Mengapa Startup Seperti Airtable dan Handshake Melakukan 'Refounding' Sekali Lagi?
Courtesy of TechCrunch

Mengapa Startup Seperti Airtable dan Handshake Melakukan 'Refounding' Sekali Lagi?

Menjelaskan fenomena 'refounding' pada startup sebagai strategi menyegarkan bisnis lewat teknologi AI dan budaya perusahaan, serta bagaimana hal ini berdampak pada cara kerja dan target perusahaan.

07 Des 2025, 02.44 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Refounding menjadi strategi bagi beberapa perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi.
  • Istilah 'refounding' menekankan pentingnya momen transformasi dalam perusahaan, bukan sekadar perubahan arah.
  • Kembali ke budaya startup dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.
New York, Amerika Serikat - Beberapa startup besar seperti Airtable dan Handshake baru-baru ini mengumumkan mereka melakukan 'refounding,' yaitu semacam pembentukan ulang perusahaan. Ini bukan sekadar memperkenalkan produk baru atau perbaikan biasa, tapi perubahan mendasar yang dianggap sama pentingnya dengan saat perusahaan pertama kali didirikan.
Airtable, misalnya, menekankan bahwa penambahan kemampuan AI dilakukan sangat dalam sehingga mereka menilai ini sebagai momen 'refounding,' bukan hanya 'pivot' atau perubahan strategi setelah mengalami kesalahan. CEO mereka, Howie Liu, mengatakan bahwa istilah ini dipilih karena tingginya taruhannya.
Di Handshake, konsep membawa kembali budaya startup digunakan untuk menghidupkan semangat kerja yang lebih cepat dan intens dalam perusahaan yang sudah berkembang. Mereka juga meminta karyawan untuk kembali bekerja di kantor penuh waktu agar produktivitas meningkat dan target tercapai.
Fenomena ini sejalan dengan gelombang peluncuran teknologi AI dan model bisnis baru dalam industri startup dan teknologi saat ini. Banyak perusahaan yang merasa perlu untuk menyegarkan bisnis mereka agar tetap kompetitif dan relevan di pasar yang terus berubah.
Namun, usaha 'refounding' ini juga menuntut karyawan bekerja lebih keras dan dengan ritme yang lebih cepat, yang berpotensi memicu tekanan kerja. Meski begitu, para pemimpin startup percaya langkah ini penting untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang mereka.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/06/is-it-time-to-refound-your-startup/

Analisis Ahli

Howie Liu
"Refounding bukan pivot karena kita tidak mengubah arah, tapi memperkuat pondasi dengan teknologi AI agar perusahaan bisa berkembang lebih besar."
Katherine Kelly
"Kita harus membawa kembali semangat startup yang dinamis ke perusahaan yang sudah ada, termasuk kultur kerja yang intens agar mencapai target."

Analisis Kami

"Konsep 'refounding' memberikan perspektif baru tentang bagaimana perusahaan teknologi merespon perubahan cepat di pasar, terutama terkait AI, tanpa harus mengubah visi secara drastis. Namun, menuntut budaya kerja yang lebih keras bisa berisiko menimbulkan kelelahan karyawan jika tidak dikelola dengan baik."

Prediksi Kami

Tren 'refounding' kemungkinan akan diadopsi lebih luas oleh startup dan perusahaan teknologi lain sebagai strategi untuk tetap relevan dan kompetitif di era AI, dengan fokus pada budaya kerja yang lebih intensif dan inovasi produk.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan refounding dalam konteks startup?
A
Refounding adalah proses di mana sebuah startup memperbarui atau mengubah model bisnis dan produknya, sering kali terkait dengan perubahan besar seperti peluncuran produk baru berbasis AI.
Q
Mengapa Airtable memilih istilah 'refounding' dibandingkan istilah lain?
A
Airtable memilih istilah 'refounding' karena mereka merasa bahwa momen ini memiliki kepentingan yang sama dengan saat perusahaan didirikan, bukan sekadar perubahan arah.
Q
Apa tujuan dari Handshake dalam melakukan refounding?
A
Tujuan Handshake dalam refounding adalah untuk membawa kembali semangat dan budaya kerja startup ke dalam organisasi mereka yang sudah ada.
Q
Bagaimana cara Opendoor terlibat dalam refounding?
A
Opendoor terlibat dalam refounding dengan mengeksplorasi model bisnis baru dan pendekatan yang lebih inovatif dalam industri jual beli rumah.
Q
Apa yang diharapkan dari kembalinya budaya startup ke perusahaan yang sudah ada?
A
Diharapkan dengan mengembalikan budaya startup, perusahaan dapat beroperasi lebih efektif dan mencapai tujuan yang lebih ambisius.