SMR: Solusi Energi Nuklir Kecil untuk Mendukung Pusat Data AI yang Semakin Besar
Courtesy of InterestingEngineering

SMR: Solusi Energi Nuklir Kecil untuk Mendukung Pusat Data AI yang Semakin Besar

Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana konsumsi listrik pusat data yang melonjak dan kebutuhan energi AI mendorong pengembangan dan penggunaan SMR sebagai solusi tenaga nuklir kecil yang efisien, ramah lingkungan, dan lebih cepat dibangun, sekaligus menghadapi tantangan regulasi dan pengelolaan limbah nuklir.

06 Des 2025, 12.30 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Konsumsi listrik dari pusat data diperkirakan akan meningkat pesat, terutama karena kebutuhan infrastruktur AI.
  • Reaktor modular kecil menawarkan solusi potensial untuk penyediaan energi yang stabil dan rendah emisi untuk pusat data.
  • Tantangan dalam pengelolaan limbah nuklir masih menjadi isu penting yang harus diselesaikan sebelum penerapan luas SMR.
Amerika Serikat - Konsumsi listrik dari pusat data di seluruh dunia terus meningkat dengan cepat, terutama karena permintaan yang tinggi dari infrastruktur kecerdasan buatan (AI). Pada tahun 2024, konsumsi listrik dari pusat data mencapai sekitar 415 terawatt-jam, yang merupakan 1,5% dari total konsumsi listrik global. Pertumbuhan ini terus berlanjut dengan perkiraan peningkatan sekitar 15% per tahun hingga tahun 2030, jauh lebih tinggi dibandingkan sektor lain.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus membesar tersebut dengan cara yang ramah lingkungan, teknologi reaktor nuklir modular kecil atau Small Modular Reactors (SMR) semakin diminati, terutama di Amerika Serikat. SMR memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding reaktor nuklir konvensional dan dapat diproduksi di pabrik, lalu dipasang di lokasi yang membutuhkan, sehingga lebih efisien dan cepat dibangun.
SMR menghasilkan listrik melalui pembelahan atom dan menggunakan berbagai media pendingin seperti air, logam cair, atau garam cair untuk menghasilkan uap yang menggerakkan turbin. Teknologi ini memiliki fitur keselamatan pasif dan menghasilkan limbah serta panas yang lebih sedikit dibanding reaktor besar, sehingga berpotensi mengurangi risiko kecelakaan nuklir.
Meskipun SMR tampak menjanjikan, banyak tantangan masih harus diatasi, seperti pembaruan regulasi keselamatan, pengelolaan limbah radioaktif, dan protokol transportasi bahan radioaktif. Di Amerika Serikat, sementara proyek SMR sudah mulai dikembangkan oleh universitas dan perusahaan teknologi besar, penanganan limbah nuklir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.
Beberapa proyek percontohan SMR dan microreaktor yang dikembangkan oleh universitas dan mitra swasta sedang berjalan, termasuk rencana dari Amazon dan X-energy untuk menyediakan tenaga bebas karbon ke pusat data AI. Ini menandai langkah maju yang penting untuk mengkombinasikan kebutuhan energi tinggi dengan kelestarian lingkungan di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/small-modular-reactors-explained

Analisis Ahli

Leonel Lagos
"SMR mengisi celah antara reaktor besar dan microreaktor, menawarkan fleksibilitas dan keamanan lebih baik dengan kapasitas sedang yang cocok untuk berbagai kebutuhan energi modern."
International Atomic Energy Agency
"Lebih dari 80 desain SMR sedang dikembangkan, menandakan potensi besar teknologi ini untuk mendukung transisi energi global ke nol karbon."
U.S. Department of Energy
"Meskipun teknologi SMR menjanjikan, pengelolaan limbah dan regulasi masih menjadi tantangan krusial yang harus segera ditangani agar SMR dapat berkembang."

Analisis Kami

"SMR merupakan inovasi penting yang memungkinkan akselerasi penyediaan energi bersih, namun tanpa solusi menyeluruh untuk limbah nuklir dan ketentuan regulasi yang pasti, adopsi massal dapat menghadapi hambatan signifikan. Penting bagi pemerintah dan industri untuk bersinergi dalam merumuskan kebijakan serta investasi riset untuk memastikan SMR menjadi solusi yang aman dan berkelanjutan."

Prediksi Kami

Pengembangan dan penerapan SMR akan meningkat signifikan dalam dekade mendatang, menjadi sumber energi utama bagi pusat data AI dan industri lain yang membutuhkan listrik besar namun berkelanjutan, meski masih perlu diatasi masalah limbah dan regulasi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan peningkatan konsumsi listrik di pusat data?
A
Peningkatan konsumsi listrik di pusat data disebabkan oleh percepatan kebutuhan infrastruktur AI yang lebih besar dan lebih intensif energi.
Q
Apa itu reaktor modular kecil (SMR)?
A
Reaktor modular kecil (SMR) adalah jenis reaktor nuklir yang lebih kecil daripada reaktor konvensional dan bisa diproduksi di pabrik serta dirakit di lokasi.
Q
Mengapa energi nuklir dianggap sebagai sumber daya untuk pusat data AI?
A
Energi nuklir dianggap sebagai sumber daya untuk pusat data AI karena dapat menyediakan daya yang stabil dan bebas karbon, yang sangat dibutuhkan untuk operasi yang padat energi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam penerapan SMR?
A
Tantangan dalam penerapan SMR termasuk pembaruan peraturan keselamatan, pengelolaan limbah baru, dan ketidakpastian mengenai tempat pembuangan limbah nuklir yang permanen.
Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan teknologi nuklir ini?
A
Pengembangan teknologi nuklir ini melibatkan organisasi seperti X-energy, universitas seperti University of Illinois Urbana-Champaign, dan Texas A&M University.