Courtesy of YahooFinance
Investasi Awal Netflix: Dari DVD ke Streaming Membawa Keuntungan Ratusan Ribu Dollar
Memberikan gambaran bagaimana investasi awal di Netflix pada masa sebelum streaming dapat menghasilkan keuntungan luar biasa dan menunjukkan keunggulan adaptasi teknologi Netflix dibanding pesaingnya, sehingga relevan bagi pembaca yang ingin memahami potensi investasi dan transformasi bisnis di era digital.
19 Sep 2025, 23.40 WIB
14 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Netflix telah berhasil bertransformasi dari penyewaan DVD menjadi layanan streaming terkemuka.
- Investasi awal di Netflix memberikan pengembalian luar biasa dibandingkan dengan indeks pasar lainnya.
- Blockbuster menjadi contoh kegagalan dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi.
Los Gatos, Amerika Serikat - Netflix memulai perjalanan bisnisnya pada tahun 1998 sebagai perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan DVD melalui pengiriman pos. Saat itu, perusahaan ini harus menghadapi pesaing besar yaitu Blockbuster yang menjadi raja pasar sewa DVD dengan jaringan ribuan tokonya di seluruh Amerika Serikat.
Pada awal tahun 2007, Netflix mengambil langkah berani dengan meluncurkan layanan streaming video secara online, sebuah inovasi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh para pesaingnya, termasuk Blockbuster. Keputusan ini memberi Netflix kesempatan untuk menjadi pelopor di bidang layanan streaming.
Investasi sebesar Rp 16.45 ribu ($1.000) pada saham Netflix di akhir tahun 2006 yang saat itu harga sahamnya masih rendah, kini bernilai lebih dari Rp 5.36 juta ($326.000) pada September 2025. Ini berarti keuntungan mencapai lebih dari 32.500%, sebuah angka yang sangat spektakuler dibandingkan dengan kenaikan saham indeks besar seperti S&P 500 dan Nasdaq.
Sementara Netflix berkembang pesat dengan lebih dari 300 juta pelanggan di seluruh dunia dan kapitalisasi pasar lebih dari Rp 8.50 quadriliun ($517 miliar) , Blockbuster justru gagal beradaptasi dengan perubahan teknologi dan dinyatakan bangkrut pada tahun 2010. Saat ini, hanya tersisa satu toko Blockbuster yang beroperasi di Oregon.
Kisah Netflix membuktikan betapa strategi adaptasi teknologi yang cepat dan visi inovasi dapat mengantarkan perusahaan menjadi pemenang besar di era digital. Bagi investor, ini menjadi pelajaran penting untuk menilai potensi pertumbuhan dan perubahan tren di pasar saham.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/invested-netflix-still-dvd-rental-164035336.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/invested-netflix-still-dvd-rental-164035336.html
Analisis Ahli
Barbara Corcoran
"Netflix adalah contoh nyata investasi jangka panjang yang luar biasa, dan ini menunjukkan pentingnya tidak melepas saham perusahaan inovatif meski pasar berfluktuasi."
Analisis Kami
"Keberhasilan Netflix menunjukkan betapa pentingnya kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan pola konsumsi pelanggan dalam dunia bisnis modern. Perusahaan yang gagal berinovasi seperti Blockbuster menjadi korban perubahan, menegaskan bahwa kelincahan menjadi kunci sukses di pasar yang kompetitif."
Prediksi Kami
Dengan keunggulan inovasi dan pangsa pasar yang besar, Netflix kemungkinan akan terus mendominasi industri streaming serta menarik lebih banyak investor seiring perkembangan teknologi dan konsumsi media digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Netflix sebelum menjadi layanan streaming?A
Netflix awalnya dimulai sebagai perusahaan penyewaan DVD.Q
Kapan Netflix mulai menawarkan layanan streaming?A
Netflix mulai menawarkan layanan streaming pada Januari 2007.Q
Berapa banyak pelanggan yang dimiliki Netflix saat ini?A
Netflix saat ini memiliki lebih dari 300 juta pelanggan di seluruh dunia.Q
Apa yang terjadi pada Blockbuster?A
Blockbuster gagal beradaptasi dengan perubahan teknologi dan bangkrut pada tahun 2010.Q
Seberapa besar pengembalian investasi jika membeli saham Netflix pada tahun 2006?A
Jika membeli saham Netflix pada tahun 2006, pengembalian investasi bisa mencapai lebih dari 32.500%.