Orang Optimis Punya Pola Aktivitas Otak Serupa dan Bedakan Peristiwa Positif Lebih Jelas
Courtesy of NatureMagazine

Orang Optimis Punya Pola Aktivitas Otak Serupa dan Bedakan Peristiwa Positif Lebih Jelas

Mengungkap bagaimana pola aktivitas otak di medial prefrontal cortex berkorelasi dengan optimisme dan bagaimana orang optimis membedakan peristiwa positif dan negatif lebih jelas dibandingkan orang pesimis.

22 Jul 2025, 07.00 WIB
236 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Orang optimis menunjukkan pola aktivitas otak yang serupa, terutama di korteks prefrontal medial.
  • Penelitian ini menyoroti pentingnya sikap positif dalam membedakan antara peristiwa positif dan negatif.
  • Hasilnya dapat memberikan wawasan untuk penelitian lebih lanjut tentang kesehatan mental dan emosi kompleks.
Kobe, Jepang - Penelitian terbaru menemukan bahwa orang yang optimis cenderung memiliki pola aktivitas otak yang serupa, khususnya di bagian medial prefrontal cortex yang berfungsi untuk berpikir tentang masa depan dan mengolah emosi. Hal ini menunjukkan bahwa optimisme bukan hanya sikap, tetapi juga dapat dilihat secara neurologis.
Dalam studi ini, 87 peserta dibantu oleh alat fMRI untuk mengamati aktivitas otak mereka saat membayangkan peristiwa baik, netral, maupun buruk di masa depan. Setelah sesi ini, mereka juga mengisi kuesioner yang mengukur tingkat optimisme mereka secara subjektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan tingkat optimisme yang tinggi menunjukkan pola otak yang sangat mirip satu sama lain, sedangkan peserta yang pesimis memperlihatkan pola yang lebih bervariasi dan unik. Ini menunjukkan cara berbeda mereka memproses pengalaman dan memandang masa depan.
Penemuan ini penting karena memberikan petunjuk tentang bagaimana perbedaan pikiran seseorang terkait optimisme dan pesimisme dapat tercermin di tingkat aktivitas otak. Ini juga bisa membantu peneliti memahami kondisi mental lain yang berkaitan dengan pikiran negatif seperti depresi.
Studi ini membuka kemungkinan bahwa fenomena disebut 'berada di gelombang yang sama' antara orang optimis mungkin memang benar-benar terjadi di dalam otak secara neurologis. Hal ini memperkuat pentingnya peran MPFC dalam menjaga pikiran positif dan kesehatan mental.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02302-6

Analisis Ahli

Kuniaki Yanagisawa
"Pola aktivitas MPFC mencerminkan kesamaan cara berpikir optimis dan ini bisa menjadi indikator neural bahwa optimisme adalah bentuk koneksi sosial dan kognitif yang nyata."

Analisis Kami

"Penemuan ini membuka jalan baru untuk memahami bagaimana optimisme tidak hanya menjadi sikap, tapi juga manifestasi neurologis yang bisa diukur. Hal ini bisa menjadi kunci dalam merancang metode terapi yang lebih personal dan efektif berdasarkan pola aktivitas otak individu."

Prediksi Kami

Penelitian ini kemungkinan akan mendorong pengembangan terapi dan intervensi yang menargetkan aktivitas MPFC untuk membantu mengatasi kondisi kesehatan mental seperti depresi dengan memodifikasi pola pikir negatif menjadi lebih optimis.