Kacamata Pintar dan AI: Bingungnya Terminologi Teknologi Masa Depan
Courtesy of TheVerge

Kacamata Pintar dan AI: Bingungnya Terminologi Teknologi Masa Depan

Menjelaskan dan mendalami kerancuan definisi dan klasifikasi perangkat kacamata pintar baru yang mengintegrasikan AI dan fitur XR, sekaligus menggambarkan pergantian paradigma dalam kategori perangkat yang dulunya hanya dibagi menjadi VR dan AR.

10 Des 2025, 23.00 WIB
200 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Istilah untuk kacamata pintar sedang berkembang, dengan 'kacamata AI' menjadi populer meskipun tidak semua setuju.
  • Ada ketidakjelasan dalam taksonomi produk yang berkaitan dengan realitas tertambah dan virtual, karena batasan antara kacamata dan headset semakin kabur.
  • Penggunaan kacamata pintar dan headset tergantung pada konteks, dengan kacamata AI lebih cenderung digunakan sepanjang hari dan headset untuk penggunaan sesekali.
Tidak spesifik, kemungkinan Amerika Serikat - Perkembangan teknologi kacamata pintar kini menyebabkan perdebatan besar soal bagaimana seharusnya perangkat ini disebut. Dari smart glasses yang dulu populer, kini muncul istilah AI glasses, AR glasses, bahkan wired XR glasses, yang belum sepenuhnya disepakati oleh para pelaku industri teknologi dan riset. Perubahan istilah ini mencerminkan pergeseran fungsi dan fitur perangkat tersebut.
Meta misalnya, ingin agar produk Ray-Ban Meta glasses disebut AI glasses agar konsumen tahu ini berbeda dari Google Glass dulu. Dengan menekankan AI, Meta berharap konsumen melihat nilai tambah perangkat ini, bukan sekadar sebagai alat realitas tertambah biasa. Namun, Google sendiri hanya menggunakan istilah AI glasses untuk produk tertentu yang memenuhi kriteria gaya dan integrasi AI, sementara Project Aura disebut sebagai wired XR glasses karena penggunaan perangkat pendukung berbasis kabel.
Perusahaan seperti Xreal menggolongkan produk mereka sebagai AR glasses, dan bahkan riset dari Gartner, Counterpoint Research, dan IDC menunjukkan perbedaan definisi signifikan tentang apa itu smart glasses atau AI glasses. Banyak yang sepakat bahwa bentuk perangkat kini tidak lagi bisa jadi indikator pasti kategori—kacamata atau headset bisa mengusung fungsi dan pengalaman berbeda, dari penggunaan harian hingga sesi episodik.
Para ahli dan pebisnis menyadari sedang terjadi pergeseran mendasar, dari pembagian tradisional antara VR, AR, dan MR, menuju pemahaman yang lebih kompleks dimana teknologi AI menjadi fitur utama. Biasanya, kacamata dengan AI didesain untuk dipakai sepanjang hari dengan interaksi singkat seperti mengelola notifikasi, sedangkan headset untuk pemakaian lebih panjang dan fokus pada pekerjaan atau hiburan.
Meski istilah seperti AI glasses masih kontroversial dan belum final, diyakini bahwa ke depan akan muncul klasifikasi perangkat yang lebih jelas berdasarkan fitur, fungsi, dan waktu penggunaan. Hal ini penting agar pengguna mudah memahami perangkat yang mereka pilih dan produsen dapat menyesuaikan produk mereka sesuai kebutuhan pasar.
Referensi:
[1] https://theverge.com/gadgets/841536/smart-glasses-ai-glasses-xr-ar-headsets-terminology-wearables

Analisis Ahli

Juston Payne
"AI glasses harus stylish dan ringan dengan AI sebagai bagian integral pengalaman pengguna, membedakan perangkat dari headset berat dan episodik."
Chi Xu
"Semua produk kacamata pintar dari perusahaannya akan dikategorikan sebagai AR glasses, meskipun secara fungsi mungkin termasuk mixed reality."

Analisis Kami

"Perdebatan istilah ini mencerminkan betapa cepatnya perkembangan teknologi wearable yang mengaburkan batas antara kategori tradisional VR, AR, dan AI. Kunci kesuksesan produk ke depan bukan hanya pada teknologi yang diusung, melainkan juga kemampuan perusahaan dalam menghadirkan pengalaman yang praktis dan relevan untuk pengguna sehari-hari."

Prediksi Kami

Ke depannya, akan muncul istilah-istilah yang lebih spesifik dan terstandarisasi untuk mengklasifikasikan kacamata pintar berdasarkan fitur seperti adanya layar, kamera, AI, dan Bluetooth, serta penggunaan perangkat, sehingga memudahkan konsumen memahami fungsinya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa istilah terbaru yang digunakan untuk menyebut kacamata pintar?
A
Istilah terbaru yang digunakan adalah kacamata AI, meskipun tidak semua orang sepakat dengan istilah ini.
Q
Mengapa Meta ingin menyebut kacamata Ray-Ban mereka sebagai kacamata AI?
A
Meta ingin menyebut kacamata mereka sebagai kacamata AI untuk menunjukkan bahwa produk ini berbeda dari Google Glass dan menekankan peran AI dalam pengalaman pengguna.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'wired XR' oleh Google?
A
'Wired XR' merujuk pada kacamata yang memiliki baterai dan trackpad terhubung secara fisik, dan tidak dianggap sebagai kacamata AI oleh Google.
Q
Apa perbedaan antara kacamata AI dan headset?
A
Kacamata AI dirancang untuk digunakan sepanjang hari dengan interaksi singkat, sementara headset digunakan untuk sesekali dengan tujuan tertentu.
Q
Mengapa ada kebingungan dalam taksonomi kacamata pintar saat ini?
A
Ada kebingungan karena tidak ada strategi penamaan yang koheren, dan berbagai perusahaan mendefinisikan kategori ini dengan cara yang berbeda.