Courtesy of YahooFinance
Kontroversi Kesepakatan Google dengan Windsurf: Karyawan Banyak yang Rugi
Mengungkap dampak dan kontroversi terkait kesepakatan Google dengan Windsurf yang menguntungkan investor dan pendiri tapi merugikan banyak karyawan.
01 Agt 2025, 23.00 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Akibat akuisisi, banyak karyawan Windsurf merasa diabaikan dan tidak mendapatkan keuntungan dari kesepakatan.
- Kesepakatan ini menunjukkan dinamika kompleks antara investor, pendiri, dan karyawan dalam start-up.
- Akuisisi oleh Cognition memberikan kesempatan bagi karyawan Windsurf yang tersisa untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Silicon Valley, Amerika Serikat - Google mengakuisisi teknologi dan talenta dari startup Windsurf senilai Rp 39.47 triliun ($2,4 miliar) , dengan setengah dari nilai tersebut dibayarkan untuk investor dan setengahnya sebagai kompensasi karyawan yang direkrut. Meskipun ini terdengar seperti berita baik, banyak karyawan yang tidak ikut diambil oleh Google merasa dirugikan karena mereka tidak memperoleh uang dari kesepakatan tersebut.
Investor Windsurf, termasuk Greenoaks, Kleiner Perkins, dan General Catalyst, sangat diuntungkan dengan mendapatkan pengembalian modal sekitar empat kali lipat. Namun, kesepakatan ini tidak seperti akuisisi biasa karena tidak melibatkan pembelian saham oleh Google, sehingga banyak karyawan tidak mendapatkan pembayaran sesuai saham yang mereka miliki.
Bahkan beberapa karyawan yang dipekerjakan Google harus memulai ulang jadwal vesting saham mereka, yang berarti mereka harus menunggu bertahun-tahun agar saham tersebut bisa diberikan penuh. Hal ini menimbulkan kemarahan di kalangan karyawan dan kritik terhadap pendiri startup yang dianggap tidak adil membagikan keuntungan.
Perusahaan meninggalkan sekitar Rp 1.64 triliun ($100 juta) untuk operasi ke depan, tetapi ada perbedaan pendapat apakah dana tersebut cukup untuk membayar karyawan dan tetap menjalankan bisnis. Beberapa berpendapat jika karyawan dibayar penuh, perusahaan harus tutup, sementara yang lain yakin dana masih cukup untuk kelangsungan usaha.
Setelah kesepakatan Google, sisa Windsurf dijual ke Cognition dengan nilai diperkirakan sekitar Rp 4.11 triliun ($250 juta) . Akuisisi ini memungkinkan semua karyawan yang tersisa mendapatkan keuntungan finansial, mengakhiri kontroversi sebagian, namun tetap meninggalkan dampak negatif terkait perlakuan terhadap karyawan selama proses akuisisi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/more-details-emerge-windsurf-vcs-160000238.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/more-details-emerge-windsurf-vcs-160000238.html
Analisis Ahli
Vinod Khosla
"Windsurf dan pendirinya menjadi contoh buruk bagaimana pendiri meninggalkan tim mereka tanpa berbagi hasil, yang dapat merusak kepercayaan dalam ekosistem startup."
Analisis Kami
"Kesepakatan Google dengan Windsurf menunjukkan betapa risiko ketidakadilan distribusi keuntungan sering kali terjadi dalam dunia startup, khususnya bagi karyawan non-pendiri dan yang baru bergabung. Para pendiri dan investor harus mulai memikirkan kesejahteraan seluruh tim jika ingin mempertahankan reputasi dan talenta terbaik."
Prediksi Kami
Ketegangan antara pendiri startup dan karyawan terkait distribusi hasil akuisisi mungkin akan memicu peraturan baru atau praktik lebih adil dalam kesepakatan startup di masa depan.