Spoor Gunakan AI untuk Lindungi Burung dari Dampak Turbin Angin
Courtesy of TechCrunch

Spoor Gunakan AI untuk Lindungi Burung dari Dampak Turbin Angin

Mengembangkan teknologi berbasis computer vision untuk melacak dan mengidentifikasi burung agar dapat mengurangi dampak negatif turbin angin terhadap burung dan mendukung pengelolaan yang lebih baik dalam industri energi terbarukan.

11 Des 2025, 20.00 WIB
59 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Spoor menggunakan teknologi visi komputer untuk memantau burung dan membantu industri energi terbarukan.
  • Perusahaan ini telah membuktikan akurasi identifikasi burung hingga 96% dan memperluas operasinya di tiga benua.
  • Minat terhadap teknologi Spoor diperkirakan akan meningkat seiring dengan regulasi yang lebih ketat terhadap dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Oslo, Norwegia - Spoor adalah perusahaan startup yang berbasis di Oslo, Norwegia, yang didirikan pada tahun 2021 dengan tujuan mengurangi dampak turbin angin terhadap populasi burung. Mereka mengembangkan perangkat lunak berbasis computer vision yang dapat melacak burung dalam radius hingga 2,5 kilometer menggunakan kamera resolusi tinggi biasa.
Teknologi Spoor memungkinkan operator pembangkit listrik tenaga angin untuk memahami pola migrasi burung dan mengambil tindakan seperti memperlambat atau menghentikan turbin ketika terjadi migrasi besar-besaran agar mencegah benturan burung dengan baling-baling turbin.
Seiring waktu, perangkat lunak ini telah meningkat akurasinya sampai mencapai 96% dalam mengidentifikasi spesies burung, berkat data yang semakin banyak dan ahli ornitologi internal yang membantu melatih model AI untuk mengenali berbagai spesies bahkan yang langka.
Spoor kini beroperasi di tiga benua dan bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan energi besar. Selain itu, mereka juga mulai dilirik industri lain seperti bandara dan tambak ikan, serta memiliki kerja sama dengan Rio Tinto untuk pelacakan kelelawar di sektor pertambangan.
Perusahaan baru saja mengumpulkan dana Seri A senilai 8 juta euro atau sekitar 9,3 juta dolar AS dari beberapa investor strategi. Spoor berambisi memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin global dalam solusi teknologi untuk melindungi burung dan membuka peluang baru di berbagai sektor.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/11/interest-in-spoors-bird-monitoring-ai-software-is-soaring/

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Pendekatan Spoor menggunakan AI dan computer vision adalah langkah cerdas yang menggabungkan teknologi dan konservasi alam secara efektif. Namun, keberhasilan jangka panjangnya akan ditentukan oleh kemampuan mereka memperluas data spesies lokal dan menyesuaikan solusi di berbagai habitat kompleks."

Prediksi Kami

Teknologi pelacakan burung dengan computer vision akan semakin dibutuhkan dan diadopsi secara global, terutama seiring meningkatnya regulasi yang menuntut pelestarian populasi satwa liar sekitar instalasi energi terbarukan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari Spoor?
A
Tujuan utama Spoor adalah menggunakan visi komputer untuk mengurangi dampak turbin angin terhadap populasi burung lokal.
Q
Sejak kapan Spoor berdiri?
A
Spoor berdiri pada tahun 2021.
Q
Bagaimana teknologi Spoor membantu operator pembangkit listrik tenaga angin?
A
Teknologi Spoor membantu operator pembangkit listrik tenaga angin dengan memberikan informasi tentang pola migrasi burung, sehingga mereka dapat merencanakan lokasi turbin dan mengatur kecepatan operasional turbin.
Q
Siapa Aske Helseth dan apa perannya di Spoor?
A
Aske Helseth adalah co-founder dan CEO Spoor yang tertarik pada teknologi ini setelah mengetahui kurangnya metode pelacakan yang efektif di industri pembangkit listrik tenaga angin.
Q
Di industri mana saja teknologi Spoor mulai menarik perhatian?
A
Teknologi Spoor mulai menarik perhatian di industri bandara dan pertanian akuatik, serta memiliki kemitraan dengan Rio Tinto untuk melacak kelelawar.