Rahasia Ilmiah di Balik Mukjizat Nabi Musa Membelah Laut Merah
Courtesy of CNBCIndonesia

Rahasia Ilmiah di Balik Mukjizat Nabi Musa Membelah Laut Merah

Memberikan penjelasan ilmiah yang masuk akal tentang peristiwa pembelahan Laut Merah yang selama ini dipercaya sebagai mukjizat, dengan menggabungkan ilmu cuaca, oseanografi, dan geologi untuk membantu pembaca memahami kisah ini dari perspektif sains dan iman.

19 Sep 2025, 07.20 WIB
211 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penjelasan ilmiah tentang pembelahan Laut Merah menggabungkan fenomena alam dan cuaca ekstrem.
  • Nabi Musa mungkin memiliki pengetahuan tentang pasang surut yang membantunya melarikan diri dari pasukan Firaun.
  • Perbedaan lokasi penyeberangan, yaitu antara Teluk Aqaba dan Teluk Suez, memberikan perspektif baru dalam penelitian sejarah.
Teluk Suez, Mesir - Kisah Nabi Musa membelah Laut Merah selama ini dianggap sebagai salah satu mukjizat terbesar dalam Alkitab, namun penelitian ilmiah mencoba memberi penjelasan yang lebih masuk akal tanpa campur tangan Tuhan. Para ilmuwan menggunakan pemodelan komputer untuk menunjukkan bahwa angin kencang mampu membuka jalur di laut dangkal sehingga memungkinkan penyeberangan.
Pentingnya lokasi peristiwa ini juga diteliti, di mana Teluk Suez yang lebih dangkal dan datar dianggap sebagai tempat yang lebih memungkinkan dibandingkan dengan bagian luas dan dalam di Laut Merah. Kejadian ini mirip dengan aksi pasukan Napoleon yang berhasil menyeberang saat air surut dan terancam tersapu saat air pasang kembali.
Para ahli menyebutkan bahwa Musa kemungkinan memanfaatkan pengetahuan tradisional tentang pasang surut berdasarkan pengamatan bulan dan langit malam, yang memungkinkan bangsa Israel menyeberang dengan aman sementara pasukan Firaun yang tidak memahami pasang surut terjerat bahaya.
Fenomena pembelahan laut bisa terjadi akibat kombinasi cuaca ekstrem, terutama angin kencang yang bertiup lama ke bagian laut dangkal, yang menekan air ke laut sehingga dasar laut yang biasanya terendam menjadi terbuka dan membentuk jalur kering.
Meskipun penjelasan ilmiah ini memang masuk akal, beberapa ilmuwan seperti Carl Drews meyakini bahwa iman dan sains bisa berjalan beriringan. Mereka percaya ada unsur keajaiban dalam kisah Nabi Musa yang memberikan makna spiritual di balik fenomena alam tersebut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250918153013-37-668226/penjelasan-ilmiah-nabi-musa-membelah-laut-merah-diungkap-ilmuwan

Analisis Ahli

Carl Drews
"Fenomena pembelahan laut adalah hasil perpaduan kondisi alam yang langka dan ketepatan waktu, yang bisa dijelaskan secara ilmiah tetapi saya tetap percaya pada mukjizat tersebut sebagai bagian dari iman."
Dr. Bruce Parker
"Musa kemungkinan menggunakan pengetahuannya tentang pasang surut yang telah diwariskan secara turun-temurun untuk memanfaatkan kondisi alam saat melarikan diri."
Profesor Nathan Paldor
"Angin kuat yang bertiup semalaman mampu menurunkan permukaan air laut dan membuka jalur penyeberangan di dasar laut yang dangkal."

Analisis Kami

"Pendekatan ilmiah terhadap cerita religius seperti ini membuka wawasan baru yang sangat penting untuk dialog antara sains dan iman. Namun, meskipun penjelasan alamiah memungkinkan, aspek keajaiban tetap menjadi inti yang memberi makna spiritual dalam kisah Nabi Musa."

Prediksi Kami

Penelitian ilmiah semacam ini kemungkinan akan terus berkembang dan menjadi jembatan antara kepercayaan agama dan sains, membantu masyarakat memahami mukjizat dengan pendekatan rasional tanpa mengurangi nilai spiritualnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Nabi Musa di Laut Merah?
A
Nabi Musa dikisahkan membelah Laut Merah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.
Q
Bagaimana penelitian ilmiah menjelaskan peristiwa pembelahan Laut Merah?
A
Penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kombinasi cuaca ekstrem dan kondisi geologi dapat menjelaskan pembelahan laut tanpa campur tangan Tuhan.
Q
Siapa Carl Drews dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?
A
Carl Drews adalah oseanografer yang melakukan penelitian tentang dampak angin pada permukaan laut dan fenomena terkait.
Q
Mengapa Teluk Suez dianggap lebih masuk akal sebagai lokasi penyeberangan?
A
Teluk Suez memiliki kedalaman yang lebih dangkal dan dasar yang datar, sehingga lebih mungkin untuk menyeberang dibandingkan dengan Teluk Aqaba.
Q
Apa peran fenomena alam dalam penjelasan peristiwa ini?
A
Fenomena alam seperti angin kencang berperan penting dalam menciptakan jalur yang aman bagi bangsa Israel untuk menyeberang.