Courtesy of YahooFinance
Bagaimana Web3 dan Atleta Mengubah Dunia Olahraga dari Korupsi ke Transparansi
Mendorong transformasi industri olahraga melalui teknologi Web3 dan blockchain untuk menciptakan transparansi, kepercayaan, dan interaksi langsung antara klub, pemain, dan penggemar, serta menghapus praktik-praktik eksploitasi yang merugikan.
28 Sep 2025, 18.32 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi Web3 dapat memberikan transparansi yang sangat dibutuhkan dalam industri olahraga.
- Data kinerja dan kesehatan pemain perlu disimpan secara terbuka untuk menghindari praktik manipulatif.
- Keterlibatan penggemar dapat ditingkatkan melalui penggunaan NFT dan token yang memberikan suara dalam keputusan klub.
Brasil - Industri olahraga saat ini diwarnai oleh banyak persoalan seperti transaksi yang tidak transparan, korupsi, dan praktik bisnis yang merugikan klub, pemain, dan penggemar. Dima Saksonov, pendiri dari Blockchain Sports Ecosystem dan Atleta, menyoroti masalah ini sebagai latar belakang penting yang harus diperbaiki dengan teknologi baru. Data pemain seringkali dimanipulasi dan ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan besar tanpa memberi nilai tambah nyata bagi ekosistem olahraga.
Atleta hadir sebagai solusi berbasis blockchain yang menggunakan sensor di lapangan untuk mencatat data performa pemain secara real-time dan menyimpannya secara on-chain. Dengan cara ini, data menjadi tidak bisa diubah dan bisa dipertanggungjawabkan secara publik. Ini akan membantu menghilangkan praktik manipulasi data kesehatan dan performa yang selama ini merugikan klub dan pembeli dalam proses transfer pemain.
Selain pengelolaan data pemain, Atleta juga fokus pada pengembangan on-chain ticketing yang diprediksi akan bernilai hingga 3,75 miliar dolar. Tiket berbasis blockchain ini tidak hanya mengurangi risiko tiket palsu dan scalping, tapi juga memberikan penggemar kepemilikan yang sesungguhnya, termasuk hak suara dan akses ke konten eksklusif. Dengan demikian, keterlibatan penggemar menjadi lebih dalam dan interaktif.
Atleta bahkan telah meluncurkan sebuah akademi sepak bola di Brasil yang membantu pemuda berbakat mendapatkan perhatian dari klub dengan data performa mereka yang ter-tokenisasi. Ekosistem ini berjalan di jaringan yang mampu memproses data transaksi secara cepat dan andal dengan volume transaksi yang besar. Token ATLA juga mengalami peningkatan nilai dan digunakan secara luas dalam ekosistem tersebut.
Saksonov menekankan bahwa kunci sukses penerapan Web3 dalam olahraga adalah membuat teknologi ini tidak terasa rumit bagi penggemar. Pengalaman pengguna yang simpel, tanpa hambatan seperti memahami dompet kripto atau biaya gas, akan membantu teknologi blockchain diterima secara luas. Ke depan, blockchain akan menjadi standar dalam pengelolaan data, tiket, dan pengelolaan ekosistem olahraga yang lebih adil dan transparan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/atleta-networks-dima-saksonov-web3-113215948.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/atleta-networks-dima-saksonov-web3-113215948.html
Analisis Ahli
Dima Saksonov
"Teknologi blockchain akan menggantikan ketidakpastian dan manipulasi yang terjadi di industri olahraga dengan kepercayaan dan transparansi, memberikan kontrol lebih besar kepada pemain dan penggemar."
Analisis Kami
"Pendekatan Atleta terhadap integrasi teknologi blockchain di dunia olahraga sangat menjanjikan dalam menyelesaikan masalah klasik seperti kurangnya transparansi dan manipulasi data yang selama ini menggerogoti kepercayaan. Namun, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada kemauan industri olahraga untuk bertransformasi dan menerima perubahan yang mungkin mengancam keuntungan para perantara tradisional."
Prediksi Kami
Dalam dekade mendatang, adopsi teknologi blockchain di industri olahraga akan meningkat pesat, mengubah cara data pemain, tiket, dan interaksi penggemar diatur secara lebih transparan dan efisien, serta menghilangkan praktik korup dan perantara yang merugikan.