Courtesy of TechCrunch
Activision Tarik Call of Duty WWII di PC Microsoft Store Karena Bahaya Hacker
Memberikan informasi mengenai penarikan game Call of Duty: WWII versi Microsoft Store akibat ancaman keamanan yang membahayakan pemain PC dan upaya Activision dalam memperbaiki masalah ini.
09 Jul 2025, 01.44 WIB
280 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Activision telah mengambil Call of Duty: WWII offline karena masalah peretasan yang serius.
- Pemain mengalami risiko keamanan tinggi saat bermain versi tertentu dari game ini.
- Perusahaan perlu memperkuat tim keamanan siber mereka untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
tidak spesifik disebutkan, kemungkinan global - Activision baru-baru ini menarik game Call of Duty: WWII versi PC yang tersedia di Microsoft Store dan Game Pass karena ditemukan celah keamanan berbahaya. Celah ini memungkinkan hacker untuk mengambil alih komputer pemain melalui sebuah bug bernama remote code execution (RCE). Akibatnya, beberapa pemain mengaku komputer mereka diretas saat bermain game tersebut.
Bug ini hanya terdapat pada versi game yang diunduh melalui Microsoft Store dan Game Pass karena versi ini berbeda dari yang ada di Steam. Versi Steam sudah diperbaiki dan tidak terpengaruh masalah keamanan ini. Mereka yang mengunduh game melalui Microsoft Store saat ini tidak bisa memainkannya sampai patch perbaikan selesai.
Activision sudah menyadari masalah ini dan sedang melakukan investigasi sambil merilis patch. Namun, perusahaan tidak memberikan komentar resmi kepada media dan pengguna game. Meski begitu, informasi dari sumber internal menyebutkan bahwa perusahaan memang menarik game ini untuk menghindari korban peretasan lebih banyak.
Masalah ini bukan kali pertama bagi Activision yang sebelumnya telah menerima banyak laporan tentang hacking dan malware yang menyasar pemain game mereka. Termasuk hacker yang pernah memakai celah di sistem anti-cheat dan malware pencuri data yang menyebar di komunitas pemain Call of Duty.
Baca juga: Dunia Gelap Cheat Game Online: Industri Puluhan Juta Dolar dan Perang Melawan Sistem Anti-Cheat
Situasi ini makin memperlihatkan pentingnya keamanan siber, terutama dalam dunia game online. Apalagi Activision sempat melakukan PHK sebagian tim keamanan mereka, yang mungkin berdampak pada tingkat kesiapan menghadapi serangan seperti ini. Para gamer diimbau untuk berhati-hati sampai patch resmi dirilis.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/08/activision-took-down-call-of-duty-game-after-pc-players-hacked-says-source/
[1] https://techcrunch.com/2025/07/08/activision-took-down-call-of-duty-game-after-pc-players-hacked-says-source/
Analisis Ahli
Pakar Keamanan Siber Indonesia
"Kelemahan seperti RCE merupakan celah serius karena memungkinkan hacker mengakses komputer korban secara langsung. Perusahaan game harus melakukan audit dan pembaruan secara rutin agar tidak menjadi sasaran malware dan eksploitasi."
Analis Industri Game Asia Tenggara
"Masalah ini bukan hanya risiko keamanan teknis, tetapi juga reputasi, karena bisa mempengaruhi loyalitas pemain dan pendapatan jangka panjang dari layanan game online."
Analisis Kami
"Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya tim cybersecurity yang kuat dalam industri game yang terus berkembang dan menjadi target empuk peretas. PHK yang mengurangi sumber daya keamanan Activision menjadi faktor risiko besar yang bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan pengguna terhadap perusahaan."
Prediksi Kami
Aktivision kemungkinan akan memperketat pengawasan keamanan dan mempercepat perbaikan bug untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, serta bisa saja terjadi penundaan peluncuran versi PC lain jika ada risiko serupa.