Courtesy of CNBCIndonesia

Program Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun Capai 2 Juta Penerima

13 Mar 2025, 12.12 WIB

104 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Pemerintahan Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran besar untuk program ini.
Realisasi program menunjukkan pencairan anggaran yang signifikan hingga Maret 2025.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak awal tahun 2025. Hingga 12 Maret 2025, program ini telah mengeluarkan dana sebesar Rp710,5 miliar dan menjangkau 2 juta penerima. Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.

Anggaran untuk program MBG ini mencapai Rp71 triliun, dengan target penerima sebanyak 17,9 juta orang. Dari jumlah tersebut, 15,5 juta adalah anak sekolah dan 2,4 juta adalah ibu hamil. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313120901-4-618269/jalankan-program-mbg-pemerintah-kucurkan-rp710-m-hingga-12-maret

Analisis Ahli

Prof. Dr. Siti Fadilah Supari, Mantan Menteri Kesehatan

"Program ini sangat penting sebagai investasi kesehatan bangsa dan harus diiringi dengan edukasi gizi yang berkelanjutan agar perubahan pola makan masyarakat menjadi lebih baik."

Dr. Reisa Broto Asmoro, Dokter dan Praktisi Kesehatan

"Mekanisme monitoring dan evaluasi perlu diperketat untuk memastikan program berjalan sesuai target dan benar-benar meningkatkan status gizi target penerima."

Analisis Kami

"Program MBG merupakan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan gizi secara masif yang sangat dibutuhkan Indonesia saat ini. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada efektivitas distribusi dan pengawasan pelaksanaan di lapangan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh penerima sasaran."

Prediksi Kami

Dengan anggaran besar dan target penerima yang luas, program MBG kemungkinan akan terus berkembang dan memberikan dampak positif signifikan terhadap perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil di Indonesia.