Courtesy of YahooFinance

Kroger Balas Gugatan Albertsons Soal Merger Rp 300 Triliun yang Gagal

25 Mar 2025, 22.38 WIB

211 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Albertsons dan Kroger terlibat dalam sengketa hukum terkait kesepakatan merger yang gagal.
Kroger menuduh Albertsons telah merusak upaya untuk mendapatkan persetujuan regulasi.
C&S Wholesale Grocers disebutkan dalam konteks tuduhan bahwa Albertsons berusaha meningkatkan jumlah toko yang harus dijual.

Setelah tiga bulan Albertsons, yang berbasis di Boise, menggugat Kroger karena kesepakatan mereka yang gagal, Kroger kini membalas di pengadilan. Kroger membantah klaim Albertsons yang menyatakan bahwa mereka tidak melakukan cukup usaha untuk mendapatkan persetujuan dari regulator untuk kesepakatan senilai Rp 328.90 triliun ($20 miliar) yang gagal. Dalam dokumen pengadilan yang dibuka di Delaware, Kroger juga menuduh Albertsons telah bekerja sama dengan C&S Wholesale Grocers untuk meningkatkan jumlah toko yang harus dijual.

Kroger merasa bahwa Albertsons telah menghalangi upaya mereka untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut. Perselisihan ini menunjukkan ketegangan antara kedua perusahaan setelah rencana merger mereka tidak berhasil.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/m/2d9c0651-148b-3132-87a9-3cc768721627/kroger-accuses-albertsons-of.html

Analisis Ahli

Dr. Andi Prasetyo (Ahli Hukum Bisnis)

"Sengketa semacam ini sering terjadi dalam merger skala besar, dan fokus hakim biasanya pada niat dan bukti konkrit dari masing-masing pihak. Jika tuduhan Kroger terbukti, Albertsons bisa kehilangan kredibilitas hukum yang signifikan."

Analisis Kami

"Konflik ini menunjukkan betapa rumitnya proses merger besar terutama ketika melibatkan persetujuan regulasi yang ketat. Kroger dan Albertsons tampaknya saling menuduh tanpa itikad baik, yang berpotensi merugikan kedua pihak dan pasar secara keseluruhan."

Prediksi Kami

Pertarungan hukum ini kemungkinan akan berlangsung lama dan bisa memperlambat atau memblokir peluang merger serupa di masa depan antara perusahaan besar di sektor ritel.