Courtesy of CNBCIndonesia

Ledakan dan Serangan Siber Besar di Bandar Abbas, Iran Hadapi Ancaman Israel

Menginformasikan tentang serangan siber besar-besaran terhadap infrastruktur Iran setelah ledakan besar di pelabuhan kontainer, serta kaitannya dengan perundingan nuklir dan tuduhan terhadap Israel.

28 Apr 2025, 18.40 WIB

172 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Serangan siber besar-besaran terjadi di Iran setelah ledakan di pelabuhan Bandar Abbas.
Kementerian Pertahanan Iran membantah laporan bahwa ledakan disebabkan oleh bahan bakar rudal.
Benjamin Netanyahu menekankan pentingnya membongkar infrastruktur nuklir Iran.

Bandar Abbas, Iran - Serangan siber besar-besaran menyerang infrastruktur Iran setelah ledakan besar terjadi di pelabuhan kontainer negara tersebut. Kepala Perusahaan Infrastruktur Komunikasi Iran, Behzad Akbari, berhasil menghalau serangan tersebut. Ledakan di pelabuhan Bandar Abbas diduga disebabkan oleh bahan kimia, namun penyebab pastinya belum diketahui.

Ledakan dan serangan siber ini terjadi di tengah perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat di Oman. Kementerian Pertahanan Iran membantah laporan yang menyatakan ledakan disebabkan oleh bahan bakar padat rudal yang salah dikelola. Iran sering menuduh Israel sebagai pelaku serangan siber terhadap negara mereka.

Pada 2021, Iran juga pernah dihantam serangan siber besar di stasiun pengisian BBM, yang dituduh dilakukan oleh Israel. Serangan serupa berulang pada 2023 dengan skala yang lebih besar. Kelompok hacker 'Predatory Sparrow' mengklaim serangan tersebut sebagai balasan atas agresi Iran.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250428135125-37-629332/serangan-susulan-muncul-usai-ledakan-di-pelabuhan-terbesar

Analisis Ahli

Ahmad Zubaidi (Analis Keamanan Siber)

"Serangan yang terkoordinasi dan melibatkan infrastruktur vital menunjukkan peningkatan kemampuan aktor ancaman dan kebutuhan Iran untuk memperkuat proteksi sibernya secara menyeluruh."

Dr. Sarah Johnson (Pengamat Timur Tengah)

"Ketegangan yang ditunjukkan lewat insiden siber dan ledakan fisik mencerminkan konflik geopolitik yang sangat tajam dan bisa memperburuk hubungan antarnegara, khususnya antara Iran, Israel, dan AS."

Analisis Kami

"Serangan siber yang berulang dan ledakan besar menunjukkan bahwa wilayah ini menjadi arena konflik yang semakin kompleks, bukan hanya secara fisik tetapi juga digital. Konflik siber ini berpotensi melumpuhkan infrastruktur vital Iran dan mempengaruhi stabilitas regional secara signifikan."

Prediksi Kami

Ketegangan antara Iran dan Israel kemungkinan akan meningkat, dengan potensi eskalasi serangan siber yang terus terjadi sebagai bentuk perang proxy di wilayah tersebut.