Program SPHYDA Eropa: Membuat Kapal Selam Robotik Lebih Senyap untuk Misi Rahasia
Courtesy of InterestingEngineering

Program SPHYDA Eropa: Membuat Kapal Selam Robotik Lebih Senyap untuk Misi Rahasia

Mengembangkan model digital dan desain baru untuk mengurangi kebisingan akustik kendaraan bawah laut otonom sehingga meningkatkan kemampuan stealth militer dan melindungi kehidupan laut.

08 Des 2025, 23.12 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek SPHYDA bertujuan untuk mengurangi kebisingan kendaraan bawah air guna meningkatkan stealth dan melindungi kehidupan laut.
  • Kebisingan dihasilkan dari interaksi antara hull, rudder, dan propeller pada kendaraan bawah air.
  • Proyek ini melibatkan kolaborasi antara beberapa negara Eropa dan diharapkan selesai pada akhir 2029.
Italia, Uni Eropa - Kapal selam awalnya dirancang untuk beroperasi dengan tingkat kebisingan yang rendah agar tidak terdeteksi, namun kenyataannya saat bergerak di bawah air, mereka menghasilkan suara yang cukup keras karena interaksi air dengan lambung, kemudi, dan baling-baling. Ini menjadi masalah bagi tujuan militer dan juga membahayakan kehidupan laut. Oleh karena itu, European Defense Agency (EDA) meluncurkan proyek penelitian bernama SPHYDA untuk mengurangi kebisingan tersebut.
Proyek SPHYDA yang didanai sebesar 4,8 juta euro selama empat tahun bertujuan menganalisis detil bagaimana kebisingan terjadi pada kapal selam robotik atau kendaraan bawah laut otonom. Dengan mengumpulkan data dan mengembangkan model digital, proyek ini akan membantu merancang kapal selam yang lebih senyap dan optimal untuk operasi rahasia dalam militer dan lingkungan laut.
Salah satu tantangan utama adalah mengatasi kebisingan hidrodinamik yang muncul dari interaksi antara lambung kapal, kemudi, dan baling-baling, terutama dari cavitasi yang membuat suara keras. Teknologi seperti baling-baling dengan bilah membelok dan desain propulsi ber-RPM rendah dipakai untuk mengurangi suara dan getaran yang terdeteksi dari jarak jauh.
SPHYDA menggunakan kombinasi metode eksperimental dan model numerik canggih untuk mempelajari dan memprediksi cara kebisingan menyebar. Proyek ini juga berencana membuat kendaraan bawah laut otonom sebagai prototipe yang akan diuji dalam kondisi nyata untuk mengukur kebisingan yang dihasilkan dalam jarak jauh.
Proyek ini melibatkan sembilan mitra dari sektor industri dan riset di empat negara Uni Eropa dan Norwegia, dengan Italia sebagai negara pelopor. Diharapkan hasil proyek SPHYDA akan menjadi panduan desain bagi kendaraan bawah laut generasi berikutnya yang lebih senyap dan efisien, membawa manfaat strategis bagi militer dan perlindungan lingkungan laut.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/eu-to-build-quieter-underwater-drones

Analisis Ahli

Riccardo Broglia
"SPHYDA merupakan langkah krusial untuk mengembangkan kemampuan mendiagnosis dan memprediksi mekanisme hidrodinamik yang kompleks yang menyebabkan kebisingan kendaraan bawah laut dalam kondisi operasi nyata."

Analisis Kami

"Proyek SPHYDA merupakan langkah penting untuk memajukan teknologi kapal selam otonom dengan pendekatan sistematis yang menggabungkan eksperimen dan pemodelan digital, namun fokus utama harus tetap pada integrasi praktis dari hasil riset ini ke dalam desain nyata. Saya percaya kolaborasi lintas negara ini akan mempercepat inovasi, tetapi tantangan terbesar tetap ada pada implementasi teknologi baru agar tahan uji di kondisi operasional yang nyata."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, kendaraan bawah laut otonom yang diproduksi dengan panduan desain dari SPHYDA akan memiliki tingkat kebisingan yang jauh lebih rendah, memungkinkan operasi militer yang lebih efektif dan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan laut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari proyek SPHYDA yang diluncurkan oleh EDA?
A
Tujuan dari proyek SPHYDA adalah untuk mengurangi kebisingan kendaraan bawah air otonom guna meningkatkan misi stealth dan melindungi kehidupan laut.
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian dalam proyek SPHYDA?
A
Fokus penelitian dalam proyek SPHYDA adalah menganalisis bagaimana kebisingan dihasilkan dari mesin dan bagian lain dari kendaraan bawah laut.
Q
Siapa yang menjadi pemimpin dalam proyek SPHYDA?
A
Italia menjadi pemimpin dalam proyek SPHYDA, bersama dengan mitra dari Jerman, Belanda, Spanyol, dan Norwegia.
Q
Apa yang diharapkan dari kendaraan bawah air otonom yang dikembangkan dalam proyek ini?
A
Kendaraan bawah air otonom yang dikembangkan diharapkan dapat melakukan uji coba di kondisi nyata untuk mengukur kebisingan di lingkungan laut.
Q
Bagaimana proyek SPHYDA dapat melindungi kehidupan laut?
A
Proyek SPHYDA berpotensi mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh kendaraan bawah air, sehingga membantu melindungi kehidupan laut dari gangguan.