Courtesy of NatureMagazine
Terobosan Terbesar: Menghambat Pertumbuhan Glioblastoma dengan Diet Serin Rendah
Mengungkap kelemahan metabolik glioblastoma yang dapat dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan tumor dan meningkatkan umur pasien, sehingga membuka jalur terapi baru yang lebih efektif.
03 Sep 2025, 07.00 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Glioblastoma memiliki kelemahan metabolik yang dapat dimanfaatkan untuk terapi.
- Diet rendah serin dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan meningkatkan harapan hidup.
- Penelitian ini menunjukkan pentingnya memahami metabolisme kanker untuk pengembangan terapi baru.
Ann Arbor, Amerika Serikat - Glioblastoma adalah jenis tumor otak yang sangat agresif dan mematikan yang sulit diobati. Tumor ini terutama tumbuh dengan cepat dan sering kali kembali setelah menjalani operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Kebanyakan pasien yang didiagnosis glioblastoma hanya bertahan satu hingga dua tahun.
Penelitian terbaru menemukan bahwa glioblastoma memiliki cara unik untuk mendapatkan nutrisi penting. Alih-alih membuat asam amino serin sendiri, beberapa tumor lebih memilih mencuri serin dari lingkungan di sekitarnya untuk mendukung pertumbuhannya yang agresif.
Para ilmuwan meneliti delapan orang yang menjalani operasi untuk mengangkat tumor otaknya. Mereka menyuntikkan gula yang diberi label isotop karbon ke dalam tubuh pasien dan kemudian mempelajari bagaimana tumor dan jaringan otak di sekitarnya menggunakan gula tersebut.
Hasil studi menunjukkan bahwa tumor mengambil gula dari lingkungan untuk membuat bahan penting bagi DNA, yang memungkinkan mereka tumbuh secara spektakuler cepat. Temuan ini mengidentifikasi serin sebagai 'kelemahan metabolik' dari tumor tersebut.
Para peneliti kemudian memeriksa efek diet yang kurang serin pada tikus dengan glioblastoma. Diet tersebut berhasil memperlambat pertumbuhan tumor dan memperpanjang umur tikus, yang menunjukkan potensi nyata untuk strategi pengobatan baru yang menargetkan metabolisme tumor.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02801-6
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02801-6
Analisis Ahli
Sheila Singh
"Penelitian ini benar-benar menemukan titik lemah metabolik glioblastoma yang sebelumnya belum banyak diketahui dan membuka peluang bagi strategi terapi baru yang lebih efektif."
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat penting karena mengubah cara kita memandang pengobatan kanker glioblastoma, yaitu dengan menargetkan metabolisme tumor secara spesifik. Namun, tantangan utama adalah menerjemahkan hasil diet pada hewan ke dalam protokol klinis yang aman dan efektif untuk pasien manusia."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, terapi berbasis manipulasi nutrisi, khususnya pengurangan asupan serin, kemungkinan akan dikembangkan dan diuji coba pada pasien glioblastoma untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan perpanjangan masa hidup.