Inovasi AI dan Blockchain Menjaga Keamanan Rantai Pasok Makanan di Asia Pasca Pandemi
Courtesy of AsianScientist

Inovasi AI dan Blockchain Menjaga Keamanan Rantai Pasok Makanan di Asia Pasca Pandemi

30 Mar 2022, 07.00 WIB
119 dibaca
Share
Pandemi COVID-19 telah mengganggu rantai pasokan makanan di seluruh dunia, menyebabkan harga barang konsumen melonjak, terutama di negara-negara yang bergantung pada impor makanan seperti Singapura. Sementara itu, negara-negara penghasil makanan seperti Malaysia mengalami kerugian besar karena produk mereka tidak dapat dijual dan membusuk. Selama masa sulit ini, perhatian terhadap keaslian produk makanan berkurang, membuat sistem pangan lebih rentan terhadap penipuan. Kasus skandal susu di China pada tahun 2008, di mana banyak anak sakit akibat susu yang terkontaminasi, menunjukkan pentingnya menjaga kepercayaan dalam rantai pasokan makanan.
Saat dunia mulai kembali normal dan lebih banyak orang berbelanja online, penting untuk memastikan keamanan dan keaslian makanan dari petani hingga konsumen. Peneliti dan pemimpin industri di Asia sedang mengembangkan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem blockchain, untuk menjaga integritas makanan. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman dan berkualitas tinggi.
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2022/03/print/fighting-food-fraud/

Analisis Ahli

Prof. Wang Wei (Ahli Rantai Pasok Makanan, Huazhong Agricultural University)
"Integrasi teknologi blockchain dalam rantai pasok makanan akan memperkuat transparansi dan keamanan data yang sangat dibutuhkan dalam mengatasi krisis seperti pandemi."
Dr. Anjali Mehta (Peneliti AI, Indian Council of Agricultural Research)
"Kecerdasan buatan memegang peranan penting dalam mengidentifikasi pola penipuan dan memastikan kualitas produk secara akurat dan cepat di pasar yang semakin kompleks."

Analisis Kami

"Inovasi teknologi seperti AI dan blockchain sangat krusial untuk mengatasi kelemahan rantai pasok makanan yang terungkap selama pandemi. Meski teknologi ini menjanjikan, penerapan dan kolaborasi antar pemangku kepentingan tetap menjadi tantangan terbesar agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas."

Prediksi Kami

Teknologi seperti AI dan blockchain akan semakin diadopsi dalam rantai pasok makanan global, membantu mendeteksi penipuan dan menjaga keaslian produk secara real-time, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen dan efisiensi distribusi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak COVID-19 terhadap rantai pasokan makanan?
A
COVID-19 menyebabkan gangguan pada rantai pasokan makanan, mengakibatkan lonjakan harga barang konsumen dan kerugian bagi negara penghasil makanan.
Q
Mengapa keaslian makanan menjadi isu penting selama pandemi?
A
Keaslian makanan menjadi isu penting karena meningkatnya risiko penipuan dan pencemaran selama pandemi, terutama dengan meningkatnya belanja online.
Q
Apa teknologi baru yang sedang dikembangkan untuk memastikan keaslian makanan?
A
Teknologi baru yang sedang dikembangkan termasuk kecerdasan buatan dan sistem blokchain untuk memastikan keaslian makanan dari pertanian hingga konsumen.
Q
Bagaimana skandal susu di China mempengaruhi kepercayaan konsumen?
A
Skandal susu di China mengurangi kepercayaan konsumen terhadap produk makanan dan menunjukkan pentingnya pengawasan kualitas.
Q
Apa peran negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia dalam rantai pasokan makanan?
A
Malaysia dan Indonesia berperan sebagai negara penghasil dan konsumen dalam rantai pasokan makanan, menghadapi tantangan dalam distribusi dan keaslian produk.