Courtesy of CNBCIndonesia

Masa Depan Dompet Digital Indonesia: Inovasi dan Literasi Hadapi Tantangan Digital

Menyampaikan tantangan dan solusi transformasi digital di Indonesia untuk mendorong inklusi keuangan dan keamanan digital melalui kolaborasi pemerintah, industri, dan teknologi terkini seperti AI, agar masyarakat mendapat akses layanan finansial yang aman dan merata.

21 Sep 2025, 18.38 WIB

322 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Transformasi digital di Indonesia menghadapi tantangan besar seperti aksesibilitas dan literasi.
Perlunya kolaborasi antara pemerintah dan industri untuk menciptakan ekosistem digital yang aman.
Inovasi teknologi keuangan dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.

Jakarta, Indonesia - Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai yang mencapai US$ 90 miliar dan diperkirakan akan tumbuh sampai US$ 360 miliar pada 2030. Namun, transformasi digital di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan besar, antara lain akses internet yang belum merata hingga literasi digital yang masih rendah.

Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mengatasi masalah tersebut dengan membangun jaringan telekomunikasi ke seluruh pelosok negeri agar masyarakat dapat mengakses internet dengan lebih mudah. Meski begitu, penetrasi internet di tahun 2024 masih mencapai 79,5% dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital secara efektif masih tergolong rendah.

Selain itu, perkembangan teknologi yang cepat juga membawa risiko kejahatan siber seperti penipuan, pencurian data, dan serangan siber yang bisa merugikan masyarakat luas. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital aktif melakukan literasi dan melaksanakan perlindungan digital agar keamanan pengguna dapat terjaga dengan baik.

Peran perusahaan teknologi seperti GoPay sangat penting dalam menyediakan layanan keuangan digital yang inklusif dan aman. GoPay juga mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam layanannya untuk menjawab tantangan pertumbuhan digital di tanah air sehingga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

CNBC Indonesia akan menggelar diskusi bertajuk Merdeka Digital pada 24 September 2025 yang menghadirkan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital dan Direktur GoTo Financial. Diskusi ini akan membahas strategi menghadapi berbagai tantangan transformasi digital serta kebutuhan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250921183631-37-668891/menjawab-tantangan-transformasi-digital-demi-inklusi-keuangan-aman

Analisis Ahli

Alexander Sabar

"Pengawasan ruang digital yang ketat dan perlindungan data pribadi adalah fondasi utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap teknologi digital."

Sudhanshu Raheja

"Inovasi layanan keuangan yang inklusif dan aman akan mempercepat adopsi teknologi digital dan mendukung pemerataan akses ekonomi di Indonesia."

Analisis Kami

"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara, tetapi tanpa fokus serius pada infrastruktur dan edukasi digital, pertumbuhan ini akan sulit diraih secara merata. Kolaborasi lintas sektor dan inovasi teknologi, khususnya dalam keamanan siber dan AI, adalah kunci agar transformasi digital dapat berjalan lancar dan berkelanjutan."

Prediksi Kami

Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan teknologi seperti GoPay, dan peningkatan literasi digital, inklusi keuangan dan keamanan digital di Indonesia akan semakin maju, memungkinkan pertumbuhan ekonomi digital yang lebih cepat dan adil hingga 2030.