
Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Bisa Curi Data dan Buat Utang
Memberikan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap aplikasi pinjaman online palsu yang dapat mencuri data dan menjerat pengguna dalam utang, serta mendorong pengguna yang sudah terlanjur menginstall untuk segera menghapusnya demi keamanan.
10 Des 2025, 06.20 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ada aplikasi pinjaman online palsu yang dapat mencuri data pribadi dan keuangan pengguna.
- McAfee mengidentifikasi aplikasi berbahaya yang telah diunduh sebanyak 8 juta kali.
- Pengguna yang terlanjur menginstal aplikasi tersebut harus segera menghapusnya untuk melindungi data mereka.
Jakarta, Indonesia - Baru-baru ini, ditemukan 15 aplikasi pinjaman online palsu di Google Play Store yang bisa mencuri data pribadi dan keuangan penggunanya. Aplikasi ini tampak seperti aplikasi pinjol asli dengan nama dan desain yang hampir sama. McAfee, perusahaan keamanan siber, mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut telah diunduh hingga 8 juta kali di seluruh dunia, termasuk 2 juta kali di Indonesia.
Para pelaku membuat aplikasi ini agar terlihat menarik dan terpercaya dengan menawarkan layanan pinjaman yang cepat, bunga rendah, dan syarat mudah. Target mereka adalah warga di berbagai wilayah seperti Amerika Serikat, Asia Selatan, dan Afrika. Namun, setelah datanya diisi, korban justru menjadi sasaran penipuan lebih berat.
Setelah aplikasi diunduh, korban diminta mengisi informasi pribadi dan keuangan secara lengkap. Informasi ini lalu disalahgunakan oleh pelaku untuk melakukan pemerasan. Para korban diteror untuk membayar pinjaman dengan bunga super tinggi, yang menyebabkan mereka tidak mampu melunasi utang dan terjebak dalam masalah keuangan.
Jika Anda sudah mengunduh aplikasi dari daftar ini, sangat disarankan untuk segera menghapusnya agar data Anda tidak semakin disalahgunakan. Jangan mudah percaya kepada aplikasi yang menjanjikan pinjaman mudah tanpa proses yang jelas. Selalu periksa izin aplikasi dan ulasan sebelum mengunduh.
Kasus ini menjadi peringatan penting bahwa kejahatan siber di bidang pinjaman online masih sangat marak. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan kritis terhadap aplikasi di internet, terutama yang berkaitan dengan informasi keuangan dan data pribadi. Edukasi dan pengawasan dari platform aplikasi sangat dibutuhkan untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251210044357-37-692678/hapus-15-aplikasi-ini-sebelum-kuras-rekening-banyak-yang-download
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251210044357-37-692678/hapus-15-aplikasi-ini-sebelum-kuras-rekening-banyak-yang-download
Analisis Ahli
Ahmad Fadli (Pakarnya Keamanan Siber)
"Pengungkapan aplikasi pinjol palsu ini menandakan masih lemahnya sistem verifikasi dan kontrol di platform distribusi aplikasi. Pengguna harus lebih berhati-hati dan menghindari aplikasi yang tidak jelas reputasinya untuk melindungi data sensitif mereka."
Analisis Kami
"Fenomena aplikasi pinjol palsu ini menunjukkan betapa rentannya pengguna internet terhadap penipuan sistem digital yang semakin canggih. Edukasi dan pengawasan ketat dari platform distribusi aplikasi harus segera diperkuat untuk melindungi pengguna dari kerugian besar yang bersifat finansial dan psikologis."
Prediksi Kami
Jika tidak dilakukan tindakan tegas, aplikasi pinjol palsu akan terus berkembang dan menimbulkan kerugian lebih besar bagi masyarakat yang semakin banyak menjadi korban penipuan digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh McAfee tentang aplikasi di Google Play Store?A
McAfee menemukan sebanyak 15 aplikasi berbahaya di Google Play Store yang dapat mencuri data pribadi pengguna.Q
Apa tujuan utama dari aplikasi pinjaman online palsu?A
Tujuan utama dari aplikasi pinjaman online palsu adalah untuk mencuri data pribadi dan keuangan pengguna melalui penawaran pinjaman yang menggiurkan.Q
Bagaimana cara aplikasi tersebut mencuri data pengguna?A
Aplikasi tersebut mencuri data pengguna dengan meminta mereka mengisi informasi pribadi dan keuangan, lalu meneror mereka untuk membayar utang dengan bunga tinggi.Q
Apa yang harus dilakukan pengguna yang telah menginstal aplikasi berbahaya?A
Pengguna yang telah menginstal aplikasi berbahaya ini diminta untuk segera menghapusnya dari perangkat mereka.Q
Di mana saja aplikasi berbahaya ini mengincar korban?A
Aplikasi berbahaya ini mengincar korban di berbagai wilayah, termasuk Amerika Serikat, Asia Selatan, dan Afrika, serta dua di antaranya tersedia di Indonesia.




