan penyelamatan bangsa Israel dari kejaran pasukan Firaun. Cerita ini sudah dipercaya selama ribuan tahun sebagai mukjizat yang melibatkan kuasa Tuhan.
Namun, beberapa ilmuwan modern melakukan penelitian dengan pendekatan ilmiah untuk menjelaskan fenomena ini tanpa harus mengandalkan keajaiban supernatural. Mereka menemukan bahwa kombinasi cuaca ekstrem dan kondisi geologi bisa menciptakan situasi yang memungkinkan laut 'terbelah'.
Pemodelan komputer menunjukkan bahwa angin kencang sekitar 100 km/jam dari arah tertentu dapat mendorong air laut dan membuka jalur lebar mencapai 5 kilometer di laut dangkal. Setelah angin mereda, air kembali dengan deras seperti tsunami sehingga menenggelamkan pasukan yang mengejar.
Dalam riset arkeologi, diduga peristiwa ini terjadi di Teluk Suez yang kedalamannya hanya 20-30 meter dan memiliki dasar yang datar, lebih memungkinkan untuk dilalui dibandingkan Teluk Aqaba yang lebih dalam. Sejarah mencatat bahkan pasukan Napoleon pernah menyeberang daerah ini saat air surut.
Para ilmuwan menyebut bahwa Musa mungkin memanfaatkan pengetahuan kuno tentang pasang surut dan posisi bulan untuk menyeberang dengan aman. Walaupun begitu, banyak yang tetap menghormati kisah ini sebagai mukjizat yang juga mengandung unsur fenomena alamiah.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250928175524-37-670858/nabi-musa-bisa-membelah-laut-merah-begini-penjelasan-ilmiahnya

Analisis Ahli

Carl Drews
"Fenomena pembelahan Laut Merah merupakan kombinasi antara alamiah dan ketepatan waktu yang luar biasa, dan saya percaya iman tidak bertentangan dengan sains."
Dr. Bruce Parker
"Musa mungkin memanfaatkan pengetahuan kuno tentang pasang surut yang cukup canggih untuk menghindari pasukan Firaun yang tidak memahami fenomena ini."
Profesor Nathan Paldor
"Angin kencang yang bertiup semalaman bisa menurunkan permukaan air hingga 3 meter, memungkinkan orang menyeberang di punggungan bawah laut."

Analisis Kami

"Kisah pembelahan Laut Merah yang selama ini dianggap murni mukjizat ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah melalui fenomena alam seperti angin kencang dan pasang surut, yang menunjukkan betapa alam dapat berperan dalam kejadian sejarah yang besar. Namun, penting juga mengapresiasi sisi spiritual dan keimanan para pelaku sejarah agar penafsiran tidak kehilangan makna religiusnya."

Prediksi Kami

Penelitian lebih lanjut akan terus menggabungkan pendekatan ilmiah dan studi teologis untuk memberikan gambaran lebih lengkap tentang mukjizat dalam konteks sejarah dan alamiah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Nabi Musa di Laut Merah?
A
Nabi Musa membelah Laut Merah untuk menyelamatkan bangsa Israel dari kejaran pasukan Firaun.
Q
Apa penjelasan ilmiah modern mengenai peristiwa pembelahan Laut Merah?
A
Penjelasan ilmiah modern menyatakan bahwa peristiwa ini mungkin disebabkan oleh kombinasi cuaca ekstrem dan kondisi geologi yang menguntungkan.
Q
Apa peran Carl Drews dalam penelitian ini?
A
Carl Drews adalah oseanografer yang menjelaskan bagaimana angin kencang dapat membuka jalur di laut dangkal.
Q
Di mana lokasi yang diperkirakan menjadi tempat penyeberangan Musa?
A
Lokasi yang diperkirakan sebagai tempat penyeberangan Musa adalah Teluk Suez, yang memiliki kedalaman dangkal.
Q
Bagaimana pasukan Firaun terjebak saat mengejar bangsa Israel?
A
Pasukan Firaun terjebak ketika air pasang kembali dengan cepat setelah Musa dan bangsa Israel menyeberang.